Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Unpopular Opinion: Prosesi Wisuda TK hingga SMA Itu Biasa Aja, Ngapain Resah?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
24 Juni 2022
A A
Unpopular Opinion Prosesi Wisuda TK hingga SMA Itu Biasa Aja, Ngapain Resah Terminal Mojok

Unpopular Opinion Prosesi Wisuda TK hingga SMA Itu Biasa Aja, Ngapain Resah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebuah pesan masuk di grup WA emak-emak. Isinya sebuah instruksi agar anak-anak membawa setangkai bunga saat prosesi wisuda nanti. Sebagai salah satu warga grup WA tersebut, mau nggak mau saya mesem. Setelah beberapa waktu lalu hunting celana hitam, dasi hitam dan atasan putih buat persiapan wisuda si sulung, sekarang… bunga? Wah, jangan-jangan selanjutnya disuruh bawa 9 bola naga!

Mau heran, tapi gimana? Kenyataannya memang seperti itu, kok. Sejak acara pelepasan dan perpisahan siswa berubah nama jadi wisuda, biayanya pancen membengkak. Mirip es teh yang harganya berubah jadi sepuluh ribu rupiah saat namanya jadi iced tea.

Awalnya, saya memang nggak habis pikir dengan prosesi wisuda di jenjang TK dan bahkan hingga SMA. Like… apa, sih? Nggak penting banget. Pernah pula saya mengamini kekhawatiran jika prosesi wisuda di TK hingga SMA kini bisa membuat wisuda di perguruan tinggi jadi kehilangan gregetnya.

Eh, tapi itu dulu. Sekarang saya sudah memilih berdamai dengan kenyataan. Bahkan saya sudah merasa bahwa wisuda di jenjang TK hingga SMA itu “B aja”. Kenapa?

Pertama, pendidikan sebagai bisnis. Sebagai orang yang juga berkecimpung di dunia pendidikan, saya tahu betapa legitnya bisnis pendidikan. Di dunia pendidikan, semua bisa jadi cuan.

Salah seorang kenalan saya yang 13 tahun lalu membuka sekolah, sekarang sudah tajir melintir. Asetnya di mana-mana. Bahkan blio mulai merambah ke banyak bisnis lain untuk jaga-jaga siapa tahu sekolah yang didirikannya mengalami kolaps.

Lantas, dari mana keran cuannya? Banyak. Salah satunya dari prosesi wisuda (tapi, ini keran cilikan, ya, Bosque). Maka bohong kalau sekolah nggak mengambil untung dari penyelenggaraan wisuda siswanya. Memangnya guru yang terlibat dalam kepanitiaan wisuda cukup diberi ucapan terima kasih saja? Kan nggak gitu~

Kedua, suka seremoni. Entah kenapa, masyarakat kita demen banget dengan yang namanya merayakan sesuatu, bahkan untuk hal sepele apa pun itu. Ada yang kelar sidang skripsi, dirayakan. Ada yang promosi jabatan, juga dirayakan. Bahkan patah hati maupun hari jadi sebulan sama ayang beb juga dirayakan. Wis lah. Pokoke seremonial selalu.

Baca Juga:

Es Teh Manis, Hadiah Wisuda yang Lebih Menyelamatkan daripada Buket Bunga atau Mie Instan

MBG di TK: Niat Baik yang Realitasnya Cuma Bikin Ribet

Jadi, masihkah kita perlu merasa heran ketika ada prosesi wisuda di jenjang TK hingga SMA? Buat apa? Simpan energimu, Sobat. Let’s riding the wave.

Ketiga, membuka pintu rezeki bagi orang lain. Kalian yang merasa gedebag-gedebug garap skripsi mungkin merasa jengah melihat adik kalian yang masih TK bisa pakai toga tanpa jalur skripsi. Pun sah-sah saja jika kalian merasa keagungan makna filosofis yang terkandung dalam wisuda jadi (((ternodai))).

Tapi, coba lihat. Prosesi wisuda di TK yang kita anggap wagu banget itu ternyata membuka pintu rezeki bagi banyak orang, lho. Mulai dari tukang rias yang kebanjiran order sampai usaha percetakan yang laris manis menerima pesanan samir. Ah, iya. Jangan lupakan buket-buketan dan boneka wisuda jahanam itu. Printilan-printilan prosesi wisuda yang astaganaga banyaknya itu telah membuat dapur banyak orang kembali ngebul, lho~

Keempat, mengabadikan tiap momen. Bagi orang tua, sekecil apa pun pencapaian yang diraih oleh anak-anaknya, akan selalu melahirkan bulir kebahagiaan. Oleh kakak mahasiswa, lulus TK hingga SMA mungkin dinilai biasa saja. Belum ada apa-apanya dibanding perjuangan mereka di bangku kuliah.

Tapi bagi orang tua, melihat anaknya satu per satu berhasil menyelesaikan pendidikan punya rasa kebahagiaan tersendiri. Kelak, di usia senja para orang tua, foto-foto wisuda anak mereka sedari TK hingga SMA yang tergantung di dinding rumah akan menjadi sesuatu yang menemani mereka bernostalgia.

Gimana? Setuju kan kalau wisuda di TK hingga SMA itu “B aja”? Sudah, nggak usah resah, nggak usah gelisah. Malu sama harga cabai merah, alias mahal amat gilak!!!

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Perbedaan Wisuda di Jepang dan Indonesia.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2022 oleh

Tags: anak TKwisuda
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja Mojok.co wisuda sekolah

Sebagai Guru, Saya Sepakat dengan Dedi Mulyadi, Wisuda Sekolah Dihapus Saja, Ribet dan Banyak Masalah!

8 Mei 2025
Empat Nasihat buat Kamu yang Pengin DO

Empat Nasihat untuk Kamu yang Pengin DO

29 Desember 2019
Selempang Cum Laude untuk Wisuda: Penting, tapi Tidak Sepenting Itu biaya wisuda, malang, kampus di malang

Perbandingan Biaya Wisuda Kampus Negeri vs Swasta di Malang yang Amat Jomplang, Masih Tega Nyuruh Tarik Biaya Wisuda Lebih Tinggi?

5 Juli 2024
Surat untuk Pejuang Wisuda LDR 2020: Tenang, Kalian Tidak Perlu Sedih

Surat untuk Pejuang Wisuda LDR 2020: Tenang, Kalian Tidak Perlu Sedih

8 Juni 2020
Checklist Mahasiswa Semester Akhir: Siapkan Semua Berkas Ini Kalau Mau Lulus

Checklist Mahasiswa Semester Akhir: Siapkan Semua Berkas Ini kalau Mau Lulus

20 September 2025
Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja Mojok.co wisuda sekolah

Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja

17 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.