Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

All New Rush vs All New Terios, Si Kembar Beda Nasib

Bagja Pratama oleh Bagja Pratama
30 November 2017
A A
terios-rush-mojok.co

terios-rush-mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] “Duet All New Rush dan All New Terios menjadi tandingan Mitsubishi Xpander ketika Avanza tak berdaya.”

Setelah satu dekade tak bertemu lalu ujug-ujug muncul kembali, bagaimana rasanya? Serbapangling! Ya, mungkin itu yang dirasakan ketika pertama kali melihat si kembar identik All New Toyota Rush dan All New Daihatsu Terios.

Memang bocoran sosoknya sudah lama menjadi pergosipan warganet, namun pencinta mobil tetap harus melihatnya langsung. Dan ketika sosok hasil “operasi plastik” terbaru ini menampakkan diri, memang membuat orang jadi bertanya-tanya: benar ini Toyota Rush dan Daihatsu Terios?

Sosok keduanya kok tidak lagi terkesan seperti sport utility vehicle (SUV) yang identik dengan ketangguhan, tapi lebih cenderung menyederhanakan diri ke sosok multi purpose vehicle (MPV). Dari yang awalnya disebut-sebut mirip Toyota Fortuner, kok jadi seperti Toyota Avanza yang dibuat bengkak?

Tapi alhamdulillahnya, mereka berdua ini tetap kembar. Ya, si kembar identik yang ternyata beda nasib. Kenapa beda nasib? Inilah yang akan kita bahas. Sebab, memang ada sejumlah pembeda yang ditawarkan Toyota dan Daihatsu saat melahirkan duet-hampir-maut ini ke pasaran.

Pertama, karena saham Daihatsu sudah sepenuhnya dikuasai Toyota, maka All New Toyota Rush didaulat sebagai “kakak” yang mendapat prioritas. Itulah mengapa ia meluncur duluan di pagi hari, Kamis, 23 November 2017. Siang harinya, barulah si adik All New Daihatsu Terios menyusul. Masih lahir di hari yang sama sehingga sah disebut kembaran.

Kemudian untuk jatah produksinya pun, sang adik Daihatsu Terios dijamin tidak akan pernah bisa melampaui ranking penjualan Toyota Rush. Tak hanya saat ini, sejak mobil ini hadir di Indonesia 2006 silam, belum pernah ada sejarah Terios lebih laris dari Rush. Sebab, dari pabriknya memang sudah dikonsolidasikan seperti itu.

Padahal, coba perhatikan tampangnya. Plek, sama persis. Hanya beberapa detail yang membedakan keduanya. Kita ambil contoh untuk tipe tertinggi mereka, Toyota Rush TRD Sportivo dan Daihatsu Terios R.

Paling mencolok ialah grill keduanya. Kalau Toyota Rush tampil lebih maskulin dengan grill besar warna hitam, Daihatsu Terios seolah ingin lebih parlente dengan grill besar plus berlabur krom mengilap.

Pun begitu di bagian bumper. Kover lampu kabut Toyota Rush tetap hitam, sementara aksen krom disediakan pada kover lampu kabut Daihatsu Terios. Anda suka yang mana? Ini benar-benar soal selera ya.

Ukuran sepatu keduanya sama, pelek 17 inci, tapi desainnya berbeda. Daihatsu mengandalkan desain bintang, sedang Toyota lebih berani tampil sedikit eksentrik dengan desain palang baru berupa baling-baling. Ada lis hitam pada tubuh samping Toyota Rush, sementara Terios entah kenapa tidak ikut-ikutan menempelkan lis krom dan hanya tampak polos.

Bagian belakang, ada lis krom di bawah jendela Terios dan sedikit diberi pemanis aksen hitam yang menghubungkan sepasang lampu, sedang Rush dibuat polos saja. Sisanya, hanya beda logo. Dan ini yang paling bikin pangling: langkah revolusioner dengan melenyapkan “konde” ban serep di belakang karena dianggap sudah tidak kekinian.

Kalau bagian luar mungkin nasibnya masih mirip-mirip, masuk ke kabin, perbedaan nasib keduanya makin mencolok. Pemanja telinga di kabin Rush berupa delapan speaker, sementara pada Terios hanya disediakan enam speaker.

Hiburan Rush berupa layar sentuh 7 inci dengan kemampuan Miracast & Weblink dan sudah terkoneksi dengan aplikasi rute perjalanan Waze. Plus, smartphone kita bisa dijadikan remote pengatur audio. Sedangkan Terios mengandalkan fitur kamera All Around View 360 untuk bantuan parkir.

Iklan

Untuk sabuk pengaman, memang disediakan untuk semua kursi. Namun, Rush lebih berkesan canggih karena dari ketujuh seatbelt, semuanya memiliki indikator pengingat. Jadi, kalau lupa dipasang, ada bebunyian untuk memberi tahu. Kalau merasa annoying dengan bunyinya, sebaiknya digunakan demi keselamatan.

Nah, pembahasan soal fitur-fitur baru juga jadi pembeda dari nasib keduanya. Bayangkan, ketika sang kakak dianugerahi enam airbag, si adik harus merasa cukup dengan dua airbag. Mungkin pembenaran Daihatsu, buat apa memasang airbag banyak-banyak yang belum tentu mengembang kalau kecelakaan terjadi di lalu lintas kota besar yang rata-rata macet? Bikin mahal ongkos produksi saja.

Tapi, asyiknya, si kembar ini memang sudah move on dari era mobil dinosaurus yang minim piranti keselamatan canggih. Buktinya, baik Rush maupun Terios sama-sama sudah dibekali fitur Hill Start Assist, berhenti saat tanjakan tanpa perlu khawatir mobil meluncur mundur sendiri.

Selain itu, fitur Vehicle Stability Control juga diberikan sehingga meskipun jenisnya mobil tinggi, tapi traksi ban pada permukaan jalan sudah diatur secara elektronik. Bahasa simpelnya, anti selip.

Kalau soal mesin tentu keduanya sama-sama dianugerahi mesin Toyota Avanza. Mesin berkode 2NR-FE ini kapasitasnya sama, 1.500cc, tapi sudah ada teknologi Dual VVTi. Tenaganya 104 HP dan Torsinya 136 NM. Tidak lebih bertenaga dari model lawasnya.

Klaim Toyota dan Daihatsu, All New Rush dan All New Terios lebih irit bensin, tapi harus sering mengelus dada karena performanya pasti lebih lemot. Selain karena tertahan teknologi tersebut, juga bobot si kembar yang kini lebih berat.

Dengan semua diskriminasi yang “dikorbankan” pada Daihatsu Terios, harga jualnya pasti selalu lebih murah dari Toyota Rush. Entah ini berkah untuk Terios atau justru seolah merendahkan.

Sayangnya, mobil yang diluncurkan terburu-buru akibat reaksi panik karena Mitsubishi Xpander moncer penjualannya, kedua merek sepakat belum mengumumkan harga resminya sampai awal 2018 mendatang. Lho? Tapi, estimasinya, semua ubahan yang ditawarkan hanya dikompensasi dengan kenaikan harga Rp3—4 jutaan.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2017 oleh

Tags: 20172018all new rushall new terioshargareviewspekspesifikasixpander
Bagja Pratama

Bagja Pratama

Artikel Terkait

Xpander Disayang Dunia, Nissan Livina Hidupnya Semakin Merana MOJOK.CO
Otomojok

Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana

12 Mei 2025
Honda, Bisakah Kamu Jualan Brio Aja? MOJOK.CO
Otomojok

Honda, Bisakah Kamu Jualan Brio Aja?

26 April 2022
Penyalin Cahaya dan Catatan Saya untuk Penontonnya
Esai

Film Penyalin Cahaya dan Catatan Saya untuk Penontonnya

26 Januari 2022
Melepas Toyota Avanza 2010, Mencintai Toyota All new Rush MOJOK.CO
Otomojok

Melepas Toyota Avanza 2010, Mencintai Toyota All New Rush: Sekali RWD, tetap RWD!

28 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.