Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ujungberung, Daerah yang Punya 4 Versi Sejarah yang Berbeda

Muhammad Afsal Fauzan S. oleh Muhammad Afsal Fauzan S.
20 November 2021
A A
Ujungberung
Share on FacebookShare on Twitter

Buat yang suka main ke Bandung, pasti nggak asing sama yang namanya daerah Ujungberung. Siapa sangka, Ujungberung ternyata memiliki sejarah yang unik bahkan sampai punya empat versi sekaligus.

Versi pertama dari sejarah Ujungberung adalah berkaitan dengan legenda Tangkuban Perahu, yaitu saat Sangkuriang gagal membuat perahu dan telaga dalam semalam. Sebab, hal itu cuma bisa dilakukan oleh wakil rakyat, mereka bisa membuat undang-undang dalam satu malam saja.

Sangkuriang pun sangat marah sehingga perahu yang telah dibuatnya pun ditendang sampai terbalik. Kegagalannya memenuhi permintaan Dayang Sumbi, Sangkuriang ujungna ngaberung. Dalam bahasa Sunda ada idiom napsuna ngaberung yang artinya sangat marah.

Versi yang kedua adalah berkaitan dengan sejarah dari mitos tokoh Dipati Ukur. Saat Dipati Ukur dikejar-kejar tentara Mataram, konon katanya ia sempat tilem, kalau dalam bahasa Sunda artinya menghilang.

Dipati Ukur menghilang di tengah pengepungan musuh di Bojongawi. Oleh karena itu, tentara mataram sangat murka alias napsuna ngaberung karena tidak berhasil menangkap Dipati Ukur. Dari dua versi ini penyebabnya sama, akibat kemurkaan atau kemarahan. Apa mungkin masyarakat Ujungberung itu pemarah? Belum tentu!

Kemudian, versi ketiga berdasarkan sejarah tradisional saat kerajaan Tarumanagara dibagi menjadi dua bagian yaitu Sunda dan Galuh. Batas dari dua bagian itu adalah Sungai Citarum.

Konon katanya, ada dua ksatria dari dua kerajaan ini yang suka mengadu kesaktian pada waktu-waktu tertentu melalui beladiri ujungan. Sehingga lahirlah istilah ujungan prung yang artinya dalam bahasa Sunda adalah silakan lakukan ujungan.

Akan tetapi, lama-lama pengucapannya menjadi ujungprung, lalu disebar dari mulut ke mulut hingga akhirnya menjadi ujungberung. Unik memang dari versi ketiga ini, berawal dari adu jutsu dua ksatria sampai dijadikan nama daerah.

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Versi keempat dan terakhir adalah berdasarkan uraian kata. Ujungberung berasal dari kata hujung dan wurung. Kata hujung atau ujung artinya tempat di kaki gunung.

Lalu, kata wurung, burung, brung artinya gagal atau tidak jadi (karena menakutkan). Oleh karena lokasi Ujung berung berada di kaki gunung Manglayang. maka versi ini lebih masuk. Daripada karena nendang perahu, kebayang kan itu berapa ton yang ditendang? Memar tuh kaki.

Dalam peta 1811, setelah pembuatan Jalan Raya Pos, wilayah Ujungberung dibagi menjadi dua. Yaitu Oedjoengbroeng Kaler dengan ibukota di Lembang dan Oedjoengbroeng Kidoel dengan ibukota di Oedjoengbroeng kalau sekarang itu sekitar balai kota Bandung.

Dengan demikian, Ujungberung sesungguhnya meliputi hampir semua wilayah Bandung. Batas wilayah paling barat adalah Sungai Cibeureum di Cimahi. Kemudian, batas sebelah timur Sungai Cibeusi di Cileunyi. Lalu, sebelah utara rangkaian gunung Tangkuban Perahu-Bukit Tunggul-Manglayang. Terakhir, sebelah selatannya adalah Sungai Citarum.

Nah, setelah pemerintah Belanda mengeluarkan surat keputusan Staatsblad tentang pemekaran wilayah ibukota Kabupaten Bandung. Yang akhirnya berdampak pada wilayah Ujungberung secara umum.

Distrik Ujungberung Kulon berganti nama jadi Distrik Bandoeng dan Distrik Ujungberung Wetan menjadi Oedjoengbroeng. Dalam perkembangan selanjutnya, pada 1987 sepertiga wilayah Ujungberung masuk ke wilayah Kotamadya Bandung dan berubah menjadi Kecamatan.

Terakhir pada 2006 lalu, Kecamatan Ujungberung kembali mengalami pemekaran. Bagian selatan jalan rayanya menjadi wilayah Kecamatan Cinambo. Sebenarnya dari hasil pemerintahan Belanda, saya jadi yakin masyarakat Ujungberung pemarah.

Gimana nggak marah coba? Dari tahun 1800-an sampai 2000-an selalu saja dimekarkan dan dipisahkan. Tapi, yang penting bukan hubungan kita saja yang dipisahkan, antara Cianjur dan Bandung harus terus mekar, cieeee.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 November 2021 oleh

Tags: Bandungsejarahujungberung
Muhammad Afsal Fauzan S.

Muhammad Afsal Fauzan S.

Penulis, Digital Creator, Copywriter.

ArtikelTerkait

Bandung Tidak Jauh Berbeda dengan Depok Jawa Barat, Sama-sama Berbahaya dan Nggak Romantis Mojok.co

Bandung Tidak Jauh Berbeda dengan Depok Jawa Barat, Sama-sama Berbahaya dan Nggak Romantis

27 Mei 2025
Menemukan The Spirit of Java, Semangat Solo untuk Indonesia (Unsplash)

Menemukan The Spirit of Java, Semangat Solo untuk Indonesia

13 Juni 2023
Bus Maya Gapura Intan Lebih, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung Mojok.co

Bus Maya Gapura Intan, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung

4 Juni 2024
Kilas Balik Stasiun Brumbung Demak, Salah Satu Stasiun Tertua yang Pernah Jadi Kawasan Prostitusi

Kilas Balik Stasiun Brumbung Demak, Salah Satu Stasiun Tertua yang Pernah Jadi Kawasan Prostitusi

28 Mei 2023
Event Lari di Bandung Sering Bikin Sewot Warga Setempat  Mojok.co

Event Lari di Bandung Sering Bikin Sewot Warga Setempat 

22 Mei 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.