Mungkin tidak ada permainan anak yang lebih abadi dari layangan. Meskipun banyak permainan modern ditawarkan, tapi permainan ini tetap lestari. Bahkan, kini sudah tidak relevan disebut permainan anak. Hari ini, banyak pemain yang sudah berkepala dua. Beberapa malah bermain sambil menggendong anak. Tentu dengan alibi “nyeneng-nyenengin anak”.
Karena sudah melibatkan orang dewasa, layangan menjadi tidak hanya sekadar permainan. Permainan ini berkembang menjadi perkara harga diri dan martabat personal. Dan jika sudah begini, tidak ada jalan mundur selain terjun atau menyingkir. Jika berani terjun di dunia ini, menjadi pro player adalah target utama.
Seorang pro player layangan adalah mereka yang berhasil menjaga martabat mereka 50 meter di atas tanah. Mereka bisa memutus senar lawan dengan mudah dan menguasai matra udara setempat. Bahkan menjadi Robin Hood dengan rutin menyumbang layangan putus kepada fans. Tentu Anda membutuhkan tips untuk mencapai tingkatan itu, bukan?
Maka saya memohon ketersediaan seorang pro player layangan untuk berbagi tips. Beliau dikenal dengan inisial PTX. Beliau adalah (self proclaimed) pro player dengan MMR 8K. Apa itu MMR? Saya juga tidak paham, toh itu bahasa dalam game DOTA. Pokoknya beliau sudah ada di tingkatan pro! Dan beliau berkenan berbagi tips sederhana untuk menjadi seorang pro player.
Bicara tips menjadi pro player, beliau menyayangkan betapa silaunya pemain pemula pada kemewahan senar. Beliau memaklumi, ada miskonsepsi perihal kunci menjadi pro player. Senar memang penting. Tapi bagi beliau, senar seharga 300 ribu akan tetap takluk pada seorang pro player layangan sejati bersenjata senar murahan.
Beliau sangat menyarankan untuk pemain pemula agar fokus dalam memilih “barangnya”. Suksesnya menguasai langit berada pada layangan yang dipilih. Dan yang sempurna ini layak digelari sebagai Super Super Rare (SSR)
Sebagai seorang pro player, beliau adalah pemilih yang sangat teliti. Beliau tidak terlena oleh aneka rupa motif. Beliau tetap memilih layangan artisan.
Layangan artisan adalah yang dibuat oleh seorang seniman dan jauh dari kata industri. Ciri khas artisan adalah motif yang dibuat manual dengan teres atau tinta. Motif sederhana ini juga memiliki beberapa gaya dan pakem yang akan dibahas di lain waktu. Yang jelas, barang artisan ini juga semurah barang pabrikan, jadi tak perlu khawatir jika penghasilan Anda masih “UMR Jogja”.
Ketika memilih layangan, kunci yang harus diperhatikan adalah bentuk kerangka. Pertama, pastikan punya panjang kerangka horizontal yang seimbang. Pastikan panjang kerangka horizontal ini melengkung dengan ujung kerangka membentuk sudut 900 jika ditarik garis lurus terhadap kerangka vertikal.
Hati-hati, layangan yang tidak seimbang sering tidak nampak jika hanya dilihat dengan mata. Anda perlu meraba kerangka horizontal ini. Menghitung panjangnya bermodal kilan. Kilan adalah jarak terjauh ujung jempol dengan ujung kelingking tangan.
Masih bicara kerangka, pastikan juga kekuatan dan kelenturannya. Namun jangan melakukan tindakan amatir dengan menggoyang-goyang layangan. Tindakan itu sangat mengganggu pembeli lain sekaligus penjual. Selain membuat antrian makin panjang, penjual akan was-was jika dagangannya patah. Cukup sentuh dan lekukkan sedikit kerangka vertikal.
Jika kerangka terlalu kaku, layangan akan sulit dikendalikan. Jika terlalu lentur, layangan akan mudah kempot atau menekuk.
Untuk memilih ketegangan kerangka yang pas, Anda harus membiasakan diri dan memperkuat insting. Insting inilah yang membuat Mas PTX bisa menjadi pro player layangan dengan MMR 8K.
Beliau mengingatkan, salah satu hal yang diremehkan pemain amatir adalah jumlah lem yang digunakan untuk menempel kertas pada kerangka. Padahal, lem juga punya andil dalam keseimbangan sebuah layangan. Pastikan lem yang digunakan tidak terlalu banyak. Lem yang terlalu banyak akan mengurangi elastisitas. Di sinilah letak kelebihan lain layangan artisan. Penggunaan lem yang tipis dengan titik yang tepat menciptakan keseimbangan yang baik.
Lalu, apakah layangan yang sempurna ini berharga mahal? Tentu saja tidak. Layangan seperti ini tetap dijual bersama produk lainnya. Anda harus benar-benar teliti ketika memilih.
Sering terjadi, terlihat begitu biasa. Namun di balik kesan biasa, tersimpan potensi yang luar biasa. Maka, siapkan mental sebelum membeli. Berdoa supaya dijodohkan dengan dengan yang terbaik.
BACA JUGA Berbagai Jenis Polisi Tidur yang Merajai Jalanan Jogja dan tulisan Dimas Prabu Yudianto lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.