Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
23 November 2023
A A
Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Transportasi umum di Pulau Sulawesi ternyata beda banget sama di Pulau Jawa.

Saya telah merantau selama kurang lebih 5 tahun di Sulawesi. Meskipun telah lama menjadi anak rantau di sini, saya masih sering mengalami culture shock. Maklum, tempat asal saya di Kabupaten Bekasi sangat berbeda dengan Sulawesi.

Sebagai orang yang suka naik transportasi umum, salah satu culture shock di Sulawesi yang kerap kali saya rasakan masih terkait hal tersebut. Mau tahu apa saja perbedaan transportasi umum di Sulawesi yang bikin saya culture shock?

Di Sulawesi, kereta cuma dijadikan sarana wisata

Saat ini naik kereta api di Sulawesi bukan lagi sebatas mimpi. Mulai awal tahun ini kereta api pertama di Sulawesi dengan rute Makassar-Parepare mulai beroperasi. Kereta itu diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Seperti yang sama-sama kita ketahui, kereta merupakan salah satu moda transportasi andalan masyarakat Pulau Jawa, terutama setelah era kepemimpinan Pak Jonan. Beliau yang mengubah wajah kereta api Indonesia menjadi lebih baik sehingga bisa cukup nyaman digunakan untuk berpergian.

Sayangnya, di Sulawesi, kereta api belum menjadi transportasi umum andalan layaknya di Jawa. Di sini kereta cenderung dijadikan sarana wisata. Mungkin karena jadwal keberangkatannya masih jarang, hanya dua kali dalam sehari: pagi dan siang hari. Ditambah lagi jarak stasiun keberangkatan sampai akhir belum begitu jauh pula.

Lebih populer mobil sewa ketimbang bus

Selain kereta api, bus juga menjadi andalan moda transportasi darat di Pulau Jawa. Popularitas bus di Jawa sudah tak perlu diragukan lagi. Saking populernya, sampai ada komunitas pencinta bus. Bahkan, ada juga paguyuban penikmat telolet bus.

Akan tetapi popularitas bus di Sulawesi masih kalah dengan mobil sewa. Buat yang belum tahu, mobil sewa itu semacam mobil travel kalau di Jawa. Jenis mobil yang dipakai biasanya adalah Avanza, Xenia, atau mobil sekelas lainnya. Guna mengukur tingkat popularitas mobil sewa di Sulawesi gampang saja, kamu tinggal melihat banyaknya jumlah komunitas mobil sewa beserta anggotanya.

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Terminal di Sulawesi kurang bisa dioptimalkan

Keunggulan mobil sewa daripada bus adalah tempat penjemputan dan pengantarannya. Penumpang dapat dijemput di depan gerbang rumahnya. Dan bisa diantar tepat di tempat pengantaran yang diinginkan.

Bus tidak mungkin bisa begitu. Bus hanya bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di tempat-tempat tertentu, seperti terminal dan kantor PO-nya. Bukan di sembarang tempat. Apalagi sampai masuk ke daerah yang dipenuhi gang.

Gara-gara hal itu terminal jadi sepi dan kurang mampu dioptimalkan keberadaannya. Berbeda dengan di Jawa. Terminal sangat vital perannya pada banyak daerah di Jawa. Khususnya di daerah perkotaan seperti Jakarta dan Surabaya.

Tarif tidak naik saat Lebaran

Umumnya, di Jawa, tarif bus atau transportasi umum lainnya akan naik menjelang dan selepas Lebaran. Kenaikan tarifnya pun tak main-main, kurang lebih sekitar 50 persen dari harga tiket bus. Prasangka baik saya kenaikan tarif tersebut guna bagi-bagi THR kepada para pekerja di perusahaan otobus tersebut.

Syukurnya, hal semacam itu nggak berlaku di Sulawesi. Setau saya, rata-rata mobil sewa di Sulawesi tak menaikkan tarifnya saat lebaran. Satu rupiah pun tidak. Faktor utama yang akan mendorong kenaikan tarif mobil sewa di Sulawesi adalah peningkatan harga BBM bersubsidi.

Eksisnya kapal laut sebagai alat transportasi di Sulawesi

Mayoritas alat transportasi paling eksis di Jawa hanya yang ada di darat, misalnya seperti bus dan kereta api. Paling mentok pesawat sebagai alat transportasi udara yang punya eksistensi di bawah bus dan kereta. Itu pun eksisnya cuma berlaku di kaum kelas menengah ke atas.

Sementara itu di Sulawesi ada satu tambahan alat transportasi umum yang sangat eksis, yaitu kapal laut. Kondisi Sulawesi yang dikelilingi pulau-pulau kecil lain, misalnya Buton, Muna, dan Wakatobi, mendorong eksistensi kapal laut sebagai pilihan alat transportasi. Berbeda dengan Jawa yang lebih sedikit pulau-pulau kecil yang masuk wilayahnya.

Begitu sekiranya culture shock saya selama menggunakan kendaraan umum di Sulawesi. Gegar budaya yang saya alami tidak sampai bikin saya tidak betah. Hanya saja memang perlu peraturan daerah yang jelas dan tegas mengatur berbagai moda transportasi di Sulawesi. Guna memberikan rasa aman dan nyaman, baik dari sisi penumpang maupun para pelaku usaha bisnis transportasi.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sewa Mobil Penumpang Sulawesi, Alternatif Transportasi yang Lebih Disukai Masyarakat ketimbang Bus AKAP.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 November 2023 oleh

Tags: Busculture shockkendaraan umumkereta apimerantauperantauperantauansulawesiTerminaltransportasi umum
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Pin Khusus Ibu Hamil

Pin Khusus Ibu Hamil dan Kebobrokan Empati di KRL

4 September 2019
Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Lebih Cocok Disebut Bus Wisata, Nggak Cocok buat Sobat Sat Set!

Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Lebih Cocok Disebut Bus Wisata, Nggak Cocok buat Sobat Sat Set!

24 Juni 2023
Membayangkan Jika Kereta Api di Indonesia Punya Playground seperti di Finlandia. Penumpang Tenang, tapi...

Membayangkan Jika Kereta Api di Indonesia Punya Playground seperti di Finlandia. Penumpang Tenang, tapi…

23 Mei 2024
Stasiun Malang, Stasiun Termegah Se-Malang Raya yang Nggak Lebih Baik dari Stasiun Surabaya Gubeng Mojok.co

Stasiun Malang, Stasiun Termegah Se-Malang Raya yang Kalah Jauh Dibanding Stasiun Surabaya Gubeng

20 Februari 2024
4 Stereotip Orang Jawa Ketika Merantau ke Luar Pulau MOJOK.CO

4 Stereotip Orang Jawa Ketika Merantau ke Luar Pulau

20 Juli 2020
Orang Surabaya Ramah terhadap Pejalan Kaki, tapi Kotanya Tidak

Derita Pejalan Kaki di Surabaya: Sudah Dipanggang Matahari, Masih Tak Punya Ruang untuk Menapak Kaki

4 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.