Yamaha NMAX, Motor yang Tidak Ditakdirkan untuk Dimodifikasi

Yamaha NMAX, Motor yang Tidak Ditakdirkan untuk Dimodifikasi Mojok.co

Yamaha NMAX, Motor yang Tidak Ditakdirkan untuk Dimodifikasi (unsplash.com)

Udah bener motor Yamaha NMAX nggak perlu dimodifikasi di sana-sini. 

Motor bukan sekadar alat transportasi. Bagi sebagian orang, motor itu gaya hidup, gengsi, bahkan identitas diri. Itu sebabnya, jangan heran kalau ada orang yang merelakan hampir tiga perempat gaji hanya untuk nyicil motor terbaru. Perkara akhir bulan dompet ngos-ngosan, itu urusan belakangan. Yang penting, motor impian ada di tangan.

Motor sebagai gaya hidup juga terlihat dari hobi orang memodifikasi si kuda besi. Jok masih bagus, diceper-ceperin. Ban sudah proporsional, diganti yang lebih tipis atau lebih gemuk. Sesuatu yang di mata orang awam tampak seperti buang-buang duit, tapi bagi yang hobi ngoprek, modif adalah seni. Dan, ketika sudah berbicara soal seni, hitung-hitungan duit jadi kabur, hanya tersisa kepuasan.

Akan tetapi, tak peduli betapa inginnya kamu memodifikasi, ada satu motor yang memang tidak ditakdirkan untuk dimodifikasi. Motor tersebut adalah Yamaha NMAX. Kenapa?

Desain bodi NMAX sudah matang

Alasan pertama NMAX tidak ditakdirkan untuk dimodifikasi karena bodinya. Ini bukan semata-mata karena body NMAX yang bongsor ya. Tapi, coba perhatikan dengan seksama. Desain bodi NMAX sudah dipikirkan sedemikian rupa oleh produsen. Bentuknya lebar, elegan, dan punya alur garis yang rapi dari depan ke belakang. Dari lampu depan LED yang futuristis, sampai buritan yang padat, semua nyambung.

Artinya apa? Apabila dipaksakan dimodifikasi, misalnya dengan body kit tambahan atau ubahan ekstrem, garis desain yang aslinya sudah padu itu jadi rusak. Hasilnya, si NMAX malah jadi serba nanggung. Sporty nggak, elegan juga nggak.

Banyak kasus, pemilik NMAX ini kepincut menambahkan fairing custom atau bahkan mencoba bikin NMAX jadi mirip sportbike. Tapi, maaf-maaf saja, alih-alih mirip sportbike, bodi NMAX yang dari sononya sudah penuh malah jadi kelihatan makin penuh. Berat banget pokoknya kalau dilihat-lihat.

Modifikasi mengurangi kenyamanan ergonomi

Banyak pengguna NMAX mengakui, salah satu keunggulan utama NMAX adalah posisi duduknya yang nyaman. Dengan jok lebar, setang tinggi, dan dek kaki lega, pengendara dibuat betah berjam-jam berkendara tanpa merasa pegal. Nah, kenyamanan itu bisa hilang begitu NMAX mulai dipreteli.

Contoh nih, ya. Sok-sokan mengganti suspensi dengan yang lebih keras atau menurunkan jok biar terlihat makin sporty. Ending-nya? Betis cepat pegal, punggung gampang sakit, dan kenyamanan khas NMAX hilang sama sekali.

Modifikasi di bagian setang juga bikin nggak nyaman. Setang dibikin jadi lebih rendah, misalnya. Sekilas sih terlihat keren, tapi posisi berkendara jadi tidak alami untuk motor sekelas skutik bongsor. Singkatnya, modifikasi justru mengorbankan hal terbaik yang ditawarkan NMAX, yaitu kenyamanan.

Mesin NMAX sudah kencang, ngapain dikasih tambahan?

NMAX sudah dibekali mesin 155cc dengan teknologi VVA yang membuatnya tetap stabil di berbagai putaran mesin. Jadi, untuk kelas skutik harian, performa NMAX sudah lebih dari cukup. Bahkan, performanya sering dibandingkan dengan motor 150cc manual.

Sayangnya, ada saja yang merasa mesin NMAX itu kurang greget. Akhirnya, mereka sok-sokan ngide dengan  dipasang bore up, ubah CVT, sampai knalpot racing. Ya, memang sih hasil jangka pendeknya terasa lebih nendang. Tapi jangka panjang? Siap-siap saja konsumsi BBM jadi boros, mesin gampang panas, dan umur pakai turun drastis. Mau?

Bikin susah laku ketika dijual

Terakhir, alasan kenapa Yamaha NMAX tidak ditakdirkan untuk dimodifikasi adalah karena modifikasi bisa mempersempit pasar ketika hendak dijual.

Jauh di lubuk hati, bolehlah kau agung-agungkan hasil modifikasi NMAX kesayanganmu. Tapi, ketika jodohmu dengan NMAX hanya seumur jagung, kamu bisa apa? Mau nggak mau, harus dilepas juga.

Masalahnya, kalau motor sudah dioprek sana-sini, pembeli juga bakal mikir dua kali. Yang ada, harga jual malah jatuh. Apa nggak nangis darah jadinya? Apalagi kalau ingat biaya ganti velg, suspensi, body kit, cat ulang, sampai knalpot racing yang harganya bisa setara dengan harga motor baru. Nyesek, pasti.

Memang, kalau bicara soal jual motor bekas, motor standar umumnya punya pasar lebih luas. Pembeli merasa lebih aman karena tahu motor masih perawan, alias tidak dioprek macam-macam. Selain, tentu saja karena tidak semua orang punya selera modifikasi yang sama dengan selera pemilik kendaraan.

Daripada dimodifikasi…

Mending, kalau punya NMAX nangkring di garasi, nggak usah sok-sokan dimodifikasi. Apalagi, kalau kalau tiap bulannya masih harus bertarung dengan cicilan. Lebih baik motornya dirawat dengan baik, dipoles rutin biar bodinya tetap kinclong, terus oli dan servisnya juga dijaga.

Ibarat kanvas, Yamaha NMAX ini sudah dilukis tuntas oleh pabrikan dengan detail yang rapi. Menambahkan coretan lagi di kanvas yang sudah penuh hanya akan merusak keindahan yang sudah ada. Kasih paham, Bosque!

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Akal-akalan Bengkel yang Perlu Diwaspadai Pelanggan kalau Tidak Mau Rugi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version