Rindunya Laki-laki yang Ditinggal Pulang Sang Istri Terkasih

Rindunya Laki-laki yang Ditinggal Pulang Sang Istri Terkasih MOJOK.CO

Ilustrasi Rindunya Laki-laki yang Ditinggal Pulang Sang Istri Terkasih MOJOK.CO

Sebelum dia berpulang ke sisi-Nya, rumah ini begitu damai dan nyaman. Itu karena ada istri terkasih, sosok wanita yang tak lain seorang ibu dari dua anak laki-laki yang masih membutuhkan kasih sayangnya… 

Dia istriku yang sangat ku sayangi. Kisah cinta itu kami rajut dari waktu SMA sampai kami memutuskan untuk menikah dengan acara sederhana. Maklum lah aku hanyalah seorang anak laki-laki broken home yang ibu dan bapak sudah berpisah, bercerai berai sejak aku menginjak usia 2 tahun. Bahkan finansial keluarga saya pun tidak begitu meroket karEna bapak aku hanya seorang pedagang kecil dan ibu aku nekad menjadi TKW untuk pemenuhan biaya sekolah dan sehari-hari aku waktu kecil.

Kami pun, aku dan almarhum sang istri terkasih menikah muda. Pada saat itu aku sendiri berusia +-20th dan hanya terpaut 2 taun lebih tua dari almarhum istri aku. Ekonomi kami selama 9 tahun berumah tangga sangat sederhana. 

Maklum aku hanya seorang kuli pabrik di suatu kota yang memang UMR-nya masih jauh tertinggal dari kota industri di Indonesia seperti Karawang atau Bekasi.

Kehidupan rumah tangga yang penuh lika liku tapi sangat membahagiakan

Singkat cerita kehidupan kami mengalami banyak lika liku kehidupan. Di usia muda yang nekad memilih untuk hidup bersama tak heran dibumbui banyak masalah apalagi perihal ekonomi. Tahu sendiri di negara kita tercinta kesejahteraan tidak merata. Kalau kata pribahasa YANG KAYA MAKIN KAYA, YANG MISKIN MAKIN MISKIN… 

Kami pun dianugerahi dua anak laki-laki yang usianya hanya beda 5 taun. Kehidupan di rumah kami sangat menyenangkan meski kadang lagi-lagi faktor ekonomi yang menjadi problema. Namun, meski begitu aku beruntung mempunyai istri yang begitu sabar menerima keadaan sehingga kondisi rumah selalu terasa menyenangkan. Bagiku yang sejak dari kecil kurang kasih sayang mempunyai pasangan seperti dia sangatlah bahagia. 

Seperti punya rumah untuk pulang dan ada tempat berkeluh kesah saat dunia di luar rumah mulai tak bersahabat dan ramah.

Tepatnya di tahun 2022 setelah Idul Fitri istriku mengidap sakit yang begitu hebat, tak ku sangka ia seorang yang menurutku wanita kuat dan hebat ternyata didiagnosa meningitis TB, dan sejak itu kesedihan, kecemasan, kekhawatiran terus memenuhi isi kepala juga hati ini. 

Dia harus dibawa ke rumah sakit luar kota karena perintah dari kakak ipar yang memang menjadi tetua di keluarga nya.

Istri terkasih sakit hingga ajal menjemputnya

Aku pun menurutinya dengan seribu perasaan di jiwa yang teriring doa doa untuk kesembuhan nya. Selama 10 hari dirawat, rumah sakit pun membolehkannya pulang dengan keadaan yang masih seringkali terasa keluhanya oleh dia. 

Sebulan pun berlalu keadaan membaik 80% karena aku dan kakak iparnya sepakat untuk meneruskan berobat jalan ke alternatif dan meninggalkan pengobatan medis.

Tak terasa Idul Adha pun datang, nafsu makan yang tak terbendung olehnya membuat dia tak sadar di hari raya itu santan dan daging terkunyah olehnya. 

Sontak malam kedua hari raya dia tak sadarkan diri sampai berlarut ke rumah sakit untuk yg kedua kalinya. 

Selama 4 hari aku menunggu dia sadarkan diri dengan berderainya air mata terus menerus tak terbendung. Sampai akhirnya dia menutup mata dan menghela nafas terakhirnya.

Dua tahun sudah dia meninggalkan ku sendirian bersama dua anak yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang darinya. Kini rumah pun terasa hampa, terasa sepi terasa kosong… 

Akupun lupa kapan terakhir kalinya tersenyum bahagia lepas tanpa beban di dada. Kini hanya sesak dan air mata yang menjadi hiasan di keseharian ini meski tak selaluku tampakan. Namun, percayalah jiwa ini masih terus memanggilnya, istri terkasih untuk kembali. Pasrah menguliti kesakitan jiwa bathin ini berharap kesembuhan dan pemulihan cepat terjadi hanya itu yang bisa aku harapkan.

Dan kini hanya doa yang bisa aku kirimkan untuk nya, semoga dia senantiasa menunggu ku di surga-Nya”

Panji Noer Maulana Kp Songgom Rt. 01/02 Desa Cipetir Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur

BACA JUGA Uneg-uneg dari Istri: Suamiku Tergila-gila dengan Game Online dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

Exit mobile version