Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Tukang Sayur di Pasar Kebayoran Lama Lebih Makmur dari Pekerja SCBD: Nggak Perlu Lembur untuk Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap Hari

Muhammad Ridwan Tri Wibowo oleh Muhammad Ridwan Tri Wibowo
12 Mei 2025
A A
Tukang Sayur di Pasar Kebayoran Lama Lebih Makmur dari Pekerja SCBD: Nggak Perlu Lembur untuk Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap Hari

Tukang Sayur di Pasar Kebayoran Lama Lebih Makmur dari Pekerja SCBD: Nggak Perlu Lembur untuk Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap Hari (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Ganti Kerjaan

SCBD Bandung Nggak Ada yang Manusiawi, Mau Kota atau Kabupaten Semua Nggak Manusiawi. Jangan Mau Tinggal di Sini!

Para tukang sayur di Pasar Kebayoran Lama hidup makmur nggak pakai lembur, sementara pekerja SCBD gaya elite tapi kehidupan sulit.

Jadi pekerja kantoran memang lebih bergengsi. Di mata masyarakat umum, profesi tersebut identik dengan simbol pengakuan: kemapanan, kesuksesan, dan status sosial yang lebih tinggi. Ini semua disebabkan oleh banyak hal. Entah itu dari seragam, ruangan ber-AC, berkantor di gedung bertingkat, lokasi kantor di kawasan bisnis elite seperti Sudirman Central Business District (SCBD), hingga gaya hidup glamor para pekerja yang selalu menenteng totebag Starbucks di setiap langkahnya.

Eits, tapi di balik simbol itu semua, kalian percaya nggak kalau banyak dari mereka yang sebenarnya memiliki kehidupan nggak mapan-mapan banget. Bahkan, tukang sayur di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, memiliki penghasilan yang jauh lebih unggul. Yah, meskipun para tukang sayur ini nggak bekerja memakai pakaian bermerek, pomade agar terlihat perlente, dan ngopi Starbucks di sela-sela pekerjaan mereka.

Tukng sayur di Pasar Kebayoran Lama punya penghasilan harian jutaan rupiah

Menurut situs Mployee.id, gaji staf kantoran seperti administrasi, akuntansi, personalia, dan marketing di kawasan SCBD berkisar antara Rp6 juta sampai Rp15 juta per bulan. Gaji manajer pun berkisar di angka Rp12 juta sampai Rp15 juta per bulan. Namun realitasnya, menurut desas-desus yang beredar di media sosial, penghasilan segitu nggak bisa bikin mereka tenang. Banyak dari mereka yang masih nyicil rumah, kendaraan, bahkan biaya sekolah anak.

Coba bandingkan dengan tukang sayur di Pasar Kebayoran Lama. Mereka memang nggak kelihatan bergengsi karena nggak bekerja di gedung tinggi ber-AC di kawasan bisnis elit. Tetapi jangan salah, lho. Tetangga saya kebetulan banyak yang memiliki profesi sebagai tukang sayur di pasar tersebut. Mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah swasta unggulan dan lanjut menguliahkan anaknya di kampus ternama.

Asal kalian tahu, di lemari rumah mereka, perhiasan emas bukanlah hal yang langka. Banyak bener jumlahnya! Mereka memang nggak bergaya ala orang-orang kota dengan mobil mewah dan baju branded. Soal pemasukan? Pendapatan harian mereka mencapai jutaan rupiah, lho! Dan yang paling keren, mereka nggak perlu nunggu tanggal 25 untuk merasa aman secara finansial.

Baca halaman selanjutnya: Punya privilege jam tidur teratur, no lembur…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2025 oleh

Tags: Pasar Kebayoran LamaSCBD Bandungtukang sayur
Muhammad Ridwan Tri Wibowo

Muhammad Ridwan Tri Wibowo

ArtikelTerkait

Strategi Tukang Sayur Keliling agar Tidak Rugi

Strategi Tukang Sayur Keliling agar Tidak Rugi

30 Mei 2023
SCBD Bandung, Kawasan Baru yang Macetnya Nggak Manusiawi

SCBD Bandung, Kawasan Baru yang Macetnya Nggak Manusiawi

12 Februari 2024
Sisi Gelap di Balik Semakin Banyaknya Pedagang Sayur Keliling (Unsplash)

Sisi Gelap di Balik Semakin Banyaknya Tukang Sayur Keliling

24 Juni 2023
4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Segera Ganti Kerjaan Mojok.co

4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Ganti Kerjaan

16 Agustus 2025
Macet SCBD Kabupaten Bandung Tidak Manusiawi Melebihi Kota (Unsplash)

SCBD Bandung Nggak Ada yang Manusiawi, Mau Kota atau Kabupaten Semua Nggak Manusiawi. Jangan Mau Tinggal di Sini!

1 Mei 2024
Eyek, Tukang Sayur Keliling di Magelang yang Ikonik dengan Keranjang Setinggi Lemari

Eyek, Tukang Sayur Keliling di Magelang yang Ikonik dengan Keranjang Setinggi Lemari

9 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.