Tips Menghemat Uang 200 Ribu Selama Seminggu di Solo

Tips Menghemat Uang 200 Ribu Selama Seminggu di Solo (Unsplash)

Tips Menghemat Uang 200 Ribu Selama Seminggu di Solo (Unsplash)

Sebelum menjadi mahasiswa, dulu saya SMA di pondok pesantren. Di sana, di jam makan, saya tinggal menuju dapur. Namun kini, setelah menyandang status mahasiswa dan kos di Solo, saya perlu “bersiasat” demi menemukan tips menghemat uang yang bisa kalian terapkan juga.

Jadi, untuk uang saku, orang tua saya mengirim Rp200 ribu per minggu. Dan, sejak awal PKKMB, saya sudah merancang perencanaan keuangan. Berikut saya akan menjelaskan 3 tips menghemat uang Rp200 ribu supaya cukup untuk 1 minggu hidup di Solo. Semoga bermanfaat.

#1 Tips menghemat uang paling mudah adalah membawa beras dari rumah 

Tips menghemat uang supaya Rp200 ribu cukup untuk hidup di Solo adalah masak sendiri. Jangan membeli nasi. Percaya saya, tidak membeli nasi, sangat bisa menekan pengeluaran mingguan. Untuk beras, kamu bisa membawa dari rumah. Ini berlaku jika rumah kamu masih satu provinsi dengan tempat kos sehingga bisa dijangkau lebih mudah.

Jadi, misalnya, kita bisa menghitung kebutuhan beras, kurang lebih 1 kilogram. Di atas saya bilang kalau bisa bawa dari rumah. Namun, kalau harus membeli, beras itu masih terjangkau. Saat ini, ada beras yang harganya Rp10 ribuan per kilo.

Untuk lauk dan sayur, kamu bisa membeli di warung-warung makan murah. Biasanya, di dekat kampus di Solo banyak warung seperti ini. Usahakan lauk dan sayur yang kamu beli bisa bertahan seharian. Supaya sayur tidak mudah bau, siapkan wadah khusus. Oya, kalau perlu, beli persediaan abon sapi untuk tambahan lauk. Itulah tips menghemat uang yang pertama.

#2 Cari masjid atau rumah makan yang menyediakan “Jumat berkah”

Konsep “Jumat berkah” itu adalah solusi terbaik untuk menghemat pengeluaran selama 1 hari. Coba tanya ke teman kos atau kakak angkatan. Biasanya, banyak dari mereka yang tahu. Inilah tips mengehemat uang yang kedua.

Maklum, banyak mahasiswa yang melakukan tips menghemat uang ini demi berhemat. Semakin menyenangkan kalau sudah ada es teh di sana. Biasanya ada uang menyediakan.

Selain masjid, ada beberapa warung yang melaksanakan konsep “Jumat berkah” ini. Di Solo sendiri ada banyak. Selain gratis, ada juga yang berbayar, tapi diskon lumayan besar. Tips menghemat uang ini effortless banget, lah.

#3 Mengurangi nongkrong di coffee shop

Bagi anak muda di Solo dan sekitarnya, cost untuk ngopi di coffee shop itu lumayan besar. Apalagi kalau kamu cukup sering melakukannya. Minimal, kamu habis Rp20 ribu per gelas kopi. Namun, kalau ngopi, nggak mungkin cuma minum kopi. Pasti sambil beli camilan, makan, dan merokok. 

Nggak heran kalau cost ngopi per malam bisa Rp50 ribu untuk kopi dan makanan. Misal kamu 3 kali ngopi, seminggu sudah habis Ro150 ribu. Tips menghemat uang dari saya terkait ngopi adalah berhenti ngopi di coffee shop. Yah, kalau memang nggak bisa, seminggu 1 kali saja.

Cara lain adalah dengan mencari alternatif ngopi. Misalnya, membeli kopi Alfamart dan Indomaret yang harganya lebih murah. Bisa juga ngopi di warmindo. Atau membeli kopi saset rencengan untuk ngopi di kos. Yah, demi memenuhi tips menghemat uang, kamu harus berkorban.

Nah, begitulah 3 tips menghemat uang Rp200 ribu supaya bisa bertahan hidup di Solo. Semoga bermanfaat.

Penulis: Helmy Mustofa

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Cara yang Bisa Diterapkan Mahasiswa yang Kesulitan Menabung, Agak Aneh tapi Berhasil

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version