Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Terminal Bungurasih Nggak Manusiawi. Bertahun-tahun Menyiksa Penumpang, Difabel Paling Menderita

Ahmad Khoiron oleh Ahmad Khoiron
4 Juni 2024
A A
Terminal Bungurasih Nggak Manusiawi. Bertahun-tahun Menyiksa Penumpang, Difabel Paling Menderita

Terminal Bungurasih Nggak Manusiawi. Bertahun-tahun Menyiksa Penumpang, Difabel Paling Menderita (Mujiono Maruf via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Seharusnya sebagai salah satu terminal terbesar di Indonesia, Terminal Bungurasih bisa berbenah. Bukan malah bikin penumpang jengkel setengah mati!

Saya berasal dari Malang, Jawa Timur. Sejak 2019, saya bekerja di Rembang, sebuah kota penghasil garam di pesisir utara Jawa Tengah. Lantaran merasa nyaman, akhirnya pada tahun 2024 saya memutuskan menjadi warga Rembang.

Oleh karena itulah sudah tak terhitung berapa kali saya pergi pulang Rembang-Malang. Dalam kondisi tertentu saya biasanya naik motor atau membawa mobil sewaan. Namun dalam kondisi normal, saya lebih memilih menggunakan bus. Alasannya karena nyaman dan bisa istirahat. Kalau naik bus tinggal naik, tidur, ujug-ujug sampai tujuan.

Aksesnya pun mudah. Dari rumah saya hanya perlu naik ojek bayar Rp5.000-Rp7.000 ke jalan Pantura. Selanjutnya naik bus jurusan Semarang-Surabaya menuju Terminal Bungurasih. Setiba di Terminal Bungurasih saya berganti bus Surabaya-Malang.

Sayangnya tiap kali naik bus ada satu hal yang sudah saya keluhkan bertahun-tahun lamanya dan masih sering terjadi. Yakni kondisi Terminal Bungurasih yang kurang ramah kepada penumpang yang membawa barang.

Titik turun penumpang di Terminal Bungurasih sangat jauh dari titik keberangkatan

Sebagai anak yang berusaha berbakti kepada orang tua, tentu kalau pulang ke Malang saya tidak mungkin pulang dengan tangan kosong. Paling tidak ada satu kardus berisi barang khas Rembang untuk oleh-oleh. Entah itu ikan atau terasi. Masalah terjadi saat saya turun dari bus di Terminal Bungurasih dan hendak melanjutkan perjalanan naik bus Surabaya-Malang.

Titik turun penumpang ke bus jurusan perjalanan selanjutnya cukup jauh. Lebih-lebih tidak ada fasilitas untuk membantu masalah penumpang pembawa barang seperti saya. Jadi saya mesti berjalan terseok-seok.

Bagi saya, harusnya Terminal Bungurasih menyediakan semacam kereta dorong untuk membawa barang. Menimbang jauhnya titik lokasi turun penumpang menuju titik keberangkatan selanjutnya.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Lift penumpang tidak berguna

Sebenarnya untuk menghubungkan penumpang ke titik keberangkatan, di Terminal Bungurasih juga ada lift lantai 1 ke lantai 2. Sayangnya, lift tersebut mati dan tak kunjung diperbaiki, padahal sudah bertahun-tahun.

Belum lagi dari lantai 2 penumpang mesti turun tangga untuk mengakses bus. Bagi penumpang tanpa barang bawaan, hal ini barangkali tidak jadi masalah. Tapi bagi penumpang pembawa barang seperti saya, situasi di Terminal Bungurasih ini tentu membuat hati sangat dongkol.

Tidak ramah difabel dan orang tua

Situasi Terminal Bungurasih yang demikian tentu juga sangat tidak ramah bagi difabel. Saya juga punya pengalaman kurang enak soal ini.

Setelah Lebaran pada April 2024 lalu, orang tua saya berniat ikut istri dan anak saya berkunjung ke Rembang dari Malang. Sebelumnya saya dan istri memang mudik Lebaran ke Malang, tapi karena saya harus bekerja, makanya saya balik ke Rembang duluan.

Saat istri dan anak saya hendak pulang ke Rembang, ibu saya memutuskan ikut. Mungkin karena masih ingin dekat dengan cucunya. Kondisi ibu sendiri sudah berkurang daya penglihatannya. Saat berjalan mesti dituntun.

Waktu itu saya menunggu di tempat turun penumpang. Istri saya menuntun ibu, anak saya membawa tas berisi barangnya sendiri. Sedangkan saya berjalan dengan tangan kanan menenteng oleh-oleh dan tangan kiri menenteng tas pakaian yang sebelumnya dibawa istri dan ibu dari Malang.

Sambil berjalan terseok-seok saya tolah-toleh mencoba mencari kereta dorong. Tapi kondisi Terminal Bungurasih tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya.

Untuk kasus ibu, saya sebenarnya berharap menemukan adanya kursi roda yang disediakan khusus untuk difabel atau orang tua seperti ibu agar tidak kesulitan berjalan. Karena, sekali lagi, lokasi untuk berpindah bus sangat jauh. Tapi hal tersebut tidak saya temukan.

Terminal Bungurasih—atau dikenal juga dengan nama Terminal Purabaya—yang konon adalah salah satu terminal terbesar di Indonesia, ternyata hanya bisa membuat orang jengkel setengah mati.

Penulis: Ahmad Khoiron
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Derita Tinggal di Bungurasih, Daerah Perbatasan Sidoarjo dan Surabaya yang Penuh Masalah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2024 oleh

Tags: jawa timurpilihan redaksiterminal bungurasihterminal bungurasih sidoarjoterminal bus
Ahmad Khoiron

Ahmad Khoiron

Sedikit mikir, banyak nulis.

ArtikelTerkait

Alun-Alun Temanggung Sekarang Seperti Kuburan di Tengah Kota (Unsplash)

Alun-Alun Temanggung Sekarang seperti Kuburan di Tengah Kota

8 Agustus 2023
Bolehkah Kami Hidup Tenang di Sultan Ground Jogja? terminal mojok.co

Bolehkah Kami Hidup Tenang di Sultan Ground Jogja?

21 Desember 2021
Aturan Tidak Tertulis Candi Borobudur Magelang yang Perlu Dipahami Pengunjung

Aturan Tidak Tertulis Candi Borobudur Magelang yang Perlu Dipahami Pengunjung

4 Maret 2025
Keluh Kesah Tinggal di Cibarusah, Kecamatan di Ujung Kabupaten Bekasi

Keluh Kesah Saya 20 Tahun Tinggal di Cibarusah, Kecamatan di Ujung Kabupaten Bekasi

11 Maret 2025
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Menang Cepat daripada Shinkansen Jepang, tapi Kalah Telak dalam Menjawab Kebutuhan Warga

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Menang Cepat dari Shinkansen Jepang, tapi Kalah Telak Soal Menjawab Kebutuhan Warga

17 Maret 2024
Kasta Tumbler Starbucks Terminal Mojok

Kasta Tumbler Starbucks

13 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.