TV digital tetaplah inovasi yang bagus
Meskipun begitu, TV digital merupakan inovasi yang patut diacungi jempol. Siaran yang di sudut layar bertuliskan HD kini bisa disaksikan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Di era yang serba streaming seperti sekarang, teknologi ini bisa memunculkan daya saing tersendiri bagi TV.
Akan tetapi, di balik itu semua, infrastruktur siaran digital harus segera diperbaiki dan ditingkatkan. Sehingga, mereka yang berada di pelosok bisa merasakan apa yang dirasakan oleh mereka yang tinggal di perkotaan. Membuat sinyal lebih mudah ditangkap dan stabil adalah salah satunya.
Para perusahaan TV pun harus memutar otak untuk membuat acara yang lebih menarik dan menghibur. Percuma kalau sekarang sudah beralih ke TV digital, tetapi siarannya masih serasa zaman TV analog. Orang-orang pasti akan tetap betah nonton Netflix atau YouTube. Anak-anak pun pasti akan tetap betah nonton konten Instagram dan TikTok.
Migrasi ke TV digital ini pun seharusnya menjadi ajang unjuk gigi bagi stasiun TV lokal. Mereka seharusnya bisa memperlihatkan tajinya untuk membuat tontonan yang menarik. Namun, sebelum itu sekali lagi, infrastrukturnya harus benar-benar memadai.
Meskipun Kemkominfo beberapa waktu lalu terkena musibah korupsi, jangan sampai hal ini malah membuat TV digital stuck di tengah pengembangan. Membuat mereka yang ingin menonton Ikatan Cinta sulit menangkap sinyal RCTI, membuat ibu-ibu pencinta TV mengamuk dan membuat petisi untuk mengembalikan siaran analog. Jika hal itu sampai terjadi, berarti dunia sedang tidak baik-baik saja.
Penulis: Muhammad Afsal Fauzan S.
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Galon Sekali Pakai, Efektif Tingkatkan Sampah Plastik di Indonesia