Zoom, Skype, Teams, Google Meet: Mana Aplikasi Video Conference yang Lebih Nyaman Digunakan?

Zoom, Skype, Teams, Google Meet: Mana Aplikasi Video Conference yang Lebih Nyaman Digunakan? terminal mojok.co

Zoom, Skype, Teams, Google Meet: Mana Aplikasi Video Conference yang Lebih Nyaman Digunakan? terminal mojok.co

Situasi sekaligus penanganan pandemi yang masih kurang menentu, membikin banyak perusahaan mesti melakukan variasi dalam berkomunikasi dengan para asetnya. Hal tersebut mau tidak mau harus dilakukan. Lantaran selama WFH, para karyawan tidak bertemu satu sama lain secara langsung dan tatap muka. Oleh karena itu, berbagai kegiatan mau nggak mau harus dilakukan secara virtual. Salah satunya, saat melakukan meeting atau video conference.

Sampai dengan saat ini, beragam aplikasi video conference bermunculan demi menyesuaikan kebutuhan para karyawan. Meski fitur antara satu aplikasi dengan lainnya terbilang variatif, tapi soal harga bagi para pengguna premium, punya gap yang cukup mencolok. Hal tersebut menjadi salah satu pembeda sekaligus penentu, bagaimana perusahaan dan/atau karyawan memilih aplikasi video conference yang tepat sesuai kebutuhan.

Setidaknya, soal aplikasi video conference terbaik, ada empat nama yang patut dipertimbangkan: Zoom, Skype, Microsoft Teams, dan Google Meet. Lantas, dengan segala fitur, durasi pemakaian bagi pengguna gratisan, dan variasi harga bagi para pengguna premium, mana yang lebih nyaman dan cocok digunakan untuk beragam kebutuhan?

#1 Zoom

Diciptakan oleh Zoom Video Communications, Inc. pada 2011, menjadikan aplikasi ini terbilang cukup senior di antara yang lain. Dengan segala problematika yang bermunculan tentang penyalahgunaan data, tidak membikin Zoom kehilangan pengguna setianya. Di tengah pandemi seperti sekarang ini, malah menjadi salah satu aplikasi video conference favorit di kalangan karyawan, juga berbagai perusahaan.

Bagi para pengguna Zoom secara gratis, pasti sudah tidak asing dengan komposisi peserta paling banyak 100 orang, dengan batasan waktu maksimal 40 menit per-sesi. Untuk meeting atau video conference, jujur saja, waktu tersebut terbilang kentang. Bisa join lagi, sih. Tinggal klik link-nya, terus mulai kembali. Namun, malah terkesan kurang profesional untuk ruang lingkup pekerjaan. Lain soal jika pengguna ingin menebus Zoom premium per-bulan seharga Rp270-Rp750 ribu, dengan total peserta antara 100-500 peserta.

Secara teknis penggunaan, Zoom terbilang user friendly. Bagi siapa pun pengguna yang tidak memiliki aplikasi, tetap bisa bergabung dalam video confrence melalui tautan yang didapat.

#2 Skype

Di antara yang lain, Skype paling senior karena lebih dulu muncul ke permukaan pada 2003. Dalam prosesnya, Skype mengalami perkembangan dari sisi fitur dan total orang yang bisa bergabung dalam satu video call. Dari maksimal 25 orang, 50 orang, hingga akhirnya 100 orang.

FYI, agar bisa bersaing dengan aplikasi video conference lainnya, Skype juga punya fitur Skype Meet Now, yang bisa digunakan siapa pun meski tidak punya akun. Untuk pemakaian atau durasi normal, melalui situs resmi, sekira 5000 menit per bulannya. Salah satu kekurangannya, untuk pengiriman file punya batas maksimal. Jadi, rasanya kurang praktis jika digunakan untuk skala yang lebih besar.

#3 Microsoft Teams

Muncul pada periode 2019 sebagai kompetitor serius bagi Zoom, Teams punya fitur yang cukup lengkap dan sesuai dengan kebutuhan para karyawan. Selain video conference, Teams punya fitur call, chat, dan file sharing. Juga, tergabung dalan Office 365. Secara otomatis, akan terhubung juga dengan aplikasi dan fitur lainnya yang ada pada Office 365.

Teams terbilang cukup user friendly dan tidak ada bagi para pengguna non-premium, waktu video conference tidak dibatasi oleh waktu tertentu. Ketika durasi video conference sudah habis, tidak serta-merta langsung leave atau terputus otomatis. Percakapan akan terus berlanjut hingga semua peserta leave room. Secara keseluruhan, jujur saja, Teams lebih nyaman digunakan untuk hal yang profesional atau non-formal.

#4 Google Meet

Ringkasnya Google Meet adalah, kita bisa menggunakan tanpa harus download aplikasinya. Bagi siapa pun yang punya akun Gmail, secara otomatis bisa mengakses aplikasi ini. Lantaran, sudah menjadi satu paket. Satu kesatuan yang memang nggak bisa dipisahkan.

Sama seperti aplikasi lainnya, siapa pun bisa join dalam video conference selama menerima tautan tertentu. Meski kurang sepopuler Zoom atau pun Teams, Google Meet bisa dijadikan alternatif jika ingin merasakan sensasi lain dalam melakukan video conference. Boleh dibilang, Google Meet menjadi aplikasi yang paling user friendly di kelasnya.

Selain itu, Google Meet dengan akun non-premium pun bisa digunakan oleh para penggunanya hingga 24 jam, dengan jumlah peserta maksimal 100 orang. Gimana, siap meeting online seharian tanpa terganggu oleh batasan waktu tertentu dengan Google Meet?

BACA JUGA Tambah Effect dan Filter, Google Meet Bakal Jadi Saingan Berat buat Zoom dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version