Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Toko Buku Online, Penyelamat di Tengah Mahalnya Toko Buku Offline

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
8 September 2020
A A
toko buku online adalah penyelamat di tengah buku mahal toko buku offline mojok.co

toko buku online adalah penyelamat di tengah buku mahal toko buku offline mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Di kota saya, toko buku offline yang dibilang besar adalah toko buku dengan logo G. Toko buku offline tersebut sudah punya jaringan yang besar. Dan barang tentu, dahulu tujuan utama saya ketika ingin berburu buku baru adalah ke sana. Namun, seiring waktu dan seiring bertambahnya usia saya, saya semakin menyadari kebiasaan saya berbelanja di toko buku offline justru merugikan dompet saya yang sering pas-pasan isinya itu. Semenjak saya mengenal yang namanya toko buku online, aktivitas menjamah toko buku offline bukanlah hal yang menarik lagi.

Alasan utamanya, harga buku yang cukup jomplang antara toko buku offline dan yang online. Apalagi toko buku offline di luar Jawa, bisa bikin dompet menangis.

Perbandingan harganya kadang cukup drastis. Pernah saya membandingkan harga satu novel di toko buku offline dan toko buku online. Di toko G dipatok Rp100 ribu, sedangkan ketika saya survei di lapak online, harganya hanya Rp70 ribu. Tentu belum ditambah biaya kirim. Setelah saya hitung dengan ditambah biaya ongkos kirim, harganya jadi Rp85 ribu, tetap saja lebih murah.

Survei perbedaan harga buku di lapak offline dengan online sudah sering saya lakukan. Dan saya selalu menemukan perbedaan harga yang sering sangat jomplang.

Bagi orang tipe seperti saya, murah dan mahal itu penting. Toko buku online jadi semacam juru selamat di tengah ganasnya harga buku di toko buku offline.

Saya paham sih, toko buku offline dikelola dengan biaya lebih besar dibanding online. Tapi kalau sudah berhadapan dengan pilihan harga, mau tak mau yang lebih murahlah yang jadi pilihan. Apalagi ketika sudah menemukan toko yang tepercaya.

Toko buku offline belakangan juga melebarkan sayapnya ke ranah online. Di platform e-commerce macam Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak pastinya kamu dapat dengan mudah menemukannya.

Memang geliat toko buku offline tidak sedang berada di titik nadir. Hanya saja jika terus-terusan menjual buku dengan harga melambung tanpa membuka mata bahwa di luar sana banyak sekali lapak online yang bahkan bisa menjual buku yang sama dengan setengah harga, konsumen macam saya yang realistis ini tentu akan selalu bertambah. Konsumen yang selalu mencari buku-buku yang murah dengan kualitas yang bisa dibilang sama saja antara online dengan offline.

Baca Juga:

Gramedia, Toko Buku yang Sudah Nggak Menarik Lagi untuk Dikunjungi

Mencari Toko Buku di Banyuwangi seperti Jarum di Tumpukan Jerami, Sulit!

Saat ini geliat lapak buku online memang cukup baik. Banyak bermunculan toko-toko online yang menghadirkan harga yang sangat bersaing. Batasnya pun tidak dalam ranah mahal. Hanya batas murah atau murah banget. Jika tren seperti ini terus berlanjut ditambah gelombang teknologi yang semakin mudah diakses, bukan tidak mungkin toko-toko online akan menggeser hegemoni toko buku offline besar.

BACA JUGA Membongkar Rahasia Toko Buku Online Terbesar se-Indonesia dan artikel M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2021 oleh

Tags: buku barutoko buku offlinetoko buku online
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

Gramedia, Toko Buku yang Sudah Nggak Menarik Lagi untuk Dikunjungi

Gramedia, Toko Buku yang Sudah Nggak Menarik Lagi untuk Dikunjungi

8 Februari 2024
Mencari Toko Buku di Banyuwangi seperti Jarum di Tumpukan Jerami, Sulit! Mojok.co

Mencari Toko Buku di Banyuwangi seperti Jarum di Tumpukan Jerami, Sulit!

5 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.