Bicara soal mobil pribadi yang nyaman, saya rasa itu sebuah keniscayaan. Nah, apa jadinya bila kita ngomongin minibus yang bisa menghadirkan kenyamanan, andal, dan irit kayak LCGC? Mobil yang saya maksud adalah Toyota Hiace 2017.
Saya sudah beberapa kali membawa Toyota Hiace. Kebetulan kawan saya punya mobil ini. Selama mengendarai mobil Toyota ini, saya merasa kalau Hiace memang oke. Ia bisa menjadi mobil bisnis, hingga keluarga.
Daftar Isi
Toyota Hiace 2027 adalah mobil komersil yang kualitasnya nggak kaleng-kaleng
Toyota Hiace Commuter 2017 merupakan generasi ke-5 dari brand Toyota Astra Motor. Setelah absen di generasi ke-3 dan 4, akhirnya, pada 2012, Toyota Astra Motor mengeluarkan kembali Hiace dengan penyesuaian yang lebih modern.
Toyota Hiace generasi 5 ini masuk secara CBU (Completely Built Up) dari Jepang. Mobil ini hadir dengan dua tipe, yaitu High Grade (standar) yang dibanderol Rp350 juta dan High Grade Commuter (versi lebih mewah) harganya Rp396 juta. Mesin 4 silinder DOHC turbo menyokong dapur pacu Toyota Hiace.
Hebatnya, mobil Toyota ini bisa memuat 16 orang dewasa. Selain itu, konsep pintu sliding door-nya menambah aura eksklusif di generasi ini. Fitur keselamatan modern seperti Dual SRS Airbag, Pretensioner and Force Limiter Seat Belt, dan pengereman ABS (Anti-lock Brake System) menambahkan sisi aman. Selain itu, Toyota Hiace punya tombol putar untuk AC, tachometer dengan desain modern, dan jendela samping yang menambah kenyamanan.
Karena desain luar yang elegan dan tidak terkesan sebagai sebuah bus mini, mobil ini kerap digunakan oleh kalangan kelas atas. Sudah begitu, desain interior Toyota Hiace lebih elegan dan penuh fitur baru. Menurut penuturan teman saya, yang berprofesi sebagai bos rental, pelanggan yang sering menggunakan mobil ini adalah para pejabat, pegawai dinas, wisatawan luar negeri, dan kru artis.
“Biasanya, rombongan mobil pakai ini. Kalau artisnya pakai Alphard atau Innova, kru mereka naik Toyota Hiace. Barang bawaan mereka masuk Blind Van,” ujar kawan saya.
Sudah nyaman, Iritnya mobil Toyota ini mirip LCGC
Saat berkesempatan mencoba Toyota Hiace pada 17 Mei 2024. Saat itu, sopir yang membawanya bernama Nafa (21). Dia adalah seorang sopir rental dari Cahaya Wibowo Transport. Rental mobil ini beralamatkan di Tajem, Maguwo, Yogyakarta.
Saya sempat bertanya kepada Nafa perihal pengalaman menggunakan Toyota Hiace. Sembari menyusuri Jalan Magelang, Nafa menceritakan kalau mobil Toyota ini memang lebih nyaman dibanding kompetitornya. Apalagi soal kenyamanan, kalau membandingkannya dengan dengan ELF long tentu jauh sekali rasanya.
Konfigurasi keduanya sama-sama 16 kursi. Namun, Toyota Hiace memberikan bukti nyata kepada saya. Saat Melewati jalan berlubang, bergelombang, dan coba tak suruh zig-zag, secara bantingan harus diakui kalau Hiace Commuter ini lebih nyaman.
Sewaktu saat saya menyuruh Nafa akselerasi di Ring Road Barat, mobil ini mampu menggapai kecepatan 0 ke 90 kilometer dengan anggun. Tidak ada getaran berlebih, suasana kabin tetap tenang, nggak ada raungan mesin yang berlebih, dan minim limbung. Selain itu, saat melewati jalan yang agak berlubang, suspensi mobil ini dapat meredam gronjalan dengan halus.
Berbeda sekali dengan mobil ELF long yang menjadi rival. Saya pernah naik ELF long untuk acara di Kebumen pada 2022. Waktu itu, entah mobilnya yang tidak sehat, atau sopir yang kurang pengalaman, ELF memberi rasa tidak nyaman.
Bantingannya keras sekali, kayak naik kuda. Saat lewat jalan tidak rata, bantingan ELF ini bikin saya mual dan pusing. Selain itu, soal konsumsi BBM, Nafa bilang kalau Toyota Hiace Commuter 2017 terbilang irit. Satu liter solar, bisa dapat jarak 12 sampai 13 kilometer. Mobil bongsor, tapi serasa bawa mesin mobil LCGC yang terkenal irit.
Posisi kemudinya gagah dan tenaga Toyota Hiace itu bisa diandalkan
Nafa sempat menceritakan pengalamannya bawa Toyota Hiace 2017 di medan yang ekstrem. Saat itu, dia mendapatkan orderan membawa rombongan wisata ke Candi Cetho, Karanganyar, pada pertengahan 2023. Beberapa sopir yang ada di kantor tidak berani melewati medan dan tanjakan curam menuju kawasan wisata Candi Cetho.
Saat tiba di tanjakan, Nafa berujar kalau tenaga Hiace ini sangat cukup untuk mendaki tanjakan Candi Cetho. Meski secara torsi kalah dari ELF long, nyatanya, tanjakan ekstrem bisa ia lahap.
Saat itu, Nafa juga memergoki kalau tidak sedikit ELF, baik short atau long, tidak kuat nanjak. Mereka harus beberapa kali ambil ancang-ancang.
“Posisi kemudi Toyota Hiace ini tinggi, Mas. Selain itu, visibilitas pandangan juga sangat luas. Meski secara torsi lebih kecil dari ELF long, nyatanya saat aku gunakan teknik pancal kopling sesuai resepku, tanjakan dapat kulewati,” kelakar Nafa.
Penulis: Wachid Hamdan Nur Jamal
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Pengalaman Naik DayTrans dari Surabaya ke Jogja yang Menuntut Kesabaran
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.