Untidar Magelang Bukan Kampus Anak Manja yang Sukses Menanamkan Karakter Kewirausahaan

Untidar Magelang Bukan Kampus Anak Manja (Unsplash)

Untidar Magelang Bukan Kampus Anak Manja (Unsplash)

Memilih tempat belajar bukan sekadar pilih. Kamu perlu melihat iklim belajarnya. Salah satunya Universitas Tidar (Untidar), kampus negeri di Magelang dengan keunikan dan ciri khasnya tersendiri. Walaupun sering disebut sebagai Universitas Gambar Manuk, nyatanya kampus ini semakin melejit.

Salah satu hal yang membedakan kampus ini dengan lainnya adalah turut serta berfokus pada bidang kewirausahaan mahasiswa. Tujuannya sebagai bekal ketika sudah lulus untuk menghadapi dunia kerja. 

Makanya nggak heran kalau Untidar memiliki visi sekaligus tagline yang berbunyi “Unggul dalam Kewirausahaan”. Penanaman karakter kewirausahaan dimulai dari adanya mata kuliah yang wajib diambil mahasiswa yaitu, kewirausahaan. 

Mata kuliah ini biasanya ada di awal semester 3 atau 4. Adanya mata kuliah ini tentu sangat membantu mahasiswa untuk mengembangkan usaha atau ide yang ada di benak mereka. Selain itu, mahasiswa bisa merasakan effort mencari uang. So, nggak ada lagi anak manja di kampus ini! Lalu apa istimewanya kewirausahaan di sini?

Untidar mengajarkan dasar kewirausahaan 

Sebelum praktik langsung ke lapangan, Untidar membekali mahasiswanya dengan dasar-dasar kewirausahaan. Mahasiswa mendapatkan ilmu ini di semester 4, meski setiap prodi berbeda.

Mata kuliah ini membekali mahasiswa banyak ilmu dasar. Misalnya, cara menganalisis pasar, membandingan produk orang lain, hingga analisis dengan model bmc, canvas, serta analisis SWOT. Kedengarannya memang sepele, tapi ternyata ilmu tersebut sangat membantu kita saat terjun ke lapangan!

Merancang usaha

Selain mendalami teori, mahasiswa Untidar juga belajar praktik. Biasanya, mahasiswa akan mendapatkan kebebasan untuk merancang dan menentukan akan jualan apa. Entah itu berbentuk barang atau jasa. Pokoknya bebas sesuai minat. Dari sini ide kreatif akan muncul. Ada yang menyediakan jasa cuci piring untuk anak kos hingga jasa menyetrika baju. Pokoknya idenya out of the box, deh!

Jualan bareng

Setelah mengenal dasar kewirausahaan dan rancangan usaha, mahasiswa Untidar akan mendapatkan ilmu praktik kewirausahaan. Mata kuliah ini ada di semester 5. Mata kuliah ini sebagai lanjutan mata kuliah yang pernah ada sebelumnya, yaitu dasar kewirausahaan. 

Pelajaran ini akan “menghajar” mental mahasiswa Untidar Magelang. Mereka harus bisa membagi waktu belajar dan mengembangkan serta menjajakan usahanya. Apalagi yang usaha barang seperti makanan, perlu banyak waktu untuk trial and error. Namun, itulah serunya mata kuliah ini. Selain bisa nambah uang, juga bisa berlatih manajemen waktu.

Mahasiswa Untidar saling melarisi dagangan

Teori memang selalu terlihat mudah, terjun ke lapangannya yang sulit. Menggaet konsumen itu tidak mudah. Bagaimana caranya agar bisa menggandeng konsumen dengan usaha yang baru seumur jagung? Tentu itu sangat sulit. 

Makanya, sebuah sistem lahir dan mahasiswa menerapkannya dengan baik. Mereka berbagi pamflet usaha. Ini  adalah “jalan ninja” mahasiswa Untidar Magelang. Minta tolong teman buat share pamflet yang udah kita bikin, atau bahkan minta mas galon yang kontaknya ratusan juga dijabanin. 

Lagi-lagi semua itu demi cuan dan demi hasil akhir laporan kewirausahaan yang baik. Kalau nggak ya saling membeli saja satu sama lain. Biar sama- sama laris.

Mata kuliah ini memang nagih, tapi ya itu, perlu manajemen waktu yang pas. Kewirausahaan ini selalu jadi mata kuliah favorit mahasiswa Untidar Magelang. Selain bisa eksplor diri juga bisa menambah keuangan. 

Intinya, mata kuliah ini mengajarkan biar kita nggak jadi anak manja. Soalnya, kita selalu bisa mencari uang, asal ada usaha. Contohnya ya, misalnya, dengan berjualan.

Semoga mata kuliah wajib ini tetap ada sampai nanti. Biar bisa menambah insight pentingnya kewirausahaan sejak dini dan bisa menjadi bekal pas hari tua. Semoga Untidar, dengan program kewirausahaan ini, makin maju dan berkembang!

Penulis: Wulan Maulina

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Salah Kaprah tentang Untidar Magelang yang Harus Segera Diluruskan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version