Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Teknologi

Video Call di Tengah Keramaian Adalah Bentuk Komunikasi yang Sia-sia

Ramadhano Twento Dilanov oleh Ramadhano Twento Dilanov
29 November 2023
A A
Video Call di Tengah Keramaian Adalah Bentuk Komunikasi yang Sia-sia

Video Call di Tengah Keramaian Adalah Bentuk Komunikasi yang Sia-sia (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seiring perkembangan zaman, manusia tak henti-hentinya menciptakan terobosan baru untuk memudahkan kehidupan. Peralatan canggih yang saat ini ada di sekeliling kita sedikit banyak membantu kegiatan sehari-hari. Salah satu wujud dari ide brilian manusia yang mampu menembus ruang dalam berinteraksi adalah kehadiran WhatsApp. Aplikasi yang identik dengan warna hijau ini telah diunduh oleh 2,45 miliar orang di bumi ini. Salah satu fitur WhatsApp yang paling sering digunakan orang adalah video call.

Fitur video call pada WhatsApp memungkinkan bagi dua orang atau lebih untuk berkomunikasi secara langsung dengan tampilan video. Bahkan sekarang fitur ini tak hanya bisa dilakukan oleh dua orang, tapi juga banyak orang dengan video grup. Dengan melakukan video call, komunikasi jadi terasa makin intim.

Sayangnya, ingar bingar sekitar menjadi musuh sejati orang-orang yang biasa berkomunikasi melalui video call. Makanya video call-an di tengah keramaian adalah sebuah kesia-siaan yang sebaiknya tak dilakukan.

Video call harus teriak-teriak

Pernah video call-an dengan seseorang yang tengah berada di sebuah acara ramai seperti festival atau bahkan konser? Nggak usah heran kalau di saat seperti itu kita akan disuguhi percakapan menggebu-gebu dari lawan bicara kita. Bahkan tak jarang, kita akan meminta agar lawan bicara kita mengulang perkataannya sebab pesan suaranya kerap menyatu dengan alunan lagu atau suara-suara bising lainnya.

Meski lawan bicara sudah mati-matian teriak, kita masih juga nggak mendengar dengan jelas apa yang dia katakan. Alih-alih komunikasi efektif dan lancar, kita cuma bisa ngedumel dalam hati, “Ni orang ngomong apaan, sih?”

Telinga harus stay di speaker

Sekarang gantian. Kalau kita nggak teriak, mana mungkin lawan bicara kita di seberang sana bisa mendengar apa yang kita ucapkan. Selain bikin mulut capek, kita harus ngegas supaya teman kita ini mampu mendengar dan memahami perkataan kita. Nggak mungkin kan dia cuma melihat gerak bibir kita melalui video dan memahami ucapan kita?

Akhirnya mau nggak mau lawan bicara kita di seberang sana itu mendekatkan telinganya ke speaker HP agar bisa mendengar jelas apa yang kita ucapkan. Video call yang mestinya bisa mendapat pesan suara dan pesan mata (((haseeek))) malah jadi terasa kayak teleponan biasa karena kita nggak lagi bisa melihat sosok lawan bicara kita di seberang sana gara-gara dia sibuk mengarahkan telinganya ke speaker HP.

Pandangan yang mulai samar-samar

Pandangan samar-samar ini maksudnya ya itu tadi, speaker HP kalau sudah nempel telinga, otomatis kamera lawan bicara kita sudah mulai nggak tentu arahnya. Kita hanya mampu berharap agar nggak melihat hal-hal yang memang nggak kita inginkan. Kadang kesel nggak sih, lagi video call, terus malah kamera depannya ke mana-mana hanya karena lawan bicara kita mengarahkan speaker HP ke telinganya. Kita jadi melihat langit, lihat orang jualan, lihat jalan, bahkan apesnya lihat bocil tantrum di tengah acara.

Baca Juga:

4 Siasat Bertahan di Grup WhatsApp Keluarga Besar 

Telepon Ditakuti Anak Muda, Banyak yang Lebih Nyaman “Bicara” Melalui Chat

Pada akhirnya, jika percakapan itu harus dituntaskan dengan video call, mau nggak mau lawan bicara kita yang sedang berada di tengah keramaian harus mengalah dan sedikit menepi mencari tempat tenang. Namun perlu diingat, pencahayaan juga menjadi aspek penting agar komunikasi tetap berjalan maksimal. Jangan sampai udah susah video call-an gara-gara ramai, eh, pas melipir malah dapat tempat yang remang-remang dengan cahaya seadanya. Akhirnya karena sudah kesel, video call terputus dan dilanjutkan dengan chat biasa.

Yah, setidaknya kalau diganti dengan chat biasa, kita nggak perlu ngomong sambil teriak-teriak atau bingung lawan bicara sedang ngomongin apa. Sungguhlah, video call-an di tengah keramaian adalah bentuk komunikasi yang sia-sia. Semoga kita semua dijauhkan dari teman-teman yang ngebet video call-an di tengah keramaian. Dan kita pun nggak menjadi oknum yang memaksa untuk terus berkomunikasi melalui fitur tersebut walau sudah tahu bakal sia-sia.

Penulis: Ramadhano Twento Dilanov
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pengalaman Pertama Video Call dengan Member JKT48.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 November 2023 oleh

Tags: Fitur WhatsAppkomunikasivideo callWhatsapp
Ramadhano Twento Dilanov

Ramadhano Twento Dilanov

Pengin nyobain ramen Ichiraku.

ArtikelTerkait

orang tua diajarin main gadget

Jangan Ngerasa Repot kalau Orang Tua Minta Diajarin Main Gadget

21 Mei 2020
grammar yang baik code switching skor toefl 550 aplikasi belajar bahasa inggris grammar toefl bahasa inggris cara belajar bahasa inggris mojok.co

Hanya Orang Pemalas yang Bilang Kalau Ngomong Bahasa Inggris itu Nggak Perlu Grammar yang Baik

25 Agustus 2021
komunikasi perempuan laki-laki feminis tapi tukang selingkuh feminisme perjuangan gender mojok.co

Mengupas Jawaban Terserah Perempuan hingga Tujuan Komunikasi Mereka

26 Mei 2021
Salah Kaprah Orang Tua dalam Menggunakan Emoticon untuk Berkirim Pesan

Salah Kaprah Orang Tua dalam Menggunakan Emoticon untuk Berkirim Pesan

13 Februari 2020
Membela secara Historis Orang-orang yang Mematikan Fitur Centang Biru WhatsApp terminal mojok.co

Membela secara Historis Orang-orang yang Matikan Fitur Centang Biru WhatsApp

30 Juli 2021
ping

Balada Pengguna WhatsApp: Jika Penting dan Genting Itu Telepon, Bukan PING!

22 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.