4 Hal yang Tidak Akan Kita Temui di Sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo

4 Hal yang Tidak Akan Kita Temui di Sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo

4 Hal yang Tidak Akan Kita Temui di Sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo (Unsplash.com)

Warga Solo pasti sudah nggak asing lagi dengan Jalan Slamet Riyadi. Jalan protokol ini terletak di jantung kota. Keberadaannya pun sarat akan nilai-nilai sejarah yang tak terlupakan. Kita bisa melihat bekas sejarah yang masih awet hingga saat ini, misalnya rel kereta api jurusan Wonogiri, Menara Sriwedari, dan Loji Gandrung. Ketiganya merupakan saksi bisu sejak Indonesia berada di bawah Hindia Belanda.

Jalan ini nggak akan pernah lekang dari peradaban Kota Solo. Jalan yang membentang dari pertigaan Kerten depan SMA 1 Batik sampai Tugu Pahlawan Slamet Riyadi ini memiliki perkembangan yang pesat. Hal ini dibuktikan dengan gedung-gedung tinggi di sepanjang jalan. Yang paling ikonik di sini menuru saya terletak di atas Flyover Purwosari yang mana di dekat situ terdapat Harris Hotel, Aston Hotel, dan Solo View yang sangat indah ketika dilihat dari atas flyover.

Akan tetapi bagi para pendatang, harap diingat bahwa Jalan Slamet Riyadi hanya melayani sistem satu arah. Kalian bisa melewati jalan ini dari arah barat menuju timur, bukan sebaliknya. Batas kecepatan melalui jalan ini pun diatur maksimal 50 kilometer per jam.

Kalian juga perlu tahu bahwa di hari Minggu, jalan ini digunakan untuk Car Free Day yang mana akses jalan ini ditutup total. Selain itu, kalian juga harus mengetahui setidaknya ada empat hal yang nggak akan bisa kalian temui ketika melewati jalan ini.

#1 Nggak ada pom bensin di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo, jadi pastikan bensin kalian cukup ketika lewat sini

Di sepanjang jalan ini, mustahil kalian akan melihat pom bensin. Hal ini kadang membuat panik pengendara yang bar bensinnya sudah kedap-kedip. Berdasarkan pengamatan saya, nggak ada satu pun penjual bensin eceran di pinggir jalan ini. Jadi, kayaknya kalian harus nrimo ing pandum kalau kehabisan bensin di sepanjang jalan ini, ya.

#2 Nggak ada masjid, tapi tetap bisa salat tepat waktu di sekitaran sana

Hal kedua yang nggak bisa kita jumpai di Jalan Slamet Riyadi Solo adalah tempat ibadah. Sulit sekali menemukan masjid dengan halaman yang memadai di sepanjang jalan ini. Sebenarnya kalau dipikir-pikir kehadiran masjid ini penting banget, lho, supaya pengguna jalan yang melintas di sini lebih kalem ketika memasuki waktu salat.

Akan tetapi nggak usah khawatir, Gaes. Kalau kalian memang kepepet dan pengin salat tepat waktu, di sekitaran Jalan Slamet Riyadi ada beberapa masjid yang bisa kalian kunjungi, kok. Tapi butuh perjuangan juga ya mengingat letak masjid berada di belakang bangunan-bangunan inti sepanjang jalan.

Baca halaman selanjutnya: Nggak ada Alfamart…

#3 Nggak ada Alfamart dan hanya ada satu Indomaret

Hal selanjutnya yang nggak akan bisa kita jumpai adalah Alfamart. Selain nggak ada Alfamart, keberadaan minimarket di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo juga cukup minim. Hanya ada satu gerai Indomaret di bagian barat jalan, begitu juga dengan minimarket lokal lainnya. Hampir nggak ada satu pun minimarket yang tersedia di sepanjang jalan.

Saran saya, kalau kalian memang kepepet banget mencari Alfamart dan Indomaret, kalian bisa cek Google Maps mana Alfamart atau Indomaret terdekat yang jaraknya nggak terlalu jauh dari Jalan Slamet Riyadi. Padahal kalau dipikir, keberadaan minimarket ini vital sekali, ya. Apalagi kalau tiba-tiba kebelet pipis. Wah, udah nggak ada masjid di sepanjang jalan, nggak ada minimarket buat numpang pipis pula.

#4 Ternyata Mixue yang viral cabangnya di mana-mana belum buka cabang di Jalan Slamet Riyadi Solo

Teror bercabangnya Mixue di mana-mana sudah menjadi hal yang lazim saat viral kemarin. Bahkan, kehadiran cabang Mixue yang banyak ini dijadikan meme oleh netizen Indonesia tercinta. Akan tetapi rupanya fenomena kios kosong mendadak jadi cabang Mixue nggak berlaku di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Entah mengapa, di sepanjang jalan ini kita nggak akan pernah bertemu dengan cabang Mixue. Asumsi saya sih karena di jalan ini sudah ada toko es krim legend yang terletak di perempatan Ngarsopuro. Toko es krim yang saya maksud bernama Toko Es Krim Tentrem yang mana turut andil dalam meramaikan suasana Koridor Gatsu-Ngarsopuro. Jadi mungkin aja para kompetitor kadung minder ketika ingin membuka usahanya di Jalan Slamet Riyadi ini.

Setidaknya itulah empat hal yang nggak akan bisa kita temui di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo. Oh ya, kalau melintas sini harap berhati-hati ya, sebab jalan ini bikin siapa pun kangen berkunjung ke Solo.

Penulis: Fajar Novianto Alfitroh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jangan Pernah Parkir di Atas Rel Sepanjang Jalan Slamet Riyadi, kecuali Situ Goblok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version