Virus Corona: Kronologi, Jumlah Korban dan Pasien Sembuh, Perkembangan Terkini

bercandaan virus corona guyonan dark jokes penularan corona dari xiomi hoaks corona senjata biologis asal virus corona influencer pakai masker corona virus wuhan jiayou

bercandaan virus corona guyonan dark jokes penularan corona dari xiomi hoaks corona senjata biologis asal virus corona influencer pakai masker corona virus wuhan jiayou

MOJOK.CO Di hari ke-34 sejak virus corona 2019-nCov pertama kali dilaporkan, sudah 17 ribu korban terinfeksi. Berikut ringkasan hal-hal yang diakibatkan virus ini dalam sebulan terakhir. 

Kronologi penemuan 2019-nCoV menurut laporan situasi WHO

31 Desember 2019: Kantor WHO di China menerima laporan penemuan sejumlah kasus pneumonia atau radang paru yang etiologi (asal atau sebabnya) tidak diketahui. Kasus tersebut ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Antara 31 Desember 2019 sampai 3 Januari 2020, terdeteksi 44 pasien dengan pneumonia serupa.

11 & 12 Januari 2020: WHO menerima informasi dari Komisi Kesehatan Nasional China bahwa wabah ini berkaitan dengan salah satu pasar ikan di Wuhan. Pemerintah China berhasil mengidentifikasi penyakit ini sebagai virus corona tipe baru.

12 Januari 2020: China membagikan data urutan DNA virus corona baru ini ke negara-negara lain untuk dijadikan alat diagnosis.

13 Januari 2020: Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melaporkan pasien 2019-nCoV pertama mereka.

15 Januari 2020: Jepang menyusul.

20 Januari 2020: Korea menyusul.

30 Januari 2020: Jumlah pasien mencapai angka 9.821. Sebanyak 213 orang di antaranya meninggal dunia. Korban corona telah melampaui korban wabah SARS 2003. WHO menyatakan wabah virus corona sebagai darurat kesehatan global.

Perkembangan wabah virus corona

Angka korban di seluruh dunia per hari ini (Senin, 3 Februari 2020)

27 negara dengan pasien virus corona

  1. China
  2. Jepang
  3. Thailand
  4. Singapura
  5. Korea Selatan
  6. Hong Kong
  7. Australia
  8. Amerika Serikat
  9. Jerman
  10. Taiwan
  11. Makau
  12. Malaysia
  13. Vietnam
  14. Prancis
  15. Uni Emirat Arab
  16. Kanada
  17. India
  18. Filipina
  19. Rusia
  20. Italia
  21. Inggris
  22. Kamboja
  23. Finlandia
  24. Sri Lanka
  25. Nepal
  26. Swedia
  27. Spanyol

Baru ada satu kematian di luar China

Hingga hari ini, baru satu korban corona yang meninggal di luar China. Pada 2 Februari kemarin, seorang pria China berusia 44 tahun asal Wuhan meninggal di Filipina setelah delapan hari dirawat di RS.

4 kota besar di China ditutup, 27 juta orang penduduk terisolasi

Per 30 Januari, jumlah pasien corona telah melampaui jumlah pasien SARS yang “hanya” menjangkiti 8.096 orang di seluruh dunia. Jerman, Jepang, Vietnam, dan Amerika Serikat telah melaporkan temuan pasien yang terjangkit virus corona walaupun tak pernah berkunjung ke Wuhan.

China telah menutup akses masuk dan keluar 4 kota besar terdampak virus corona, yakni Wuhan, Huanggang, Ezhou, dan Wenzhou. Penutupan itu membuat sebanyak 27 juta orang di keempat kota itu terisolasi.

Thailand mengklaim telah menemukan pengobatan yang bisa menyembuhkan pasien corona hanya dalam 48 jam

Pada 2 Februari Menteri Kesehatan Thailand mengumumkan tenaga kesehatan di negaranya telah berhasil menemukan pengobatan virus corona yang telah diujikan ke salah satu pasien corona dan berhasil menyembuhkan si pasien dalam kurun 48 jam saja. Alhamdulillah, ada titik terang.

Pengobatan ini masih belum 100% mampu menyembuhkan pasien yang berada pada kondisi kritis. Namun, pengobatan ini bakal terus dikembangkan untuk menolong pasien virus corona di seluruh dunia.

Tingkat kematian akibat virus ini masih berada di bawah SARS dan MERS

WHO merilis fatality rate atau rasio kematian dari pasien yang telah dirawat secara medis. Pada 29 Januari, fatality rate virus corona hanya 2% setelah sebelumnya diperkirakan sekitar 3%. Jika dibandingkan dengan fatality rate SARS dan MERS yang masih satu keluarga dengan 2019-nCoV, angka ini termasuk kecil. Fatality rate SARS adalah 10% sementara MERS 34%.

Jadi, meskipun virus ini serem abis karena gejalanya nggak tampak selama masa inkubasi (2 minggu), sehingga orang yang sakit nggak ngerasa sakit dan dengan santai menularkan virus ke manusia lain, namun selama imunitas tubuh baik, peluang lolos dari penyakit ini lebih besar.

Usia median pasien virus corona dan jenis kelamin yang paling banyak tertular

Sejauh ini virus corona cenderung menjangkiti orang paruh baya. Usia median (nilai tengah) pasien corona adalah 45 tahun, sementara 71% pasien berjenis kelamin laki-laki. Dalam 17 kematian pertama, usia median korban bahkan lebih tua, yakni 75 tahun.

Namun, semua orang tetap bisa tertular virus ini. Usia termuda kasus corona adalah 2 tahun. Akan tetapi, ketika virus ini menjangkiti orang tua dan orang dengan penyakit asma, diabetes, dan jantung, kondisi mereka akan berpeluang lebih parah.

BACA JUGA Deretan Hoaks Virus Corona, Cek Faktanaya agar Tidak Panik Berjamaah atau artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version