Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Vespa Elettrica, Harga Angker, Kualitas Medioker, Overpriced Mampus!

Budi oleh Budi
30 November 2023
A A
Vespa Electrica, Harga Angker, Kualitas Medioker, Overpriced Mampus!

Vespa Electrica, Harga Angker, Kualitas Medioker, Overpriced Mampus! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Vespa Elettrica, Electric Vehicle atau EV lansiran Vespa ini resmi dijual dan dipamerkan di event GIIAS 2023. Kedatangannya memang mengambil sorot mata tiap orang yang melihat, termasuk saya. Apalagi di event tersebut, orang yang kepincut bisa langsung test ride unitnya.

Namun, berbeda dengan EV lain. Harga Vespa Elettrica terpaut jauh lebih mahal bahkan dari Honda EM 1 yang juga terbilang pricy. Kaum mendang-mending bisa lumayan tampil di sini.

Butuh duit hampir 200 juta untuk memboyong Vespa Elettrica

Vespa Elettrica memang ditawarkan dengan harga mahal. Untuk satu unitnya saja, butuh duit Rp198 juta (OTR Jadetabek). Jika dibilang mahal, ya, memang mahal mengingat EV dari pabrikan lain dijual di kisaran Rp10-50 jutaan.

Pun, dengan duit yang hampir Rp200 juta. Rasa-rasanya masih ada opsi untuk memboyong mobil yang jelas lebih fungsional dan nyaman. Bahkan dengan uang segini di daerah saya sudah dapat rumah teramat minimalis. Namun jika ada yang menyanggah dengan bilang “sampeyan bukan marketnya”, saya jawab, hah, gudal. Saya jelas nggak akan berdiri bersama orang yang bilang begitu. Harga segitu terasa nggak masuk di logika mendang mending saya.

200 juta lho, Bolo. 200 juta.

Fitur Vespa Elettrica terkesan biasa aja

Harga 200 juta itu terasa makin bodoh saat melihat fitur dan spesifikasi Vespa Elettrica bisa dibilang sama dengan EV dari pabrikan lain yang harganya jauh di bawahnya. Dan di versi kendaraan listrik ini, Vespa tetap memakai sasis monokok yang full plat besi. Alhasil bobot sebiji Vespa Elettrica mencapai 130 kg (include baterai). Berat memang? Memang, tapi nggak seberat ujian hidup juga sih. Halah.

Dari sisi desain Vespa Elettrica sama persis sama line up skutik Vespa lain bernama Primavera. Dilihat dari depan mungkin orang-orang atau saya nggak bakal tahu jika ini motor listrik. Bentuknya sama persis sama Primavera. Dari model lampu, kisi-kisi depan sama. Cuman kalau di Elettrica ada aksen lis berwarna biru. Motor listrik ini pun hanya dijual dengan satu opsi warna, silver dengan lis biru yang katanya biar memberi kesan motor listrik.

Perbedaan lain baru terasa saat test ride. Pembeda itu terletak di bagian speedometer. Jika di Vespa Primavera masih memadukan speedometer analog serta digital, Vespa Elettrica sudah full digital. Di bagian ini, sudah memakai layar TFT sehingga semua infonya tetap jelas dilihat saat di bawah terik matahari khas negara tropis sekalipun. Info di dalam speedometer isinya paling atas ada riding mode (power, reverse, eco) yang bisa dipilih pakai tombol di sebelah kanan bawah. Dan jika mau memilih, tinggal pencet agak lama sampai muncul tulisan ready.

Baca Juga:

Punya Motor Vespa Itu Menyenangkan, tapi buat Kendaraan Harian, Nggak Dulu

Vespa Matic: Tampilannya Keren, tapi Sungguh Payah di Jalan Nggak Rata dan Tanjakan

Selain itu, ada jam digital, suhu lingkungan, indikator persentase baterai, odometer, konsumsi baterai. Serta ada fitur MIA yang bisa terhubung ke smartphone untuk melihat informasi soal motor listrik ini. Dan yang nggak boleh luput, tentu saja sudah ada USB charge yang bisa dilihat di konsol bawah stang. Semua fitur tersebut apakah nggak ditemui pada EV dari pabrikan lain yang punya harga jauh lebih murah? Ya, jelas ada sebut saja keluaran Polytron atau Alva Cervo.

Bicara performa motor listriknya dan kaki-kaki

Perkara dapur pacu di Vespa Elettrica juga nggak beringas-beringas amat. Sebab hanya dibekali dinamo tipe brushless 3,5 kw dengan peak power 4 kw dengan  torsi bisa sampai 200 NM. Jangan takjub dulu sama bilangan torsi segaban itu, lihat juga betapa beratnya bobot Vespa Elettrica.

Torsi tersebut disalurkan melalui gear box dulu sebelum memutar roda belakang yang berukuran 11 inci yang diselubungi ban 120/70. Sementara yang depan punya ukuran 110/70 12 inci. Kemudian tenaga yang dihasilkan dipawangi sama rem cakram depan dan tromol di bagian belakang serta belum ABS.

Dan dengan baterai di bawah jok bertipe lithium-ion 48 V 86AH sementara durasi pengisian baterai 4-8 jam, jarak yang ditempuh Vespa Elettrica memang teramat biasa. Biasa aja malah. Jarak terjauhnya hanya 100 km itu pun pakai mode ECO. Jika grip gas dibejek sampai mentok hanya mampu memberikan top speed 40 km/jam. Sementara kalau di mode power, lebih pendek lagi yakni 70 km saja meski di mode ini disebut ngebut juga nggak.

Lha gimana ya, mode power top speed-nya cuman 67-70 km/ jam kok. Jarak segini kayak cuman bisa muterin komplek doang nggak sih?

Harga 200 juta sekiranya mungkin worth it buat kalian yang memang berduit dan suka bakar duit. Buat yang sebaliknya, belum tentu. Tapi ya, lagi-lagi, 200 juta, cuman buat motor kayak gitu. 

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mengenal Tipe Vespa Matic yang Harganya Overpriced

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2023 oleh

Tags: overpricedvespa elettricavespa matic
Budi

Budi

Suka minum es teh.

ArtikelTerkait

Vespa

Mengenal Tipe Vespa Matic yang Harganya Overpriced

12 Mei 2023
Vespa Matic Itu Overrated, Masih Kalah Nyaman dengan Yamaha Mio Generasi Pertama, Jauh!

Vespa Matic Itu Overrated, Masih Kalah Nyaman dengan Yamaha Mio Generasi Pertama, Jauh!

16 Januari 2024
Pengalaman Memelihara Motor Vespa Tua: Biaya Restorasi Selangit tapi Untung Tak Sampai Jual Ginjal

Punya Motor Vespa Itu Menyenangkan, tapi buat Kendaraan Harian, Nggak Dulu

21 Oktober 2025
SYM Fiddle 125: Skutik Mirip Vespa Matic Seharga Honda Beat, Nggak Perlu Nendang Pintu Lagi buat Bisa Bergaya

SYM Fiddle 125: Skutik Mirip Vespa Matic Seharga Honda Beat, Nggak Perlu Nendang Pintu Lagi buat Bisa Bergaya

5 Juli 2023
motor Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF, Bagusan Honda Giorno ISS Honda motor honda spacy

Orang Pintar Bakal Memilih Honda Stylo 160, ketimbang Vespa Matik yang Nggak Nyaman Itu

22 September 2024
Cara Merawat Vespa Matic biar Nggak Bolak-balik ke Bengkel

Cara Merawat Vespa Matic biar Nggak Bolak-balik ke Bengkel

29 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.