Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

UNY Lebih Unggul dari UGM Soal Legalisasi Ijazah, Sat-Set dan Nggak Ribet 

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
5 Oktober 2024
A A
UNY Lebih Unggul dari UGM Soal Legalisasi Ijazah, Sat-Set dan Nggak Ribet  Mojok.co

UNY Lebih Unggul dari UGM Soal Legalisasi Ijazah, Sat-Set dan Nggak Ribet (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak orang percaya bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM) lebih unggul daripada Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dua kampus di Jogja itu yang bertetangga ini memang sering dibanding-bandingkan. Bahkan, ada yang sampai hati bilang UNY adalah UGM kelas dua.

Kalau bicara soal peringkat serta reputasi institusi dan program studi, mungkin memang benar bahwa UGM berada di level yang lebih tinggi dari UNY. Tapi, ada satu keunggulan UNY yang selama ini nggak disadari dan diketahui oleh banyak orang. Berkat hal ini, saya bisa bilang bahwa UNY akhirnya mengalahkan UGM. Keunggulan ini terwujud dalam bentuk legalisasi ijazah.

Buat alumnus suatu institusi pendidikan, khususnya perguruan tinggi, legalisasi ijazah sama pentingnya dengan ijazah itu sendiri. Berkas legalisasi ijazah yang sudah ditandatangani oleh dekan membantu para alumni yang mau lanjut bekerja ataupun kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. Di UNY, legalisasi ijazah juga menjadi salah satu syarat pendaftaran Program Profesi Guru (PPG).

Dalam waktu yang berdekatan, saya berkesempatan untuk melakukan legalisasi ijazah milik saya sendiri di UGM dan milik kakak saya di UNY. Keduanya saya urus secara luring karena rumah saya di Jogja jadi ngapain juga secara daring. Dari pengalaman ini, saya jauh lebih puas legalisasi ijazah di UNY. Begini alasannya.

#1 Biaya legalisasi flat seluruh fakultas dan jenjang, bahkan bisa gratis

Persoalan biaya ini sempat membuat saya agak was-was karena saya berencana legalisasi masing-masing lima lembar ijazah dan transkrip nilai. Saya takut kalau saya harus bayar mahal untuk berkas legalisasi.

Di fakultas saya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, biaya legalisasi beraneka ragam. Biaya yang bervariasi ini bergantung pada ijazah jenjang apa yang ingin kita legalisasi dan tanda tangan seperti apa yang kita inginkan. Ijazah S1 dengan tanda tangan digital hanya dipatok biaya Rp2.500 per lembar. Sementara itu, ijazah S2 dan S3 serta yang pakai tanda tangan cap basah harganya lebih mahal.

Sementara itu, di UNY berlaku tarif flat di semua fakultas dan jenjang. Legalisasi dokumen terbitan UNY hanya dikenakan biaya Rp2.000. Legalisasi pun dapat tanda tangan dan cap basah dari dekan.

Ngerinya lagi, bagi orang-orang yang beruntung, legalisasi ijazah di UNY bisa gratis. Pernah ada alumnus Pendidikan Bahasa Inggris di Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya UNY yang nggak dikenakan biaya legalisasi. Tapi, sepertinya saya kurang hoki waktu itu.

Baca Juga:

Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Tempat yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri

#2 Syarat legalisasi ijazah simpel dan mudah

Sebelum saya datang ke front office FISIPOL UGM, saya terlebih dulu bertanya kepada staf di sana mengenai persyaratan legalisasi yang harus saya penuhi. Maklum, ini pertama kalinya saya mengurus legalisasi ijazah di kampus.

Saat itu saya diharuskan memfotokopi ijazah dan transkrip saya dalam ukuran F4 dan membawa serta dokumen aslinya. Pada kasus saya, dokumen asli hanya digunakan untuk mencocokkan dan memastikan kebenaran dokumen fotokopiannya. Setelah itu ijazah dan transkrip asli saya dikembalikan.

Di UNY, nggak ada syarat bahwa kita harus fotokopi dokumen dalam ukuran tertentu. Saat itu saya hanya membawa fotokopi ijazah dan transkrip kakak saya dalam ukuran A4. Saya bahkan nggak bawa dokumen aslinya. Tapi, permintaan saya tetap diterima oleh petugas fakultas. 

#3 UNY menyediakan ijazah dalam bahasa Inggris

Saat melakukan proses legalisasi ijazah milik kakak, sebenarnya saya juga turut mendapatkan titipan dari temannya yang sealmamater. Ketika menata dokumen milik teman kakak saya ini, saya terkejut karena ternyata UNY menerbitkan ijazah dalam bahasa Inggris juga, selain ijazah utama yang berbahasa Indonesia. Kerennya lagi, ijazah dalam bahasa Inggris ini ditandatangani langsung oleh rektor dan dekan.

Jujur, saya iri banget dengan hal itu. Sampai sekarang UGM hanya menerbitkan ijazah berbahasa Indonesia. Bagi alumnus yang mau lanjut sekolah ke luar negeri, terpaksa kami menerjemahkan ijazah secara mandiri ke penerjemah yang biayanya nggak sedikit. Belum lagi keribetan lain sewaktu apostille ijazah hasil terjemahan.

Alumnus UNY enak banget, sudah dapat satu paket ijazah berbahasa Indonesia dan Inggris. Dan tarif legalisasi ijazah berbahasa Inggris ini juga tetap sama, yaitu Rp2.000. Kalau di kampus saya pasti sudah dimahalin tuh.

Seperti itulah pengalaman saya memproses legalisasi ijazah di UGM dan UNY. Selain lebih terasa vibes “cari untung”, legalisasi ijazah di UGM juga relatif lebih ribet dibandingkan UNY. Jadi, bersyukurlah kalian wahai para alumnus UNY. 

Penulis:  Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Susah-susah Kuliah Demi Ijazah Sarjana, Pas Cari Kerja Malah Lebih Laku Ijazah SMA

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2024 oleh

Tags: ijazahlegalisasi ijazahUGMUNY
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Sleman Tanpa UGM dan UNY Cuma Jadi Kabupaten Sunyi dan Mati

Sleman Tanpa UGM dan UNY Cuma Jadi Kabupaten Sunyi dan Mati

22 Mei 2025
Mahasiswa UGM Tukang Demo Jadi Stigma Pahit Buat Maba (Unsplash)

Stigma Mahasiswa UGM Tukang Demo itu Bikin Mahasiswa Baru Nggak Nyaman, Bahkan Dapat Cap “Antek Pendemo”

8 Juli 2024
kkn ugm diganti menjadi kuliah kerja maya kkm 2020 wabah corona dampak kampus universitas mojok.co

3 Hal yang Langsung Hilang pas KKN UGM Diubah Jadi Kuliah Kerja Maya

7 April 2020
Wisdom Park UGM Dianggap Aman padahal Rawan

Wisdom Park UGM Dianggap Aman padahal Rawan

21 Juli 2024
Tribun Grha Sabha Pramana: Tempat Mahasiswa UGM Merenung yang Tak Kalah Mellow dengan Kursi Indomaret

Tribun Grha Sabha Pramana: Tempat Mahasiswa UGM Merenung yang Tak Kalah Mellow dengan Kursi Indomaret

9 November 2024
Plaza UNY Tempat Belanja yang Paling Memahami Mahasiswa Jogja, Melebihi Mirota dan Pamela Mojok.co

Plaza UNY Tempat Belanja yang Paling Memahami Mahasiswa Jogja, Melebihi Mirota dan Pamela

7 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.