Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Wisata Alam yang Dicat Warna-warni tuh biar Apa, dah?

Nuriel Shiami Indiraphasa oleh Nuriel Shiami Indiraphasa
28 Januari 2021
A A
wisata alam dicat warna-warni mojok

wisata alam dicat warna-warni mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Situs bersejarah dan wisata alam sejauh ini adalah yang paling menarik bagi saya untuk dikunjungi dibanding dengan belanja alias muter-muter di pasar padahal beli mah kaga. Namun, betapa sangat disayangkan melihat beberapa wisata alam di Indonesia kini banyak yang disulap menjadi tempat warna-warni. Like… meh naon woi, meh naonnn.

Di beberapa wisata curug misalnya. Beberapa kali saya mendapati banyak atribut sekitar yang dicat warna-warni. Mulai dari pegangan tangganya, jembatan, spot foto. Untung tukang parkirnya kagak. Di pantai juga sama. Ada yang batu-batu pinggirannya dan spot fotonya dicat warna-warni. Ditambah lagi bentuk spot fotonya yang menyerupai hati. Jomblo ini makin sakit woi, suckit…

Nggak berhenti di situ. Ada lagi batu-batuan kali yang dicat warna-warni. Allahu Robbi. Itu batu kali wey. Dikata batu kecil bakal akuarium louhan apa, ya. Dan, sebelumnya kepikiran nggak sih, kalo batu yang dicat begitu pas diliat dari jauh wujudnya kira-kira bakal kek apa coba?

Saya mengapresiasi aktivitas pengelola atau mungkin warga sekitar untuk memperhatikan dan membenahi tempat tersebut. Tapi, kalau solusi dari rembugan mereka untuk mengindahkan tempat hanya dengan ikut-ikutan mengecat warna-warni seperti yang sering tampak di televisi, emmm kayaknya nggak jadi dulu, deh.

Benda-benda alam yang dicat warna-warni di tempat tersebut rasanya sudah cukup menyalahi fitrahnya. Njir, fitrah lah, kek Mamah Dedeh bae aing ngomong.

Ya, gimana nggak mau menyalahkan. Nih, batu-batu kecil di kali emang ada yang aslinya warna kuning? Kan kagak. Kalau nyampe nemu pun, itu kayaknya bukan batu, tapi tokai kering lu. Itu juga warnanya pasti udah rada gelap, nggak kuning benderang lagi.

Berangkat dari hal itu, makanya sampai saat ini saya masih nggak bisa nerima kalo ada wisata alam yang dicat warna-warni. Mana warnanya yang cerah-cerah banget lagi. Ya kuning, pink, biru langit, hijau rumput, kuning. Kata mamak, jangan sering pake warna cerah. Nanti dekil, repot.

Selain menyalahi kodratnya, tempat yang dicat warna-warni itu jadi hilang karismanya. Bayangin misalnya kalo ada yang mau ngelola tempat wisata baru di kawasan sejuk, sampingnya ada sungai. Demi kemaslahatan manusia, dibenahilah tempat tersebut. Oleh karena yang paling mencolok atau katakanlah ikonnya adalah sungai, batu-batu sungai mulai dari yang gede sampe kecil pada dicat warna-warni. Apa nggak mikir, jin dan makhluk halus lain penghuni asli tempat itu bakal ilpil, “Ini orang pada apa-apaan, dah? Dateng-dateng maen ngecat-ngecat batu.” Kirain hidupnya nggak bakal diganggu gugat. Eh lebih parah, habitatnya malah dibikin cringe.

Baca Juga:

3 Wisata Alam Bondowoso yang Nggak Kalah Keren dari Kawah ijen

Air Terjun Tretes Wonosalam, Bukti Jombang Nggak Miskin Wisata Alam

Dengan kehilangan mereka atas habitatnya, hilang pula karismanya.

Rasanya sudah cukup dengan usaha memberi warna-warna nggak alami pada wisata alam. Ini hanya nggak logis aja. Kenapa harus warna-warni alih-alih bisa menyesuaikan pada kemurnian warna alam? Sejujurnya, untuk menonjolkan keberadaan tempat tersebut bukan satu-satunya cara dengan memberi warna-warna mencolok.

Coba tonjolkan keasrian alamnya. Dalam bentuk tempat yang benar-benar bebas sampah, jalur yang nyaman untuk menuju tempat, parkir rapih dan jelas tarif, atau mungkin bakal jasa penggosok batu biar lebih kinclong, misalnya. Atau, hal lebih bermanfaat lainnya yang bisa dilakukan dengan anggaran yang tadinya diperuntukan untuk ngecat batu. Njir batu dicat, lah kocak.

Cukup sudah dong saya melihat warna-warni sampah di pemukiman manusia. Sudah seeloknya alam tetap tenang, tetap pada warna dan rasa yang semestinya. Eakkk, ngomong lu sama tembok.

BACA JUGA Tips Wisata ke Lombok Budget Kere Hore Bagi Sobat Dompet Tipis dan tulisan Nuriel Shiami Indiraphasa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Januari 2021 oleh

Tags: wisata alam
Nuriel Shiami Indiraphasa

Nuriel Shiami Indiraphasa

Jangan terlalu ngambis, nanti malah nangis.

ArtikelTerkait

Jangan ke Lembang kalau Pengin Menikmati Wisata Alam Terminal Mojok

Jangan ke Lembang kalau Pengin Menikmati Wisata Alam

23 Desember 2022
7 Destinasi Wisata Toraja yang Tak Boleh Dilewatkan Wisatawan

7 Destinasi Wisata Toraja yang Tak Boleh Dilewatkan Wisatawan

30 Agustus 2022
Kali Teyeng, Surga Tersembunyi di Lumajang yang Bikin Pengunjung Enggan Pulang

Kali Teyeng, Surga Tersembunyi di Lumajang yang Bikin Pengunjung Enggan Pulang

17 Juli 2024
6 Tempat Wisata Alam di Jember yang Nggak Cocok buat Family Time terminal mojok

6 Tempat Wisata Alam di Jember yang Nggak Cocok buat Family Time

12 Desember 2021
7 Keunikan Sumbawa yang Tidak Dimiliki Daerah Lain Terminal Mojok

7 Keunikan Sumbawa yang Tidak Dimiliki Daerah Lain

14 September 2022
5 Tempat Wisata Overrated di Kota Batu. Apanya yang Spesial, sih?

5 Tempat Wisata Overrated di Kota Batu. Apanya yang Spesial, sih?

9 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.