The Simpsons Tidak Meramalkan Apa pun, Kalian Saja yang Gabut dan Mudah Goyang Imannya

The Simpsons Tidak Meramalkan Apa pun, Kalian Saja yang Gabut dan Mudah Goyang Imannya

The Simpsons Tidak Meramalkan Apa pun, Kalian Saja yang Gabut dan Mudah Goyang Imannya (Pixabay.com)

Sebelum saya mulai, duka cita yang mendalam bagi 5 korban karamnya OceanGate Titan, kapal selam wisata Titanic. Meskipun kelima penumpang ini sudah menandatangani perjanjian perihal kematian, tentu insiden ini tidak diinginkan. Namun dalam masa duka ini, masih saja yang mencoba cocoklogi. Termasuk membawa serial The Simpsons sebagai, sekali lagi, peramal masa depan.

Lagi-lagi The Simpsons digadang sebagai sebuah ramalan. Termasuk meramal tenggelamnya kapal selam OceanGate Titan. Kalau Anda salah satu orang yang ikut percaya, maaf sekali, saya harus mencolok mata Anda dengan realitas. Saya harus menguleni otak Anda untuk kembali berpikir jernih. Sebab, serial ini tidak meramalkan apa pun.

Sekali lagi, serial The Simpsons tidak pernah meramalkan apa pun! Meskipun Anda mencoba untuk berkonspirasi sampai pekok, realitasnya tetaplah demikian. Semua yang disebut ramalan The Simpsons hanyalah cocoklogi yang cocok dengan peristiwa nyata. Tidak lebih dan tidak kurang.

Sebenarnya ada puluhan, bahkan ratusan, ramalan The Simpsons yang telah dibongkar. Bahkan pencipta serial ini, Matt Groening, sudah menjelaskan panjang lebar. Tapi saya akan bahas sedikit ramalan yang tidak lebih dari imajinasi konspirasi gila semata.

Tragedi 9/11, kebetulan yang menyedihkan

Tragedi penyerangan Menara WTC pada 9 September 2001 adalah konspirasi The Simpsons paling awal dan paling kondang. Dan menjadi awal dari hobi nom-noman gabut seluruh dunia untuk cocoklogi setiap episode lawas The Simpsons dan kejadian yang baru saja terjadi. Namun sayang sekali, ramalan 9/11 ini sudah dibongkar oleh para tim internal The Simpsons.

Ramalan ini berdasarkan cuplikan dari episode “The City of New York vs. Homer Simpson.” Cuplikan tersebut adalah saat Lisa Simpson menunjukkan iklan dalam sebuah majalah. Yaitu iklan tiket bus murah di New York seharga 9 dollar dengan background menara kembar WTC. Posisi 9 dollar dan menara WTC ini dipandang sebagai kombinasi 9/11. Sebuah kebetulan yang tepat menggambarkan tanggal tragedi WTC.

Tapi pihak The Simpsons langsung membantah. Pemilihan 9 dolar adalah bentuk sarkasme dari “murahnya” New York. Sedangkan siluet menara kembar WTC adalah untuk memperkuat nuansa New York. Menara ini memang menjadi landmark utama kota bisnis Amerika Serikat ini. Tidak hanya The Simpsons yang memakai menara kembar WTC untuk menyimbolkan New York. Namun banyak kartun dan film yang menjadikan menara kembar ini sebagai pusat perhatian.

Baca halaman selanjutnya

Ramalan Donald Trump…

Ramalan Donald Trump jadi POTUS

Ada beberapa “bukti” yang menunjukkan bahwa serial ini sudah meramalkan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat. Pertama adalah foto Trump sedang berada di sebuah mall bersama Homer Simpson. Namun foto ini terbukti hasil fabrikasi orang iseng semata. Yang kedua adalah ucapan Lisa Simpson yang menyebut Trump pernah jadi presiden pada episode “Bart to the Future” yang tayang pada 2000.

Dalam episode tersebut, Lisa di masa depan menjadi presiden. Dalam cuplikan itu, Lisa sedang membicarakan keuangan Amerika Serikat yang menipis akibat presiden sebelumnya, Donald Trump. Berbeda dengan foto fabrikasi tadi, ini adalah episode nyata dan ditayangkan di seluruh dunia. Namun, sekali lagi ramalan ini tidak lebih dari cocoklogi yang kebetulan terjadi.

Pada 1999, Donald Trump mencalonkan diri sebagai kandidat presiden, tapi gagal total dan jadi bahan tertawaan Amerika Serikat. The Simpsons tidak mau kehilangan momen dan ingin riding the wave dengan cara satir. Akhirnya mereka membuat episode di mana Trump benar-benar jadi presiden.

Namun ketika Trump jadi presiden, apakah ini bukti ramalan terjadi? Tidak juga. Donald Trump rutin melakukan aksi publisitas dan terjun di dunia politik sejak 90-an. Bahkan kemenangan Trump bukan hal mengejutkan. The Simpsons hanya menyempurnakan komedi yang menjadi realitas ini.

Ramalan lain termasuk Kapal Selam Wisata Titanic hanyalah omong kosong

Masih banyak kejadian di dunia yang dianggap telah diramalkan oleh The Simpsons. Termasuk munculnya smartphone dan smartwatch. Sekali lagi, The Simpsons tidak meramalkan apa pun. Karena model gawai ini sudah muncul dari banyak film sci-fi seperti Back to the Future dan Star Trek. Jika Anda perhatikan lebih dalam, munculnya gawai canggih itu pasti relevan dengan tema satir dari sebuah film tadi. The Simpsons memang gemar bermain satir dari pop culture.

Ramalan Tragedi OceanGate Titan juga hanya omong kosong. Pertama, ekspedisi di bangkai kapal Titanic memang bukan hal baru. Dan sering kali dilakukan oleh individu pencari harta karun. Kedua, insiden kapal selam Homer Simpson memang menjadi bumbu dalam serial yang berfokus pada pencarian harta karun tadi. Ketiga dan paling penting, episode berjudul “Simpson Tide” ini adalah satir dari film Crimson Tide.

Cocoklogi tragedi kapal selam wisata Titanic ini memang dipaksakan dan memuakkan. Namun kenapa banyak orang, dan mungkin Anda, masih memaksakan agar The Simpsons menjadi ramalan?

Percaya The Simpsons sebagai ramalan? Kafir

Banyak alasan untuk percaya pada The Simpsons sebagai ramalan nyata. Pertama jelas karena beberapa kebetulan yang hampir seperti ramalan. Ditambah dengan berbagai hoaks tentu membuat beberapa orang makin memuja The Simpsons. Tapi sudah ada ribuan episode yang telah dirilis dari dapur produksi. Ketika ada satu dua episode terkesan meramal, sebenarnya biasa saja. Hanya satu dua kebetulan dari ribuan episode yang kental dengan satir dan sarkasme ini.

Kedua, The Simpsons memberi jawaban mudah. Ketika ada sebuah tragedi atau kejadian besar, tentu orang ingin tahu sebab akibat dari hal itu. Tapi untuk melakukan riset individu demi menjawab pertanyaan tersebut pasti melelahkan. Namun ketika menemukan cocoklogi The Simpsons, kita bisa menghela nafas dan bilang, “oh wajar sih, sudah diramalkan.”

Tapi mendapat jawaban saja tidak cukup. Alasan ketiga adalah kebutuhan untuk mencari kambing hitam. Bukan berarti mengkambing hitamkan serial ini, tapi menyalahkan konspirasi elit global atas segala kejadian. Hal ini juga jadi alasan kenapa konspirasi Illuminati dan Freemason masih laris.

Butuh kambing hitam untuk tiap kemalangan

Kadang masyarakat butuh scapegoat atas segala kemalangan di dunia ini. Namun menyalahkan pemerintah bisa dipenjara. Menyalahkan sistem ekonomi, kadang masih silau dengan gemilang pada si kaya. Akhirnya yang jadi sasaran adalah para elit global yang tidak lebih dari fiksi belaka ini. Kalaupun ada, hanya dibesar-besarkan agar buku konspirasi tetap laku. Dan akhirnya, serial tivi digadang sebagai peramal bahkan nabi teori konspirasi.

Tentu saya bersama para skeptis yang menertawakan konspirasi ini. Seperti teori konspirasi lain, hanyalah bualan demi memuaskan imajinasi miskin riset belaka. Tapi gapapa, karena dunia ini memang penuh tipu-tipu bukan. Siapa tahu saya bagian dari elit global yang ingin membuat Anda semua ragu pada ramalan The Simpsons.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bagai Ramalan Baba Vanga, 6 Film Ini Akhirnya Jadi Kenyataan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version