Saya menulis tulisan ini untuk membalas artikel Mas Khoirul Atfifudin yang terbit di Terminal Mojok sekitar dua minggu lalu. Beliau mengatakan bahwa Kedu adalah kecamatan paling strategis sekaligus jadi tempat tinggal terbaik se-Kabupaten Temanggung. Sebagai warga Ngadirejo Temanggung, saya jelas kurang setuju jika Kedu dinobatkan sebagai kecamatan terbaik.
Dalam tulisannya, Mas Atfi mengatakan bahwa Kedu strategis. Letaknya sekitar 6 kilometer dari pusat Kota Temanggung. Akan tetapi hal itu saya anggap biasa saja kalau alasan dekat pusat kota lalu dibilang strategis. Padahal warga Kedu kalau liburan nggak ke pusat kota Temanggung, melainkan ke Jogja. Ya, kan?
Kalau bicara soal tempat tinggal terbaik di Kabupaten Temanggung, Ngadirejo adalah jawabannya. Kecamatan ini terletak di kaki Gunung Sindoro sebagai ikon Kabupaten Temanggung.
Letaknya di kaki gunung, pemandangannya indah, cuacanya pas
Seperti yang sudah saya katakan di atas, Ngadirejo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Temanggung yang terletak di lereng Gunung Sindoro. Sebagai warga Ngadirejo, saya jelas merasa bangga karena tempat tinggal saya ini berada di tengah-tengah dua gunung kembar yang dikenal oleh banyak orang, yakni Sindoro dan Sumbing. Meski begitu, letak Ngadirejo lebih condong ke Gunung Sindoro. Nggak masalah, sih, setidaknya kecamatan ini letaknya dekat dengan ikon Kabupaten Temanggung, nggak seperti Kedu yang justru jauh dari gunung.
Cuaca di Ngadirejo juga pas, nggak dingin banget seperti Wonosobo meskipun letaknya di lereng gunung. Kalau Kedu masih kepanasan jika matahari menyengat di siang hari, di Ngadirejo nggak gitu. Udaranya masih cukup adem.
Selain itu, kecamatan ini juga menjadi jalur alternatif wisatawan yang ingin berlibur ke Dieng. Wisatawan yang lewat sini bakal disuguhi pemandangan indah yang tentu saja nggak ada di Kedu. Walau cuma jalur alternatif setidaknya kecamatan ini bisa memanjakan mata wisatawan, tak seperti Kedu.
Baca halaman selanjutnya: Kisah kera putih Jumprit…