Klasemen Liga 1: Final Zona Degradasi, Geliat Bhayangkara FC, dan Momen Persija

MOJOK.COKlasemen Liga 1 dan jadwal: PSMS vs PSIS | Bhayangkara vs Perseru | Borneo vs Persija | 12 September 2018 | Prediksi: PSIS, Bhayangkara, Persija menang.

Memasuki pekan ke-21, perolehan nilai di klasemen Liga 1 masih sangat rapat. Boleh dikata, Liga 1 musim 2018/2019 ini adalah salah satu liga paling seru dalam sejarah kompetisi sepak bola Indonesia. Posisi pertama dan kedua menyumpulkan poin yang sama, yaitu 35. Sementera itu, posisi ketiga hingga kedelapan bisa berubah hanya dengan satu kemenangan saja.

Situasi yang sama namun sedikit berbeda juga terjadi di papan bawah klasemen Liga 1. Khususnya posisi 17 dan 18 yang diisi PSIS Semarang dan PSMS Medan. Kebetulan, dua tim tersebut adalah tim promosi bersama Persebaya Surabaya. Pekan ke-21 ini, PSMS dan PSIS akan saling berhadapan di Stadion Teladan, Medan.

PSMS mengumpulkan 19 poin, sementara PSIS 20. Di atas mereka, ada Perseru Serui dengan 23 poin. Jarak tiga poin antara PSIS dengan Perseru bukan jarak yang jauh, namun juga tidak dekat juga. Mengapa? Karena hasil pertandingan di Liga 1 musim ini sungguh sulit ditebak. Misalnya ketika Persebaya kalah secara mengejutkan dari PS TIRA dengan skor 0-2.

Oleh sebab itu, untuk memastikan jarak tidak semakin melebar, PSIS harus memenangi laga ini. kondisi yang sama juga pasti ada dalam pikiran pemain-pemain PSMS. Kalah, PSMS akan tertinggal dengan 19 poin dan akan terlalu jauh untuk mengejar klub-klub di atas mereka. Apalagi, rekaman pertandingan PSMS di 11 pertandingan terakhir tidak begitu bagus.

Setelah mengalahkan Sriwijaya FC pada tanggal 18 Mei 2018, PSMS hanya mencatatkan 2 kemenangan, 1 imbang, dan 8 kekalahan. Catatan yang tidak jauh berbeda dicatatkan PSIS dengan 3 kemenangan, 3 imbang, dan 5 kekalahan dari 11 laga terakhir. Menariknya, hasil imbang Mahesa Jenar didapat ketika melawan tim-tim besar.

Sepak bola adalah sejarah yang berulang. Mental pemain yang entah mengapa akan terpompa ketika menghadapi lawan berat menjadi modal untuk PSIS menatap laga penting ini. Apalagi ketika mereka harus tandang ke rumah Ayam Kinantan. Kondisi yang sedikit menguntungkan PSMS.

Jika bisa bermain dengan semangat yang sama seperti ketika melawan tim besar, PSIS punya peluang membawa pulang satu poin. Atau bahkan menang lantaran catatan kandang PSMS juga tidak begitu bagus. Kecuali, PSMS menemukan momentum mereka setelah jeda Asian Games 2018. Maklum, jeda panjang pasti berdampak ke banyak hal. Mulai dari performa, kondisi kebugaran pemain, dan konsisi psikis. Semuanya akan sangat menentukan di laga PSMS vs PSIS.

Selain laga PSMS vs PSIS, Liga 1 pekan ke-21 juga akan menjadi panggung bagi Bhayangkara FC. Menjelang jeda Asian Games 2018, Bhayangkara FC mulai menemukan formulasi terbaik mereka. Perlahan, anak asuhan Simon McMenemy mulai merangkak di klasemen Liga 1. Saat ini, sang juara bertahan sudah duduk di peringkat ke-5 dengan 32 poin.

Ini menariknya. Bhayangkara FC akan menjamu Perseru Serui di pekan ke-21 Liga 1. Sebagai tuan rumah dan tengah berada dalam performa terbaik, tentu Bhayangkara dijagokan untuk menang.

Kemenangan Bhayangkara sendiri tentu sangat diharapkan, bukan saja oleh fans mereka, tetapi juga oleh PSMS dan PSIS. Maklum, Perseru ada di atas keduanya dan jika kalah, Perseru tidak akan menjauh dari kejaran. Jadi, dua laga ini saling berhubungan dan punya korelasi di klasemen Liga 1.

Nah, Bhayangkara sendiri tentu akan mengaminkan doa PSMS dan PSIS. Jika menang, Bhayangkara yang sudah mengumpulkan 32 poin akan menyamai peroleh Persib Bandung dan Bali United di posisi satu dan dua dengan 35 poin. Bhayangkara FC tidak akan menyodok Persib dari pemuncak klasemen Liga 1. Namun setidaknya, mereka akan menyamai poin dari pemuncak klasemen Liga 1.

Situasi ini bagus untuk mempertahankan momen. Mengapa momen sangat penting dan terus-menerus diulang di analisis kali ini? Sepak bola adalah sebuah kondisi dengan situasi yang sangat cepat berubah. Hal ini berpengaruh ke momen setiap klub. Bisa jadi, momen performa terbaik Bhayangkara tidak akan bertahan lama. Oleh sebab itu, memaksimalkan hasil positif ketika tengah berada dalam momen terbaik akan penting di hasil akhir musim 2018/2019.

Pola pikir yang sama pasti juga dimiliki Persija Jakarta yang sempat menyodok ke lima besar sebelum turun lagi ke posisi delapan. Poin 30 yang mereka kumpulkan perlu dimaksimalkan untuk kembali masuk ke lima besar. Terlepas dari hasil Bhayangkara, jika menang, Persija akan kembali naik peringkat.

Sekali lagi, inilah momen yang kita bicarakan. Namun, bagi Persija, kebisaan memanfaatkan momen ini bergantung kepada mereka sendiri. Bertandang ke Borneo FC tidak pernah mudah. Bermain melawan tim-tim Kalimantan atau klub Indonesia Timur bukan perkara mudah bagi tim-tim Pulau Jawa. Makanya, kemenangan yang diperoleh tim Pulau Jawa dari tim Kalimantan atau Indonesia Timur biasanya dianggap sebagai kejutan.

Memang sulit, melawan Borneo FC yang belum konsisten namun menyimpan kejutan ini. Tetapi jika ingin menyodok ke lima besar klasemen Liga 1, satu-satunya jalan bagi Persija hanya menang. Menariknya, dari lima laga kandang terakhir, Borneo FC belum pernah kalah atau imbang. Semuanya berakhir dengan kemenangan. Dan, saat ini, Borneo FC duduk di peringkat ke-9, tepat di bawah Persija dengan koleksi 29 poin.

Kalah, Persija bisa disalip Borneo dan Persela Lamongan. Keluar dari 10 besar klasemen Liga 1 tentu bukan situasi yang ideal untuk Macan Kemayoran. Oleh sebab itu, satu-satunya pilihan bagi Persija akan maju, menyerang, dan menang. Risiko besar yang diambil, sebanding dengan hasil akhir yang juga sama-sama besar.

Pekan ke-21 Liga 1 berpotensi menghasilkan drama. Perubahan posisi masih akan terjadi dan perolehan poin akan tetap rapat. Inilah salah satu alasan untuk menonton dan terus mengikuti perkembangan klasemen Liga 1 musim ini. Tentu saja lewat mojok.co. Seru!

Jadwal dan siaran langung Liga 1 pekan ke-21:

PSMS vs PSIS | Live Indosiar | 15.30 WIB

Bhayangkara FC vs Perseru Serui | Live O Channel | 18.30 WIB

Borneo FC vs Persija Jakarta | Live Indosiar | 18.30 WIB

Exit mobile version