Tuyul dan Mbak Yul: Sinetron dengan Cerita Unik dan Penuh Pesan Moral

Tuyul dan Mbak Yul: Sinetron dengan Cerita Unik dan Penuh Pesan Moral

Tuyul dan Mbak Yul: Sinetron dengan Cerita Unik dan Penuh Pesan Moral (instagram @antvofficial)

Selain Gerhana, generasi 90-an pastinya tidak asing dengan sinetron jadul yang berjudul Tuyul dan Mbak Yul. Seingat saya, Tuyul dan Mbak Yul ini tayang pada pukul 19.30, persis bada Isya untuk menemani kami istirahat sambil makan malam di ruang keluarga. Pas banget ditonton setelah mengerjakan PR.

Musik pembuka sinetron Tuyul dan Mbak Yul yang ditayangkan RCTI pada 1997 hingga 2002 itu masih saya ingat sampai sekarang. Musiknya terkesan jenaka dengan aksi Ucil (diperankan Ony Syahrial), si tuyul pemeran utama sinetron ini dan sejumlah musuh Ucil seperti Pampam (diperankan Jamal Bulat), Sontol (diperankan Anang Bachroni) serta Samson (diperankan Mamat Tuyul) yang selalu gagal ketika berusaha menangkap Ucil.

Oke, kita bahas dikit garis besar cerita sinetron ini.

Sinetron ini berkisah tentang Ucil, yang lari dari Raja Tuyul. Dia dikejar sebab tak mau lagi mencuri. Ceritanya, dia tobat. Ia akhirnya selamat setelah ditolog oleh Kentung dan Mbak Yul.

Setelah ditolong oleh Mbak Yul dan Kentung, Ucil akhirnya tinggal di rumah Mbak Yul bersama adik Mbak Yul yang bernama Sandra (diperankan Ersa Mayori) dan sepupunya Mbak Yul yang bernama Merry (diperankan Novita Wibowo). Mbak Yul ini merupakan seorang mbak-mbak Jakarta yang tinggal di sebuah rumah besar milik orang tuanya. Mbak Yul ini mungkin berpikir, Rumah sebesar ini daripada cuma dihuni bertiga yang isinya cewek-cewek, mending ‘adopsi’ Ucil aja deh, sekalian beramal”.

Nggak cuma mengizinkan Ucil buat tinggal di rumahnya secara gratis, Ucil juga sering diajak jalan-jalan ke mall. Bahkan, sampai disekolahin layaknya anak SD pada umumnya lengkap dengan seragam dan peralatan sekolah lainnya. Sungguh, Mbak Yul ini baik banget deh jadi manusia!

Mbak Yul ini adalah orang kaya yang patut dicontoh. Baik hati, dermawan, serta sadar akan pentingnya pendidikan. Nggak flexing kekayaan dan masturbasi motivasi.

Mbak Yul adalah good person. Be like Mbak Yul.

Yang lucu, Ucil ini bisa dilihat orang lain kalau lagi pake baju. Kalau pake celana dalem doang kek tuyul kebanyakan, cuman Mbak Yul yang bisa lihat. Makanya, Mbak Yul sering dianggap aneh ketika dia ngobrol sama Ucil yang nggak pake baju. Di masa kini, mungkin Mbak Yul bakal dianggap indigo dan diundang di acara mistis-mistis gitu.

Nggak cuma ditolongin sama Mbak Yul, Ucil juga ditolong oleh seorang jin laut baik hati bernama Kentung (diperankan Slamet Djoyo). Algojo-algojo suruhan Raja Tuyul ini selalu kewalahan menghadapi Kentung. Kentung adalah jin yang bisa mengeluarkan nafas api layaknya naga. Curiga saya, jangan-jangan Kentung ini adalah Dragon Knight.

Kalau sudah ebrhadapan dengan Kentung, algojo suruhan Raja Tuyul pasti lari terbirit-birit. Khasnya, pantat mereka pasti terbakar lalu nyemplung empang. Setelah itu, mereka pasti mengucapkan kata andalan. “Gagal maning, Son, gagal maning.”

Meskipun menampilkan sosok makhluk halus seperti tuyul dan jin, sinetron ini menawarkan konsep yang berbeda. Alih-alih bergenre horror, sinetron ini malah bergenre komedi karena sosok tuyul dan jin yang ada pada sinetron ini kelakuannya kocak semua. Premis ceritanya aja unik, yakni seorang tuyul yang punya niat untuk bertaubat dengan berhenti mencuri sehingga ia dikejar-kejar algojo Raja Tuyul.

Nah, selain itu, Tuyul dan Mbak Yul punya cerita moral.

Kisah Ucil mengajarkan bahwa semua manusia—atau makhluk—berhak mendapatkan kesempatan kedua. Bahwa seberat apa pun dosa yang dilakukan, tetaplah beri kesempatan orang tersebut untuk menebusnya. Tuhan Maha Pemaaf, dan selayaknya manusia pun memberi maaf. Ucil mengajarkan bahwa tak peduli masa lalumu, kau bisa berubah lebih baik.

Mbak Yul dan Kentung juga memberi pelajaran untuk kita agar selalu membantu teman yang bertobat. Kalau teman mau tobat judi bola, bantu. Jangan malah memberi slip kode parlay. Kapan tobatnya, Gaes.

Tuyul dan Mbak Yul tak bisa dimungkiri, adalah sinetron atau tayangan yang ikonik. Andai dia di-remake, sebaiknya jadikan film saja. Bikin sekalian Astral Cinematic Universe, bersama Jin dalam Jin dan Jun, Jinny dalam Jinny oh Jinny, juga Hari Potret.

Ceritanya tentang apa? Yaitu tentang para makhluk halus melawan pembalakan hutan dan oligarki. Pasti keren. 

Sumber Gambar: Instagram official ANTV

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version