Bukan Cuma Dinda Hauw, Semua Umat Muhammad Juga Diingetin biar Nggak Marah

Bukan Cuma Dinda Hauw, Semua Umat Muhammad Juga Diingetin biar Nggak Marah

Pasangan Rey Mbayang dan Dinda Hauw lagi-lagi bikin netizen mupeng berjamaah. Wow!

“Dinda jangan marah-marah
Takut nanti lekas tua
Kanda setia orangnya
Takkan pernah mendua”

Udah familier banget ya sama lirik lagu ini? Iya, ini lagu berjudul “Dinda” yang mendadak jadi viral setelah dijadikan sound video TikTok oleh pasangan Rey Mbayang dan Dinda Hauw.

Ceritanya di video tersebut Dinda lagi ngambek sama suaminya, lalu muka cemberutnya si Dinda dijadikan konten sama suaminya diiringi lagu yang kebetulan judulnya “Dinda” juga. Tentu saja ini adalah sebuah kebetulan yang menyenangkan dalam dunia perkontenan. Terbukti berkat kombinasi kebetulan itulah video TikTok Rey Mbayang dan Dinda Hauw sudah ditonton lebih dari 24 juta orang!

Seperti yang sudah-sudah, komentar bernuansa mupeng banyak ditemukan pada postingan dengan sound berjudul “Dinda” ini. Mirip dengan yang terjadi pada postingan lain pasangan dengan branding sebagai pasangan sweet dan uwu tersebut. Bedanya, kali ini lagu yang dipakai ikut viral juga.

Komentar semacam, “Duh, kapan ya ditegur pakai lagu?” atau “Dinda ngambek, yang iri se-Indonesia” dan komentar lain yang senada memenuhi kolom komentar. Hal ini menggambarkan bahwa banyak orang yang ikutan pengin diperlakukan seperti Dinda kalau lagi ngambek. Yah, nggak salah, sih. Justru bagus kalau banyak orang yang pengin diingatkan buat “jangan marah” laiknya Rey mengingatkan Dinda lewat potongan lirik lagu yang kemudian viral tersebut.

Tapi, kalau sekadar pengin diingetin biar nggak marah-marah, saya yakin kok kita nggak perlu menunggu punya pasangan kayak Dinda Hauw atau dinyanyiin pakai lagu yang ada nama kita. Pasti sudah banyak yang pernah ngingetin kita supaya nggak marah, entah teman, saudara, atau orang yang pernah kena semprot saat emosi negatif kita sedang di puncak-puncaknya.

Kalaupun nggak pernah ada orang terdekat yang ngingetin kita buat “jangan marah”, ada satu orang yang nggak terbantahkan bahwa beliau pernah ngingetin kita untuk jangan marah. Siapakah beliau? Nabi Muhammad. Iya, beneran. Bahkan sampai diulang tiga kali lho ngingetinnya.

Jadi, waktu itu ceritanya ada sahabat Nabi yang meminta nasihat kepada Nabi Muhammad. Lalu Nabi memberinya petuah dengan mengatakan, “Engkau jangan marah.” Ketika sang sahabat mengulang kembali permintaannya, Nabi memberinya pesan yang sama dan berulang hingga tiga kali. Kalau sudah sampai diulang tiga kali begitu, laiknya kita sebagai umat akhir zaman nggak menganggapnya sepele dong, ya?

Dulu, waktu saya belajar ilmu hadis sedikit-sedikit di Madrasah Aliyah, guru saya menjelaskan kalau ada redaksi hadis yang sama dan diucapkan berulang, berarti hal tersebut tingkat kepentingannya tinggi. Kalau bahasa gaulnya sih “urgent banget”, lah.

Ngomongin nasihat “jangan marah” yang belakangan bikin kita iri itu sekarang ini memang penting, sih, mengingat orang sekarang—termasuk kita—cepat banget marahnya. Itu juga sepertinya yang menjadi alasan kenapa Nabi bilang “jangan marah” sampai diulang tiga kali. Mungkin beliau sudah memprediksi kalau umatnya di akhir zaman semakin pemarah. Baca judul berita marah, diingetin atas kesalahannya marah, dicuekin marah, bahkan dipanggil “Kak” saja marah juga. Duh.

Terlepas dari lagunya yang bikin baper, mupeng, dan apa pun yang menarik perhatian jutaan penonton video TikTok tersebut, kita memang harus mengakui kalau nasihat yang terkesan sepele berupa “jangan marah” itu kita butuhkan hari-hari ini. Jadi, harusnya mau pakai lagu kek, mau ditegur guru ngaji kek, atau pakai metode apa pun kek kita mestinya legowo kalau diingetin “jangan marah”. Walau biasanya sih pada makin marah kalau diingetin. Ehehehe.

Saya jadi kepikiran, yang pada baper dan mupeng sama Dinda Hauw yang dinyanyiin “jangan marah” ini sebenarnya pada pengin dinasihati atau pengin ngerasain “keuwuan” saja, sih?

Kalau memang irinya karena pengin dinasihati, cukup ingat saja kalau jauh sebelum lagu itu ada, Nabi sudah ngingetin duluan, nggak cuma ke Dinda Hauw, melainkan ke kita semua manusia akhir zaman yang hobinya marah-marah. Tapi, kalau mupeng karena keuwuan pasangan Rey Mbayang dan Dinda Hauw terus tiba-tiba pengin nikah saja, ya nggak apa-apa. Asal ingat, kalau ternyata pernikahan buah “mupeng” dari medsos itu ada masalah di tengah jalan nanti, jangan marah-marah, ya!

Sumber Gambar: YouTube Rein Tv

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version