Tidak ada yang lebih menyenangkan dari mendengar band yang sudah lama tenggelam, kembali masuk studio untuk rekaman album baru. Apalagi kalau band tersebut adalah band besar, band yang dulu sempat merajai skena musik, terutama skena musik pop mainstream. Itulah yang terjadi dengan Ungu, salah satu band pop terbesar di Indonesia yang memutuskan kembali ke studio untuk rekaman album baru. Ini mereka lakukan setelah Ungu kembali lengkap berlima, setelah Pasha, sang vokalis, beres dari jabatannya sebagai Wakil Walikota Palu.
Melalui salah satu video di kanal YouTube Pasha Adelia TV, Pasha, sang vokalis, membocorkan sedikit kegiatan Ungu setelah hampir lima tahun ditinggal Pasha berkecimpung di politik. Untung saja Pasha tidak keluar dari Ungu, dan beruntung juga Ungu tidak sampai bubar. Pasha, Onci, Enda, Makki, dan Roman, lima personel lengkap Ungu berada di Studio Musica, siap untuk merekam album baru mereka.
Meskipun belum ada bocoran lagu seperti apa konsep album baru Ungu ini, tapi kabar bahwa Ungu kembali lengkap berlima adalah sebuah kabar bahagia tidak hanya bagi penggemarnya saja, tetapi bagi semua pecinta musik di Indonesia.
Bayangkan saja, hampir lima tahun Ungu nyaris tenggelam. Ungu berusaha tetap jalan dengan formasi berempat, yang mana Enda dan Onci bergantian menjadi vokalis. Namun, ya seperti kita tahu, kosongnya posisi vokalis adalah sebuah mimpi buruk bagi sebagian band. Diganti oleh orang lain pun tidak menjamin kesuksesan, seperti Ungu yang tidak terasa “Ungu” ketika posisi Pasha di vokal masih kosong.
Personelnya pun sudah pecah. Enda dan Onci bikin project akustik berdua. Makki sibuk nongkrong dengan musisi lain. Roman juga sibuk bikin konten drum di YouTube. Beruntungnya setelah itu Pasha kembali ke Ungu dan tidak lanjut di politik, jadi Ungu masih bisa jalan.
Kabar kembalinya Ungu ini tidak hanya jadi kabar baik bagi penggemarnya. Bagi skena musik pop mainstream, kembalinya Ungu adalah angin segar, mengingat musisi pop mainstream yang tetap produktif bisa dibilang masih sedikit. Hanya ada nama Noah yang kemarin baru rilis album Keterkaitan Keterikatan.
Ada juga D’Masiv yang juga baru merilis album live di Abbey Road Studio, ya meskipun menyanyikan lagu-lagu lama mereka. Ada juga Nidji yang merilis karya baru dengan vokalis baru, Yusuf Ubay, setelah Giring keluar dan fokus di politik. Sisanya entah ke mana. Entah mereka yang memang sudah tidak ngeband lagi, atau saya yang tidak tahu eksistensi mereka.
Kita semua pasti tahu bahwa Ungu, Noah (dulu Peterpan), D’Masiv, dan Nidji adalah band-band yang merajai skena musik pop mainstream sejak awal 2000-an. Mereka seperti Nabi pada zaman itu. Ungu terkenal lewat lagu “Melayang”, sementara Noah (dulu Peterpan) terkenal melalui lagu “Mimpi Yang Sempurna” dan album “Bintang Di Surga” setelahnya. D’Masiv juga terkenal lewat sebuah festival musik dan lagu “Cinta Ini Membunuhku”. Sementara itu, Nidji juga terkenal lewat album Breakthtu dan lagu-lagu soundtrack film.
Di era keemasan mereka, hampir setiap panggung off air hingga acara TV pasti ada mereka. Jaminan ramai dan sukses, lah, kalau ada mereka.
Empat band ini pun bisa dibilang sebagai barometer skena musik pop mainstream Indonesia. Ibaratnya, nyawa dari skena musik pop mainstream Indonesia ya ada di tangan mereka ini. Kalau sampai band-band ini mandek atau tidak produktif, skena musik pop mainstream Indonesia benar-benar mengkhawatirkan. Beruntungnya, band-band ini tidak pernah mandek secara bersamaan. Ketika Ungu mandek misalnya, tetap ada Noah dan Nidji yang produktif. Begitu pun sebaliknya, yang mana mereka seakan berusaha menjaga api musik pop mainstream tetap menyala.
Maka kabar kembalinya Ungu rekaman album baru adalah kabar gembira. Hal ini seakan melengkapi band-band sejawatnya yang sudah rilis album. Kabarnya tahun ini akan rilis, mungkin di akhir tahun, tapi ya ditunggu saja, tidak perlu terburu-buru. Harapan untuk album baru Ungu juga tidak muluk-muluk. Semoga album baru Ungu memberi warna berbeda dari album-album lainnya, lebih dewasa, lebih variatif, dan tentunya lebih berkualitas. Oh iya, satu lagi, semoga Ungu tidak membuat album religi. Fokus album normal saja, lah.
BACA JUGA Mencermati Lagu ‘Fix You’ yang Dicover BTS dari Kacamata Fans Coldplay dan Awam K-Pop dan tulisan Iqbal AR lainnya.