5 Tips Merawat Motor yang Jarang Dipakai

5 Tips Merawat Motor yang Jarang Dipakai

5 Tips Merawat Motor yang Jarang Dipakai (Unsplash.com)

Motormu jarang dipakai? Kalau gitu kami kasih tips merawat motor yang jarang dipakai biar motormu tetap prima.

Punya duit turah-turah kadang membuat orang jadi impulsif, bahkan untuk urusan memiliki kendaraan. Ada saja yang membeli motor hanya karena ada model terbaru yang dikeluarkan pabrikan sepeda motor. Sampai-sampai garasi rumah sudah kayak showroom motor dengan beragam tipe.

Alhasil, banyak unit motor yang nganggur nggak dipakai. Padahal motor yang jarang digunakan bisa saja bermasalah atau malah mogok pas mau dipakai, lho. Mau digunakan tiap hari, kok rasanya nggak mungkin. Apalagi mau ngasih motor ke orang, ya jelas rasanya lebih nggak mungkin lagi.

Jadi, biar motor kamu yang jarang dipakai nggak bermasalah sewaktu mau digunakan, coba deh terapkan beberapa tips merawat motor berikut ini.

Rawat ban, gunakan standar tengah pas parkir

Hal utama yang perlu dipehatikan lebih saat motor jarang dipakai tak lain dan bukan tentu saja bagian ban. Masalah justru akan muncul jika motor dibiarkan begitu saja. Misalnya, terjadi retak atau tapak ban yang nggak rata.

Penyebabnya tentu saja karena memarkir motor menggunakan standar samping dalam waktu yang sangat lama. Bukan tak mungkin tapak ban jadi nggak rata, bahkan permukaannya bisa saja retak. Oleh karena itu sangat disarankan untuk menggunakan standar tengah ketika motor jarang digunakan. Tentu saja untuk mengantisipasi masalah tersebut.

Nggak cuma itu, sebaiknya ban motor diberi alas kardus atau kain biar nggak bersentuhan langsung dengan lantai (untuk ban depan). Pelapisan ini ditujukan untuk mencegah pori-pori ban jadi terbuka karena permukaan lantai yang dingin biasanya membuat ban jadi gampang kempes.

Mesin nggak usah dipanasi setiap hari

Meski jarang dipakai, idealnya, mesin nggak perlu dipanasi setiap hari. Memanaskan mesin motor tiap hari hanya menyita waktu dan bikin boros bahan bakar, apalagi BBM lagi mahal begini.

Idealnya, cukup panaskan mesin motor tiga kali seminggu dengan durasi yang nggak perlu terlalu lama, 5 sampai maksimal 10 menit saja sudah bagus, kok. Tenang, kalau aki motor masih “sehat” nggak bakal tekor dengan durasi yang cuma segitu.

Mengisi bahan bakar seperlunya

Tahu nggak kalau bahan bakar bisa basi? Iya, bukan cuma makanan yang bisa basi, faktanya bahan bakar juga bisa basi, Gaes. Basi di sini cuma istilah aja, ya. Bensin basi itu maksudnya kualitasnya menurun. Terus, dampaknya ke mesin apa? Ya banyak.

Misalnya, pembakaran di ruang mesin jadi nggak sempurna akibat kandungan kimia di dalam BBM mengalami kontaminasi dengan zat logam di dalam tangki yang akhirnya mengendap dan menghasilkan kotoran. Sehingga dapat menyumbat aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. Ujung-ujungnya menimbulkan kerak berlebih di ruang bakar. Kerak ini lama-lama membuat kinerja mesin nggak maksimal lagi. Boro-boro ngejar mantan, dipakai nanjak ke daerah UNNES, Gunung Pati, saja motormu bakal ngos-ngosan.

Oleh karena itulah, kita dianjurkan untuk mengisi bahan bakar seperlunya. Dan kalau motor memang mau disimpan, atau nggak mau dipakai sama sekali alias dikoleksi, opsi menguras bahan bakar yang ada di dalam tangki perlu dilakukan.

Cuci motor dengan sabun yang tepat

Meski nggak dipakai, rasanya mencuci motor nggak boleh dilewatkan. Namun ada yang perlu kita perhatikan, yakni pemilihan sabun cuci motor. Pemilihannya nggak boleh ngasal biar bodi motor tetap kinclong.

Biar lebih aman untuk bodi, disarankan untuk menggunakan sabun cuci motor dengan pH di atas 7. Sebab, sabun dengan pH di atas 7 dengan harga yang lebih mahal nyatanya aman untuk cat dan nggak bikin jadi kusam. Nggak lucu, kan, saat pengin motor kinclong tapi malah jadi bladus akibat salah pakai sabun?

Kenapa nggak boleh pakai sabun dengan pH di bawah 7? Ya karena sabun dengan pH di bawah 7 bersifat asam dan dapat merusak cat motor kamu yang kinclongnya mengalihkan perhatian orang-orang di jalan.

Jangan lupa untuk melumasi rantai motor

Tips terakhir merawat motor yang jarang digunakan adalah jangan lupa melumasi rantai motor kalau tipe motormu adalah motor sport atau motor laki. Pakai oli bekas? Ya nggak, dong. Lebih baik pakai chain lube.

Meski motor nggak dipakai, melumasi rantai bisa dilakukan minimal 3 minggu sekali. Tinggal srottt srottt dan pin terlumasi sehingga nggak menimbulkan gesekan berlebih dan berisik pada pin rantai. Cuman butuh waktu 1 sampai 3 menit untuk sekadar melumasi rantai. Simpel, kan?

Itulah beberapa tips merawat motor yang jarang dipakai. Monggo dipraktikkan Lur biar motormu tetap dalam kondisi optimal meski jarang digunakan.

Penulis: Budi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Merawat Motor Matic Itu Ribet, 5 Faktor Inilah Penyebabnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version