Terima Kasih Bundesliga, Akhirnya Fans Bola Seluruh Dunia Bisa Berbuka Puasa

Dear Rama Sugianto, Tidak Perlu Lucu untuk Jadi Komentator Sepak Bola, bundesliga

Tidak terasa penghujung bulan Ramadan sudah di depan mata, bulan suci bagi umat muslim seluruh dunia ini akan segera berakhir dalam beberapa hari ke depan. Bulan yang identik dengan Ibadah puasa ini selalu berkesan bagi semua orang, bahkan tak terkecuali penganut agama lain.

Berbicara tentang bulan Ramadan, banyak kebiasaan unik serta kegiatan menarik yang tidak terjadi di bulan-bulan yang lain. Inilah mengapa Ramadan sangat spesial dan selalu dinanti. Jika ditanya mengenai bulan ramadan, memori kita pasti dipenuhi oleh iklan sirup marjan dan deddy mizwar. Ya benar, acara televisi bulan ramadhan memang selalu identik dengan dua sosok legendaris bulan ramadhan ini. Tapi sesungguhnya yang paling spesial dari bulan ramadhan adalah kebiasaan buka bersama, berburu takjilnya dan satu lagi adalah sepakbola.

Mengapa sepakbola? Masyarakat Indonesia memang dikenal gila bola, terbukti olahraga ini begitu digandrungi oleh semua masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Sepakbola memang merupakan olahraga yang merakyat, itulah mengapa sepakbola adalah olahraga terpopuler di dunia saat ini.

Bagi para pecinta sepakbola Indonesia, bulan ramadhan juga menjadi tempat cerita nostalgia. Tercatat beberapa kompetisi elit si kulit bundar diselenggarakan bertepatan dengan bulan ramadhan. Tentu kita masih ingat, partai final Liga Champions tahun lalu antara Liverpool vs Tottenham Hotspurs digelar di bulan Ramadan, selain itu yang paling berkesan tentu Piala Dunia 2014 Brazil juga diselenggarakan bertepatan bulan Ramadhan.

Namun saat ini dunia tengah mengalami krisis hebat, munculnya pandemi Covid-19 berimplikasi pada seluruh aktivitas kehidupan masyakarat dunia. Banyak agenda penting terganggu, tak terkecuali event-event olahraga. Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 dan Euro 2020 dipastikan diundur, sebelumnya hampir semua kompetisi sepakbola di seluruh dunia dihentikan sementara.

Keberadaan pandemi memang meninggalkan kekecewaan bagi para pecinta sepakbola di seluruh dunia. Bukan hanya karena harus kehilangan sumber hiburan, namun harus menahan diri lebih lama untuk melihat hasil akhir kompetisi. Mengingat beberapa liga elit tengah memasuki fase-fase krusial. Di liga Inggris, Liverpool selangkah lagi menorehkan sejarah gelar pertama EPL. Di Liga Spanyol, dua rival abadi Real Madrid dan Barcelona juga tengah bersaing ketat merengkuh gelar juara. Di Jerman, Bundesliga juga tengah memasuki laga-laga krusial penentu gelar.

Saat ini bukan hanya umat muslim saja yang tengah menjalankan puasa, namun pecinta sepakbola di dunia juga tengah berpuasa menyaksikan pertandingan sepakbola. Di tengah dahaga itu, kabar baik datang dari Jerman. Pemerintah Jerman memberikan restu untuk melanjutkan kompetisi Bundesliga, tentu kabar ini disambut baik oleh seluruh pecinta sepakbola.

Kepastian bergulirnya Bundesliga ibarat sebuah hidangan istimewa untuk berbuka puasa, mengingat beberapa bulan terakhir para pecinta sepakbola di seluruh dunia harus menahan dahaga menyaksikan pertandingan sepakbola. Walaupun diizinkan oleh otoritas setempat, setiap pertandingan yang diselenggarakan terdapat protokol yang cukup ketat. Ini dilakukan juga sebagai upaya preventif penyebaran Covid-19.

Bundesliga merupakan kompetisi kasta tertinggi di Liga Jerman. Sebelum dihentikan sementara akibat pandemi, musim ini Bundesliga telah merampungkan 25 matchday. Juara bertahan Bayern Munchen memimpin klasemen dengan perolehan 55 poin, disusul RB Leipzig dengan 51 poin. Setelah dilanjutkan, Bundesliga memasuki pekan-pekan krusial, mengingat 5 tim masih memiliki peluang juara.

Tentu ini sangat dinantikan oleh para pecinta bola dunia, selain bisa melepas dahaga mereka juga akan dimanjakan oleh pertandingan-pertandingan yang seru.

Pertandingan lanjutan Bundesliga akan dimulai padal Sabtu, 16 Mei 2020. Di mana akan langsung disuguhkan pertandingan Big Match antara Borusia Dortmund vs Schalke 04. Jika Dortmund ingin terus berada di jalur juara maka mereka harus dapat konsisten meraih kemenangan hingga akhir musim, mengingat selisih poin dengan pemuncak klasemen adalah 5 poin. Yang menarik tentu melihat bagaimana performa para pemain muda yang sedang dalam performa menanjak, apakah penghentian kompetisi menggangu performa mereka, sangat patut dinantikan.

Seluruh pertandingan lanjutan Bundesliga digelar tanpa penonton, ini dalam rangka menaati protokol kesehatan yang ketat. Bahkan  terdapat regulasi jika para pendukung ada yang hadir, maka tim langsung dinyatakan kalah. Hal ini memang diperluka guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat persebaran Covid-19 di Eropa tergolong masih tinggi.

Bagaimanapun juga walaupun sangat beresiko di tengah penyebaran pandemi yang berbahaya, namun apresiasi tinggi perlu diberikan kepada pemerintah Jerman dan Asosiasi Sepak Bola Jerman. Bukan hanya telah berjasa memberikan takjil spesial berbuka puasa bagi para pecinta sepakbola dunia, namun kembali bergulirnya Liga Jerman menjadi awal yang baik bagi perkembangan dunia melawan krisis pandemi. Selain itu bergulirnya Bundesliga juga memberikan pengaruh bagi liga-liga lain untuk kembali melanjutkan kompetisi.

Untuk seluruh pecinta sepakbola di Indonesia yang ingin menyaksikan seluruh pertandingan lanjutam Bundesliga bisa menyaksikanya lewat Channel FOX Sport melalui tv berbayar. Atau juga bisa melalui streaming di Mola TV.

BACA JUGA Liga Inggris Bisa Mulai Lagi di 1 Juni 2020, tapi Ribetnya Kayak Orang Katolik Mau Nikah atau tulisan Jauhar Nashrullah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version