Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Tukang Parkir Memang Bikin Pusing, dan Ini Adalah Salah Satu Cara agar Kita Nggak Perlu Pusing Lagi Nyari Duit 2 Ribu buat Mereka

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
11 November 2025
A A
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Minggu lalu, saya ke Gacoan bersama keluarga. Tapi di tengah-tengah menikmati makanan, kami baru sadar kalau kami nggak punya cash buat bayar tukang parkir. Setelah menggeledah dompet dan kantung, hanya bisa menemukan seribu. Kami lupa bahwa meskipun bisa bayar makan pakai QRIS, urusan parkir tetap beda cerita.

Hal-hal seperti ini jujur saja bikin saya makin males sama tukang parkir. Kemudahan bayar makan lewat QRIS jadi seakan percuma jika ujung-ujungnya tetap harus punya cash buat bayar parkir. Kayak, apa ya, jadi duri dalam daging gitulah. Menciptakan masalah yang tak perlu ada.

Tapi, menghilangkan profesi ini juga nggak mudah, malah nggak mungkin. Jadi mau nggak mau, kalau mereka tidak bisa mengikuti maunya kita, ya paksa. Dan ini harus melibatkan restonya. Kok bisa?

Nih, saya akan beberkan satu alternatif yang sekiranya bisa bikin tukang parkir seneng, kitanya nggak repot, dan resto harusnya nggak kerepotan.

Jadikan biaya parkir masuk ke bill

Nah, masuk nggak idenya?

Bagi saya ini adalah win-win solution. Tukang parkir tetap dapat haknya, kita nggak perlu lagi repot-repot nyiapin receh, plus resto juga bisa banget tuh tau pendapatan parkirnya. Biar bisa bikin strategi apa gimana wis karepmu.

Soalnya gini, tidak semua tukang parkir tuh pakai QRIS. Hanya ada di kota besar. Sedangkan penggunaan QRIS di rumah makan itu sudah menyasar di kabupaten-kabupaten. Nah, ini kan kelihatan jadinya kalau kemajuannya nggak beriringan. Jadinya malah nyrimpeti kalau bahasa Jawanya.

Kita yang udah enak-enak nggak perlu ambil cash, mau nggak mau harus nyari recehan juga karena tukang parkir. Menurut saya ini sih menyebalkan, kenapa jadinya kita ribet untuk urusan orang lain dah. Toh kita ya nggak butuh-butuh amat sama profesi ini. Kenapa malah kita jadi ribet mikirin?

Baca Juga:

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

Jangan-jangan, Kita Ini Sebenarnya Butuh Tukang Parkir dan Nggak Benci sama Mereka

Nah, dengan menyatukan biaya parkir pada bill, jadi enak tuh buat konsumen. Nanti tinggal nunjukin struk atau detil billnya kalau udah bayar parkir. Tinggal keluar dari parkiran dengan senang hati. Kang parkir tinggal minta aja nanti ke resto. Mereka juga bikin pencatatan tersendiri, biar bisa match.

Gampang to? Gampang.

Urusan teknis nggak usah dipikirin, itu urusan tukang parkir

Saya tahu bahwa ini teknisnya nanti ribet buat tukang parkir dan resto. Tapi mohon maaf, sebagai customer, itu bukan urusan saya sih. Pertama, saya ke resto niatnya makan. Kalau saya diminta ngurusin parkir ya jelas saya tolak.

Saya juga tahu kalau ada tukang parkir atau pemilik resto baca ini, mereka bisa jadi keberatan karena ya bikin ribet dan ngada-ngadain hal yang nggak perlu ada. Nah, precisely my point. Kesulitan-kesulitan kami nyari recehan itu ya nggak perlu ada sebenernya. Kami nggak perlu bingung kalau lupa bawa cash, sedangkan restonya sedia QRIS. Kan aneh kui nek dipikir-pikir.

Kalau nggak mau ribet ya simpel, tinggal tukang parkir bikin QRIS sendiri. Selesai, toh caranya nggak ribet. Kalau situ sebagai kang parkir ngerasa ini bikin kalian tambah kerjaan, ya customer makin simpel lagi: tinggal cari resto yang nggak ada kang parkirnya, atau pesen online. Kelar.

Saya nggak tahu apakah sudah ada resto yang menerapkan cara ini, bill gabung parkir. Kalau ada, ya bagus. Kalau nggak, ya nggak apa-apa. Yang jelas sih, saya menyarankan untuk tukang parkir mulai mikir, jangan ambil enaknya doang. Nanti kalau dinyinyirin, ngamuk. Terus bilang “2 ribu nga bikin situ miskin”.

Ya emang nggak bikin saya miskin, tapi ngapain juga aing harus ngasih ke situ?

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Yang Fana Itu Waktu, yang Abadi Adalah Tukang Parkir ATM yang Tetap Minta 2 Ribu sekalipun Mereka Tak Berguna

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 November 2025 oleh

Tags: biaya parkir restorancara bikin QRISQRISTukang Parkir
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Warpat Puncak, Tempat Parkir Paling Nggak Ngotak Sedunia

Warpat Puncak, Tempat Parkir Paling Nggak Ngotak Sedunia

14 September 2023
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

Tukang Parkir Liar Pakai QRIS Itu Bukan Inovasi, tapi Justru Ancaman!

15 Oktober 2024
scan barcode juru parkir Pengalaman Berurusan dengan Tukang Parkir yang Nggak Mau Kepanasan terminal mojok.co

Liberalisasi Ekonomi Ditinjau dari Peluit Tukang Parkir

30 Mei 2021
Nama Baik Purwokerto Rusak Berkat Ulah Tukang Parkir Liar (Unsplash)

Sisi Gelap yang Merusak Nama Baik Purwokerto karena Ulah Tukang Parkir Liar Hobi Menyerobot Lahan yang Bukan Milik Mereka

3 Mei 2025
Saya Lebih Ikhlas Kasih Dua Ribu untuk Pak Ogah daripada Tukang Parkir atm

Tukang Parkir ATM, Jenis Tukang Parkir Paling Menyebalkan Seantero Alam Semesta

11 September 2023
Menghitung Penghasilan Tukang Parkir Purwokerto, Ternyata Memungkinkan untuk Beli Honda Brio Mojok.co

Menghitung Penghasilan Tukang Parkir Purwokerto, Ternyata Bisa untuk Beli Honda Brio

18 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.