Tips Memilih IPhone Second biar Nggak Nyesel Salah Beli

Jual Pulsa Adalah Bisnis Sampingan Terbaik Dekade Ini terminal mojok.co

Jual Pulsa Adalah Bisnis Sampingan Terbaik Dekade Ini terminal mojok.co

Ada beberapa alasan orang memilih membeli IPhone second dibanding yang baru. Pertama untuk membantu aktivis pelestarian lingkungan dengan mengurangi limbah elektronik. Dari sudut pandang sustainability membeli IPhone second sama saja membuat unit yang sama punya usia pakai lebih lama. Ini lebih baik daripada semua orang memutuskan membeli IPhone baru setiap ada rilisan lalu mencampakkan yang sebelumnya.

Tapi sepertinya sebagian besar orang termasuk saya memilih membeli IPhone second karena harganya jauh lebih murah daripada beli barang baru di toko resmi. Sebagai contoh, per hari ini tipe IPhone paling lawas yang masih ready stock di website resmi Ibox Indonesia adalah IPhone 7 plus 128GB dengan harga Rp.6.345.000. Sementara itu harga pasaran second-nya ada di kisaran 4,5 jutaan untuk kondisi yang masih mulus dan normal, kan bedanya lumayan.

Smartphone, terutama IPhone, bukanlah barang yang murah. Di negara yang masyarakatnya pandai tawar menawar ini tentu harga menjadi faktor penting dalam keputusan membeli sebuah IPhone, istilahnya sensitif terhadap harga. Logo Apple kroak, kamera ‘boba’, dan tanda Twitter for IPhone punya daya magis yang lumayan kuat. Cukup kuat untuk merangsang keinginan orang punya sebuah IPhone walaupun budget yang ada belum cukup untuk membeli unit baru.

Membeli IPhone second tentu mengandung risiko barangnya tidak dalam kondisi prima. Tapi risiko ini dapat diminimalkan asal tahu bagaimana memeriksa kondisinya. Saya mau berbagi beberapa tips dan ceklist apa saja yang perlu dicek kalau mau membeli IPhone second. Mau belinya di toko atau COD-an dengan orang yang iklan di forum jual beli sama saja, coba lakukan hal-hal berikut untuk menghindari penyesalan. Karena membeli handphone tidak sebercanda itu.

Cek fisik IPhone

Langkah pertama dan yang paling sederhana adalah melihat kondisi fisik barangnya. Coba cek apakah body dan layarnya mulus atau tidak. Ada lecet karena penggunaan adalah hal wajar, namanya juga barang bekas. Tapi kalau layarnya retak atau body-nya ada bekas jatuh parah coba pikir-pikir lagi. Fisik kan yang keliatan dari luar, kalau nggak sesuai ekspektasi nanti menyesal. Coba kocok-kocok juga hp-nya untuk memastikan tidak ada komponen yang kendor di dalam.

Periksa juga apakah tombol-tombol masih berfungsi dengan baik. Coba operasikan tombol power, home button (IPhone 8 ke bawah), tombol volume atas bawah, dan switch silent. Kalau masih berfungsi coba rasakan sensasi mencetnya masih renyah atau tidak. Karena kadang ada tombol yang masih jalan tetapi dipencet sudah nggak klik-klik.

Selanjutnya yang agak dalam sedikit adalah cek kondisi layar. Coba masuk ke aplikasi yang backgroundnya putih misal di pengaturan atau notes. Perhatikan apakah warna layar masih merata seragam atau pinggirannya mulai kekuningan/kebiruan. Cek juga apakah ada titik-titik whitespot. Ganti LCD lumayan lho harganya, jadi sebisa mungkin pilihlah yang masih bagus.

Cek Fitur Dasar

Masuk ke bagian aplikasi lalu coba fitur kamera. Cek kamera depan, belakang, dan lampu flash apakah masih bekerja dengan normal. Coba ambil foto dan cek hasil gambarnya. Lalu rekam video untuk lihat hasil rekaman sekaligus mengecek apakah suara kita masuk di video. Kalau masuk dan terdengar berarti microphone dan speaker juga normal.

Berikutnya coba fingerprint sensor atau face ID (tergantung versi IPhone-nya). Kalau masih bingung nyobanya bagaimana silakan tanyakan pada penjual atau pemilik sebelumnya. Jangan ragu untuk bertanya karena kalau orangnya memang niat mau menjual pasti dengan senang hati membantu. Kadang ada yang jual lebih murah karena fingerprint mati, tapi saran saya cari yang masih normal saja biar nggak gelo.

Selanjutnya coba colokkan charger ke sumber listrik untuk memeriksa apakah bekerja dengan normal. Kalau IPhone-nya punya fitur wireless charging bisa juga dicoba kalau memungkinkan. Inilah pentingnya memilih tempat COD yang nyaman dan ada colokan listriknya, kalau belinya di toko sih harusnya nggak masalah. Cek juga battery health yang memberi tahu kualitas baterai perangkat tersebut, informasi ini ada di bagian pengaturan.  Headset atau Airpods juga perlu dicoba ya, karena originalnya mahal.

Cek Fitur Lanjutan

Sambil ngobrol dan tanya-tanya, kita bisa lanjutkan pengecekan beberapa fitur yang lebih dalam. Beberapa fitur yang perlu dicek antara lain 3D Touch, True Tone, dan getaran atau haptik. Minta ijin juga untuk memasukkan kartu SIM supaya kita bisa cek apakah tangkapan sinyal HPnya masih bagus. Masuk juga ke bagian WiFi dan Bluetooth, aktifkan keduanya dan cek apakah ada sinyal wifi dan jaringan Bluetooth yang tertangkap oleh handphone.

Selanjutnya coba aktifkan assistive touch, yaitu icon bulat berisi menu-menu yang bisa kita geser-geser ke seluruh penjuru layar. Cobalah untuk menggerakkannya ke berbagai arah dengan berbagai kecepatan. Hal ini dilakukan untuk menguji apakah kualitas touchscreen-nya masih bagus.

Cek Informasi Handphone

Masuk ke bagian Pegaturan lalu Umum (Setting > General kalau dalam setingan English). Di sana kita bisa melihat informasi lengkap tentang IPhone tersebut mulai dari model, versi iOS terinstal, kapasitas memori, IMEI, nomor seri, nomor model, dan lain sebagainya. Coba cocokkan apakah IMEI dan nomor seri yang ada di pengaturan itu sama dengan yang tertera di kardus IPhone-nya. Kalau sama berarti itu kotak bawaan, which is bagus.

Lalu perhatikan nomor model (model number)-nya terutama 3 huruf terakhir. Nomor model ini mengindikasikan negara asal produk ini. Model IPhone untuk Indonesia diakhiri huruf PA/A, ID/A, atau FE/A, yang paling banyak adalah yang pertama. Produk yang kodenya PA/A artinya dimasukkan secara resmi ke Indonesia dan IMEI-nya terdaftar alias anti-blokir, lebih terjamin daripada yang model luar negeri. Di Indonesia banyak beredar IPhone dengan nomor model LL/A (USA), ZP/A (Hong Kong), ZA/A (Singapura), dan J/A (Jepang).

Apple ID dan Reset

Hal paling penting yang harus dipastikan adalah Apple ID-nya sudah kosong alias sudah di logout sehingga kita bisa masuk dengan Apple ID kita. Kalau belum di-logout oleh penjual maka minta tolonglah untuk dikeluarkan. Jangan sampai membeli IPhone yang masih terikat dengan ID penjual karena berarti kendali atas handphone itu masih ada di orang lain. Dalam kasus tertentu ada orang yang lupa password ID-nya sehingga tidak bisa logout. Kalau sudah begini saran saya jangan dibeli.

Setelah semua pengecekan beres dan deal soal harga, lakukan factory reset untuk menghapus semua konten dan pengaturan di IPhone tersebut sekaligus untuk memastikan sudah tidak ada ID atau password yang nyangkut. Tapi kalau sudah di-reset harus dibeli ya, kasihan kalau datanya sudah hilang eh hp-nya nggak jadi dibeli.

Menggunakan Software Tambahan

Jika memungkinkan, kita bisa pakai software tambahan untuk memeriksa kondisi IPhone. Software yang saya rekomendasikan adalah 3UTools. Software ini dapat memeriksa apakah unit tersebut pernah dibongkar dan memberi tahu jika ada komponen yang pernah diganti sebelumnya. Software ini bisa diinstal di laptop dan untuk menggunakannya cukup sambungkan IPhone ke laptop menggunakan kabel datanya.

Sekian sharing dari saya soal kiat-kiat membeli IPhone seken sebagai pengguna IPhone sekaligus orang yang sering jual beli handphone. Kalau ada teman yang bisa diajak ketika transaksi lebih baik. Pokoknya bertransaksilah dengan jujur, aman, santai, dan ramah. Tidak perlu buru-buru, ngobrol santai saja sambil tanya-tanya ke pemilik sebelumnya tentang sudah berapa lama pemakaiannya, kelengkapannya original atau tidak, dan apakah ada garansi jika setelah dibeli ada masalah.

BACA JUGA Butuh HP Android Murah? Lirik Ponsel Zaman Old untuk Alternatif di Tengah Pandemi! dan tulisan Chandra Nurohman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version