Kepada Siapa Saja yang Memangku Kuasa di Depok

trotoar depok mojok.co

Ilustrasi Kota Depok (Ega Fansuri/Mojok.co)

Saya tahu, niat Anda memperbaiki cum memperluas trotoar sepanjang jalan Margonda adalah usaha yang baik. Terbayang bila trotoar semakin luas, akan semakin nyaman pula orang jalan kaki, semakin sehat pula warga. Dan saya sebagai pejalan kaki menyambut baik ide brilian ini.

Namun…

Apakah tidak bisa proyek ini sedikit lebih sat set sat set. Pembongkaran lama, debu di mana-mana. Sekarang pengecoran pun tidak kompak dan urut. Kayak gerak cowok tinder deketin gebetan, polanya nggak jelas. Sisi sini masih dibongkar, sisi sana sudah dicor. Apakah urut dari bundaran UI, atau dari Juanda, atau dari tengah-tengah. Sungguh random.

Dan…

Selama proyek ini tidak cepat, debu akan di mana-mana, pejalan kaki mempertaruhkan nyawa harus berbagi dengan motor dan mobil, kemacetan yang di hari biasa saja sudah nauzubillah apalagi ketambahan proyek begini.

Dan juga…

Apakah anda yakin setelah trotoar lebar akan semakin nyaman bagi pejalan kaki? Atau malah jadi sarang pedagang kaki lima dan parkir liar? Ujungnya, pejalan kaki tetap harus bertaruh nyawa dan berbagi motor dan mobil di jalan raya.

Dari yang suka jalan kaki di sepanjang Margonda, tapi sekarang lebih suka menghindarinya.

Teguh Affandi
Depok, Jawa Barat
teguhafandi@gmail.com

Tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini

Exit mobile version