Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

‘Tokyo Drift’ Adalah Franchise ‘Fast and Furious’ Terbaik

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
29 Juni 2021
A A
'Tokyo Drift' Adalah Franchise 'Fast and Furious' Terbaik terminal mojok.co

'Tokyo Drift' Adalah Franchise 'Fast and Furious' Terbaik terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan saya berikut ini terinsprasi setelah saya membaca tulisan Mas Bayu Kharisma Putra yang bilang “Sebaiknya ‘Fast and Furious’ Dirampungkan saja, Ketimbang Makin Ngaco”, dan saya pun setuju. Fast and Furious itu sudah sangat pas kalau diakhiri pada film ketujuhnya saja. Adegan perpisahan Dominic Toretto (Vin Diesel) dan Brian O’conner (Paul Walker) di persimpangan jalan itu bakal epic banget dan bakal jadi film yang memorable kalau franchise ini ditamatkan di situ juga. Apalagi, di dunia nyata pun Paul Walker sudah meninggal dunia beberapa bulan sebelum peluncuran film ini.

Namun, lupakan sejenak itu semua. Saya hanya mau berkata, “Dari 9 film Fast and Furious dan satu film spin off-nya yang berjudul Hobbs and Shaw, The Fast and the Furious: Tokyo Drift adalah film terbaik, meskipun banyak penggemar film bilang film ini tidak bagus.”

Dari urutan perilisan film, Tokyo Drift ini merupakan film ketiga, tapi dari alur cerita, kejadian yang ada di dalam film ini terjadi setelah Fast and Furious 6. Tokoh utama Tokyo Drift adalah Sean Boswell (Lucas Black), anak SMA nakal yang kerjaannya balapan mobil di Los Angeles. Suatu ketika, dia mengalami kecelakaan saat balap liar, dan ibu Sean nggak mau pusing lagi mikirin anaknya yang nakal ini dengan mengirim anaknya ke Tokyo agar tinggal bersama ayahnya.

Bukannya jadi anak baik setelah pindah ke Tokyo, Sean ini malah tambah nakal karena bertemu dengan teman sekolahnya yang bernama Twinkie dan Neela yang ternyata suka balapan mobil di malam hari sepulang sekolah. Dunia malam Tokyo bahkan lebih buruk dari Los Angeles, bukan balapannya doang. Soalnya di Tokyo sana, perjudian dan prostitusi itu legal. Balapan mobil dalam dunia malam Tokyo pun bisa berlangsung dengan lancar karena ada backup dari Yakuza setempat.

Saya menyebut Tokyo Drift sebagai film terbaik dalam franchise ini karena jalan cerita Tokyo Drift ini fokus dalam dunia balap mobil Tokyo alih-alih aksi merampok bank atau aksi kejar-kejaran brutal yang jadi jualan film Fast and Furious lainnya. Di sini Sean fokus belajar drifting dari Han (Sung Kang) untuk bisa mengalahkan Drift King yang bernama Takashi. Pada malam pertamanya di Tokyo, Sean ini kalah habis-habisan ketika balapan dengan Takashi. Mobil yang ia pinjam dari Han pun hancur total sehingga Sean harus bekerja pada Takashi untuk ganti rugi.

Saya yang waktu itu masih di bangku kelas 2 SMP, jadi belajar banyak hal seputar dunia otomotif seperti drifting yang ternyata sangat sulit dilakukan. Saat nonton Tokyo Drift, saya jadi tahu bahwa untuk melakukan teknik drifting, pengemudi mobil harus memiliki ketangkasan khusus yang hanya bisa didapatkan dari jam terbang yang tinggi. Pengemudi mobil harus mahir mengatur gas, mengatur kopling, mengatur pergantian perseneling, serta mahir untuk memainkan rem kaki dan rem tangan sedemikian rupa agar mobil bisa mengepot dengan sempurna. Ini tidak semudah yang saya lakukan dalam gim Grand Theft Auto dan Need for Speed.

Sebagai remaja, saya juga jadi iri dengan kehidupan malam remaja Tokyo di sana yang kerjaannya nge-drift pakai mobil dari puncak pegunungan untuk turun ke area perkotaan di malam hari. Mirip-mirip dengan anak SMA Kota Bandung yang suka naik motor malam-malam ke Lembang gitulah, meskipun ya tetap kalah elegan. Dunia nyata dan cerita dalam film kan beda jauh.

Konflik di Tokyo Drift pun masih masuk akal karena tidak melibatkan FBI dan CIA sama sekali. Tidak ada adegan mobil turun dari pesawat atau aksi kejar-kejaran dengan kapal selam segala. Komposisinya pas banget antara balapan dan konflik manusia di dalamnya. Paling hanya dibumbui beberapa aksi perkelahian di sekolah dan dunia malam Tokyo yang isinya perjudian dan prostitusi legal doang.

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Nonton Fast X, Film yang Melawan Hukum Fisika dan Nalar

Seoul Vibe: Bukan Fast & Furious dari Korea

Konflik di Tokyo Drift paling hanya melibatkan anggota Yakuza seperti Paman dari Takashi yang bernama Kamata (diperankan Sonny Chiba) dan Sean saja. Meskipun anggota Yakuza, Om Kamata ini betul-betul gentle. Dia membiarkan Sean dan Takashi untuk menyelesaikan konflik antar keduanya dengan cara balapan. Hal yang kalah harus meninggalkan Tokyo, dan berhak atas Neela yang selama ini diperebutkan oleh Sean dan Takashi. No hard feelings setelahnya karena sudah disepakati. Jantan banget kan, penyelesaian konfliknya?

Jadi ya, dari seluruh film pada franchise Fast and Furious, Tokyo Drift saya anggap sebagai film terbaik karena aksi dan konflik yang ada di dalamnya masih masuk akal. Nggak ada tuh aksi lebay kayak mobil turun dari pesawat atau kejar-kejaran mobil dengan kapal selam. Murni balapan doang film ini tuh, cuma dibumbui sedikit konflik dengan Yakuza doang.

Sumber Gambar: YouTube Instinct

BACA JUGA Sebaiknya ‘Fast and Furious’ Dirampungkan saja, Ketimbang Makin Ngaco dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: fast and furiousHiburan TerminalTokyo Drift
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

4 Kisah di Drakor At a Distance, Spring is Green yang Merepresentasikan Susahnya Kehidupan Mahasiswa terminal mojok

4 Kisah di Drakor At a Distance, Spring is Green yang Merepresentasikan Susahnya Kehidupan Mahasiswa

25 Juli 2021

5 Adegan Pemanis di Drama Korea yang Overrated

19 Juni 2021
dimas djay maestro iklan absurd mojok

Dimas Djay, Maestro Iklan Absurd Tiada Banding

23 Juli 2021

Kebijakan Pemerintah Daerah Adalah Alasan Orang Jogja Nggak Bisa Jadi Spider-Man

11 Juni 2021
need for speed most wanted mojok

‘Need for Speed: Most Wanted’, Sekuel NFS Paling Memorable

1 Juli 2021
asal usul berak duduk ala barat mojok

Sejarah Berak Duduk ala Barat dan Budaya Berak sambil Bercengkrama

4 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.