Kawan yang Doyan Mengkambinghitamkan Hujan

hujan mojok.co

Ilustrasi Surat Orang Biasa (Ega Fansuri/Mojok.co)

Akhir-akhir ini saya sering mendapati kawan saya yang doyan mengkambinghitamkan hujan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Saya dan beberapa kawan sudah menyepakati bahwa akan mengadakan suatu pertemuan di kampus pada pukul lima sore. Namun, saat di hari pertemuan ternyata yang datang hanya sedikit bahkan tidak setengahnya dari jumlah yang seharusnya datang.

Alasannya yaitu karena turun hujan saat akan pergi ke kampus sehingga mereka tidak bisa melakukan perjalanan. Tentu hal ini membuat kami yang sudah ada di tempat merasa jengkel.

Hujan tidak bisa disalahkan dengan alasan apapun. Cuaca memang kehendak Tuhan yang tidak bisa kita kendalikan. Tapi kita juga diberi pikiran oleh Tuhan untuk membuat perhitungan.

Inilah pentingnya menggunakan pikiran untuk membuat perhitungan saat musim hujan. Maksudnya, kalau kita sudah tahu bahwa hujan selalu turun di sore hari seharusnya kita memiliki persiapan untuk hal itu. Seperti memanfaatkan teknologi yang bernama jas hujan agar pakaian tidak basah terkena guyuran air hujan.

Sekali pun tidak ada jas hujan, masih bisa memperhitungankan dengan cara lain. Misalnya, kalau kita sudah memiliki rencana akan pergi di sore hari dan sudah tahu bahwa hujan selalu turun di sore karena musim hujan seharusnya kita berangkat sebelum datangnya sore.

Sebenarnya banyak cara untuk menghindari hujan asal kita mau menggunakan pikiran untuk membuat perhitungan.

Fadil Ahmad Muzakir
Sukaraja, Kab. Bogor
fahmadmuzakir@gmail.com

Uneg-uneg, keluh kesah, dan tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini

Exit mobile version