Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Yamaha Gear 125, Calon Primadona Tunggangan Kurir Paket dan Delivery Makanan

M. Dzulfikri Firdaus oleh M. Dzulfikri Firdaus
9 Desember 2020
A A
Yamaha gear 125 yamaha f1zr mojok

Yamaha gear 125 yamaha f1zr mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Pandemi mengubah banyak hal, salah satunya adalah peluncuran produk otomotif oleh pihak pabrikan. Kebiasaan seremoni peluncuran yang dilakukan di ballroom hotel atau kawasan resort, mengundang jurnalis dari berbagai media bahkan blogger, kini tak bisa lagi dilakukan atas pertimbangan pencegahan penyebaran virus.

Kini seremoni peluncuran jamak dilakukan secara virtual dan disiarkan langsung, memanfaatkan platform video streaming seperti YouTube. Akhirnya kini siapapun bebas menyaksikan seremoni peluncuran tersebut, termasuk saya, dalam rangka mengisi kegabutan.

Memantau geliat pergerakan dari pabrikan roda dua terkemuka dengan angka penjualan tertinggi nomor dua se-Indonesia, yakni Yamaha. Di penghujung tahun ini Yamaha melakukan hattrick peluncuran tiga produk baru dengan selisih waktu yang rapat. All New Aerox, NMAX Connected non-ABS, dan terakhir adalah Gear 125.

Produk terakhir yang diluncurkan Yamaha di 2020 ini adalah produk yang menarik buat saya, bukan menarik untuk dipinang. Melainkan menarik secara konsep untuk memenuhi kebutuhan dari sebagian kalangan yang mengandalkan sepeda motor, khususnya jenis skuter matik sebagai alat tempur utama mereka. Mengapa demikian?

Sebelumnya, Yamaha Indonesia meluncurkan Gear 125 dalam usaha diversifikasi produk keluarga Mio. Ya, meski sekilas nampak seperti produk yang benar-benar baru, namun nyatanya ia masih termasuk dalam keluarga Mio setelah melongok striping body samping yang bertuliskan Mio berukuran sangat kecil.

Seperti yang kita tahu, Mio generasi mesin blue core 125cc memiliki banyak sedulur yang serupa bentuk dan fungsionalitasnya. Sebut saja Mio M3, Mio S, dan Mio Z, perbedaannya pun tipis-tipis saja, hanya di permainan kosmetik dan kelir warna. Entah apa yang dipikirkan tim R&D Yamaha kala itu.

Boleh jadi, Gear 125 juga menjadi jawaban Yamaha atas meluncurnya Honda BeAT generasi keempat di awal tahun ini. Sebab, belum ada penyegaran menyeluruh dari Mio generasi saat ini yang sudah berusia 5 tahun sejak awal diluncurkan.

Apalagi Gear 125 bermain di rentang harga yang mirip dengan BeAT. Begitupun suguhan fitur-fiturnya, sebut saja power socket untuk mengisi daya smartphone dan lampu utama LED. Dan starter senyap tanpa suara sudah menjadi standar.

Baca Juga:

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

Melihat sejenak desain si Gear 125 ini, saya berpikir kalau ini adalah ekstrak dari garis desain NMAX lawas, namun dengan proporsi cenderung wagu dan kerempeng kurang gizi. Kemiripan dengan NMAX terlihat dari garis lampu utama dengan sepasang bohlam di alis sebagai lampu senja, begitupun penempatan lampu sen, agak turun ke bagian bawah sejajar spakbor.

Di bagian samping, panel plastik warna hitam bertekstur kasar sebagai pelindung dari gesekan alas kaki boncenger, bahkan tarikan garis bodi hingga buritan, juga desain lampu belakang dibuat mirip dengan NMAX lawas. Sekali lagi, NMAX lawas yang kurang gizi.

Overall, tekuk-tekukan tajam desain ini mungkin tidak atraktif dan nampak tidak harmonis di mata sebagian orang, termasuk saya sendiri. Namun, yang perlu di-highlight adalah bagaimana trik Yamaha mendesain Gear 125 sebagai motor matik yang praktis, terutama dalam hal angkut-angkut barang.

Pertama, Yamaha mendesain Gear 125 dengan dua hook/gantungan barang pada bagian dek. Makin banyak gantungan tentu saja menambah kepraktisan barang, entah untuk menggantungkan kantong kresek, helm, karung, bahkan harapan.

Kedua, pijakan kaki terpisah. Inilah inovasi tepat guna dari pabrikan bagi para kurir ekspedisi atau kurir layanan pesan antar makanan. Sebab, bagian dek tengah biasanya terisi penuh oleh muatan sehingga mengorbankan ruang pijakan kaki, yang tentunya mengurangi kenyamanan dan keamanan si rider sendiri. Namun, sayang sekali footstep tambahan alias jalu ini dijual terpisah sebagai aksesoris, bukan kelengkapan bawaan lahir.

Seru juga ya kalau foot step tambahan ini jadi kelengkapan standar, rider punya tiga opsi posisi berkendara, kaki bisa ditaruh di dek, atau melebar dan maju sedikit memijak footstep depan, atau kaki ditekuk ke belakang dekat area footstep boncenger yang desainnya sedikit menanjak seperti Mio karbu itu.

Ketiga, laci tertutup dengan fitur power socket. Fitur ini penting agar para kurir tak kehabisan baterai di jalan saat mencari alamat atau memotret bukti barang telah sampai di tangan penerima. Sekaligus mencegah smartphone mereka jatuh karena guncangan, atau kehujanan saat di-charge.

Terakhir, ban belakang tubeless dengan lebar tapak 100/70 dengan pelek 14 inci cukup membantu para kurir menghemat dana karena sudah tak perlu lagi memodifikasi ban belakang lebih lebar dengan alasan keamanan dan mengurangi resiko selip di jalan licin.

Sesuai makna harfiah dari gear, yakni alat/perlengkapan. Yamaha betul-betul merancang Gear 125 sebagai motor tempur yang siap membawa muatan banyak, guna menunjang segala keperluan harian sang rider.

Kapasitas mesin paling mumpuni di kelasnya, ukuran ringkas dengan bobot ringan, serta kepraktisan mengangkut barang, adalah nilai utama mengapa motor ini layak jadi andalan para kurir pengantar. Fungsionalitas > gengsi tampil kekinian, menjadi prinsip yang dipegang Yamaha Gear 125.

Yamaha Gear 125 ditawarkan dalam dua varian, standar dan S-Version. Perbedaan utama, di S-Version dapat tambahan fitur start-stop system, fitur untuk mematikan mesin secara otomatis di lampu merah setelah langsam selama 5 detikan, lalu cukup digas untuk menghidupkan kembali. Dan answer back system, yang berguna jika anda suka lupa dimana tempat nyimpen motor di parkiran.

Melihat dari pilihan warna yang kalem dan tidak ngejreng, seperti merah, silver, abu-abu, dan putih. Nampaknya anak muda dan wanita memang bukan target utama produk ini. Karena desain dan opsi warna yang tampil kurang berkesan anak muda, mungkin saja nanti jarang ditemui Yamaha Gear 125 yang dimodifikasi ala-ala Thai look atau bergaya ala motor drag race.

BACA JUGA Menyingkap Popularitas Toyota Hardtop di Gunung Bromo atau tulisan M. Dzulfikri Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Desember 2020 oleh

Tags: gear 125maticyamaha
M. Dzulfikri Firdaus

M. Dzulfikri Firdaus

Mahasiswa Manajemen Produksi Media Fikom Unpad, yang sangat ingin menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana refreshing bukan profesi utama.

ArtikelTerkait

Suzuki Satria 120 R dan Kenangan Cinta Pertama yang Sulit Dilupakan suzuki gsx r150 Suzuki GSX-S150 Touring Edition suzuki smash titan suzuki lets

Suzuki Lets: Skutik Retro Lawan Honda Scoopy yang Terlalu Singkat untuk Dikenang

15 Agustus 2023
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Beli Motor Suzuki di Masa Kini Masih Worth It Nggak, ya?  

7 Desember 2024
Yamaha Alfa Bukan Motor Gagal meski Kalah Pamor dari F1ZR

Yamaha Alfa Bukan Motor Gagal meski Kalah Pamor dari F1ZR

15 September 2025
Yamaha Lexi LX 155, Motor Bahaya yang Bikin Malu Penggunanya (Unsplash) motor yamaha

Yamaha Lexi LX 155 Bukan Matik Tanggung, tapi Bakal Bikin Malu Penggunanya kalau Papasan sama Kompetitor

2 Februari 2024
Alasan Vespa Matic Tetap Laris Manis meski Mahalnya Minta Ampun (Pixabay.com)

Alasan Vespa Matic Tetap Laris Manis meski Mahalnya Minta Ampun

16 April 2022
Yamaha Mio 3 Kebiasaan Buruk Pemilik Matik yang Gampang Kambuh. (Unsplash.com) tiara 120 s mio soul karbu

Yamaha Mio: 3 Kebiasaan Buruk Pemilik Matik yang Gampang Kambuh

22 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.