Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Terima Saja Kenyataan bahwa Sinetron Ikatan Cinta Sudah Kembali ke Fitrahnya

Aminah Sri Prabasari oleh Aminah Sri Prabasari
5 Agustus 2021
A A
Terima Saja Kenyataan bahwa Sinetron Ikatan Cinta Sudah Kembali ke Fitrahnya terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Membaca tulisan Mbak Utamy membuat saya yang nonton Ikatan Cinta hanya sambil lalu saja manggut-manggut mengiakan sambil mbatin, “Pantesan kemarin pas nonton jadi bingung sendiri.”

Segala keanehan di berbagai scene Ikatan Cinta dibahas beramai-ramai oleh warganet dengan hestek #IkatanCintaTakLagiSama di Twitter sampai berhari-hari karena nggak terima jalan cerita berubah aneh. Bahkan karakter tokohnya pun berubah, sungguh membagongkan.

Ada salah satu cuitan salah seorang kru di lokasi syuting yang menarik, mengomentari kehebohan para penonton Ikatan Cinta, kurang lebih begini: Pengin Elsa ditangkap sesegera mungkin, tapi mintanya scene Al dan Andin dibanyakin. Entar scene Al dan Andin dibanyakin ngomongnya, “Kok Elsa nggak ketangkep-tangkep?”

Betul juga, ya. Kalau Elsa ditangkap dengan penceritaan yang sesuai dengan kaidah hukum, lalu di mana letak sinetronnya? Bisa-bisa nanti Ikatan Cinta jadi sinetron yang krisis identitas.

Memang sudah jadi fitrahnya sinetron dengan rating tinggi di Indonesia berakhir memilukan nggak, sih? Memilukan di sini bukan sad ending. Maksudnya, penonton harus terjebak galau ketika tiba waktunya memilih antara tetap nonton demi menyimak cerita atau perlahan meninggalkan tontonan kesayangannya karena sudah tak tahan dengan alur cerita.

Nah, setelah sinetron yang bersangkutan tersebut mulai ditinggalkan penontonnya, mendapat rating jeblok, baru deh akhir kisah Mas Al dan Andin bisa kita ketahui dan sinetronnya tamat.

Ini lingkaran setan, Bun. Bahkan sejak sinetron belum mengenal mazhab stripping sudah sering kejadian yang begini mah. Bedanya, dulu nggak bisa bahas ramai-ramai di media sosial. Yuk, kita tengok ke belakang deret sinetron ruwet di Indonesia, let’s go!

#1 Tersanjung season 1-7 (1998-2005), tayang sebanyak 370 episode karena waktu itu belum musim sinetron stripping.
#2 Cinta Fitri (2007-2011), tayang sebanyak 1.002 episode dengan format cerita mirip Tersanjung dan Ikatan Cinta.
#3 Tukang Bubur Naik Haji The Series (2012-2017), tayang sebanyak 2.185 episode, pemegang rekor sinetron terpanjang meski tokoh utamanya mengundurkan diri setelah 200 episode dengan alasan kesehatan, lalu peran utama digeser ke tokoh lain.
#4 Anak Langit (2017-2020), merupakan sekuel dari Anak Jalanan, tayang sebanyak 1.412 episode, membuat versi sekuel ini termasuk langkah progresif dalam persinetronan Indonesia.
#5 Jodoh Wasiat Bapak (2017-masih tayang), demi meraih audiens yang lebih luas sampai-sampai pakai tiga genre sekaligus, yaitu mistis, horor, dan religi.
#6 Dunia Terbalik (2017-masih tayang), entah berapa kali terjadi “kematian” tokoh di sinetron ini demi kebutuhan cerita.
#7 Tukang Ojek Pengkolan (2015-masih tayang), direncanakan tayang satu episode saja, tapi sambutan positif masyarakat membuat sinetron ini bertahan sampai sekarang, salah satu sinetron tersukses di Indonesia meski ceritanya sudah mulai mati gaya.

Baca Juga:

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar

Perlu disebut juga kesuksesan Tersanjung yang membuat judul sinetron-sinetron berikutnya jadi kayak kakak-adik lahir dari rahim yang sama: Tersayang, Terpikat, dan Terpesona. Format cerita sama, judul sinetron mirip, tapi penontonnya tetap antusias. Saya bahkan punya topi dengan tulisan “Tersayang” yang dulu laris banget itu, warna pink dan biru muda. Padahal saya bukan penikmat sinetron yang militan, lah wong masih kecil.

Dulu, sih, rasanya normal-normal saja. Tapi sekarang, setelah dipikir lagi, kok bisa dibilang aneh, ya, hahaha. Jangan dikira nggak ada pihak yang berusaha menyadarkan kegilaan rakyat Indonesia pada sinetron-sinetron dengan kualitas yang embuh ini.

Pada 2006, ada serial televisi Dunia Tanpa Koma, tayang di RCTI sama seperti Ikatan Cinta, yang berusaha menjadi alternatif tontonan. Dibintangi Dian Sastrowardoyo, Tora Sudiro, Fauzi Baadila, Cut Mini, Surya Saputra, dan Intan Nuraeni. Penulis skenario Leila S. Chudori, produser Leo Sutanto, dan disutradarai oleh Maruli Ara.

Dari judul yang rumit dan nama-nama yang terlibat dalam produksi, sudah tergambar kualitasnya seperti apa, bukan? Cerita serial ini pun antimainstream, menceritakan seorang wartawan perempuan yang melakukan investigasi kasus jaringan narkotika nasional. Serial ini tayang mulai 9 September 2006, tapi sudah berhenti tayang pada 9 Desember 2006 di episode ke-14. Bukan karena dimaksudkan jadi tontonan seperti drama Korea yang rata-rata berjumlah 16 episode, bukan. Serial ini nggak dilanjutkan lagi karena ratingnya jeblok alias nggak laku.

Upaya para pelaku industri hiburan sampai seciamik itu saja failed hanya dalam tempo tiga bulan. Apalagi remah-remah keluh kesah penggemar setia. Menjadi seorang penggemar setia sinetron dan tekun menyimak setiap episode sambil mengomel soal jalan cerita saja sudah aneh.

Oleh karena itu, sidang penonton Ikatan Cinta yang budiman, sinetron kesayangan kita semua ini bukannya berubah, tapi sedang menjalani takdirnya sebagai tayangan televisi.

Mari bersiap, menata hati, siapa tahu nanti Andin tiba-tiba diceritakan harus face off gara-gara terpeleset minyak goreng yang tumpah di lantai dapur. Atau Roy ternyata belum mati dan nggak segera kembali karena hilang ingatan, dan sebagainya.

Sinetron diproduksi bukan untuk menghibur penonton atau untuk membangun identitas bangsa, tapi untuk dapat cuan dari iklan. Maka dari itu, terimalah kenyataan bahwa saat ini Ikatan Cinta sudah kembali ke fitrahnya. RCTI saja pernah menjadi stasiun TV yang idealis dalam menyajikan tontonan lalu menyerah. Penonton sinetron yang tinggal duduk manis di rumah menyimak cuan, eh, iklan, memangnya bisa apa?

BACA JUGA ‘Sinetron Indonesia Tidak Mendidik’, Mengedukasi Masyarakat Emang Bukan Tugas Sinetron, kok dan tulisan Aminah Sri Prabasari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Oktober 2021 oleh

Tags: Hiburan Terminalikatan cintasinetron indonesia
Aminah Sri Prabasari

Aminah Sri Prabasari

Perempuan yg merdeka, pegawai swasta yg punya kerja sambilan, pembaca yg sesekali menulis.

ArtikelTerkait

Sitkom Indonesia yang Harusnya Dibikin Lagi Sessionnya di Masa Pandemi! terminal mojok.co

Sitkom Indonesia yang Harusnya Dibikin Lagi Sessionnya di Masa Pandemi!

9 Juli 2021
Wiro Sableng: Serial Pendekar Jenaka, Soundtrack Easy Listening, dan Simbol 212 yang Ikonik terminal mojok.co

Wiro Sableng: Serial Pendekar Jenaka, Soundtrack Easy Listening, dan Simbol 212 yang Ikonik

30 Juni 2021

Membedah Alasan ‘Hospital Playlist’ Jadi Drakor Favorit Sejuta Umat

19 Juni 2021
4 Rekomendasi Film Korea Klasik Bergenre Romance yang Tak Lekang Zaman terminal mojok.co

4 Rekomendasi Film Korea Klasik Bergenre Romance yang Tak Lekang Zaman

23 Juli 2021
Adegan Romantis di Film yang Sebenarnya Nggak Romantis-romantis Amat di Dunia Nyata terminal mojok

Adegan Romantis di Film yang Sebenarnya Nggak Romantis-romantis Amat di Dunia Nyata

18 Juli 2021
eden hazard carlo ancelotti luis enrique david alaba vinicius junior real madrid vs chelsea mojok

Timnas Spanyol Tanpa Pemain Real Madrid Adalah Keputusan Logis Luis Enrique, Bukan Kebencian

3 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.