Tempat horor di Jogja itu banyak, dan nggak itu-itu doang. Kalau kamu taunya cuma Rumah Pocong Sumi, baiknya baca ini
Entah sejak kapan wisata horor menjadi populer. Tapi harus diakui, tren wisata horor ini makin populer semenjak banyak kanal YouTube yang membahas perkara hal mistis. Sebenarnya saya kasihan pada masyarakat gaib. Sudah dieksploitasi urusan pesugihan, kini dieksploitasi urusan pariwisata dan hiburan. Sudah waktunya mereka berserikat dan menuntut kesetaraan hak dengan manusia.
Terlepas dari penindasan makhluk gaib, wisata horor hari ini mulai menjemukan. Apalagi di wilayah Jogja. Kalau tidak bundaran UGM, rumah pocong Sumi, paling bekas Jiwangga Resto. Gini lho, setiap sudut Jogja itu tidak hanya romantis, tapi juga penuh kisah spiritual. Jangankan melihat penampakan, mau duel dengan makhluk gaib juga bisa.
Perkara lokasi horor, Jogja punya segudang spot yang memicu adrenalin. Dan saya ingin membagikan beberapa spot horor yang bisa Anda kunjungi. Tentu tanpa bermaksud melabeli tempat tersebut penuh energi negatif. Tapi gimana lagi, memang horor!
Daftar Isi
Tempat horor di Jogja pertama, SMP N 16 Jogja
Setiap bicara sekolah bekas rumah sakit, warga Jogja akan menyebut SMA N 7 Jogja. Padahal masih ada sekolah bekas rumah sakit yang punya kisah tersendiri. Yang saya maksud adalah SMP N 16 Jogja, sekitar 1 km dari SMA N 7 Jogja. Sekolah di dalam area Njeron Beteng ini jadi urban legend warga sekitar.
Bahkan generasi pertama SMP ini masih merasakan nuansa rumah sakit yang penuh bekas perban, mangkuk ginjal, dan cantolan infus. Perkara horor sih jangan ditanya. Beberapa kenalan saya sering melihat sosok putih berjalan di tengah lorong lantai 1, terutama saat menjelang maghrib. Selain itu beberapa orang pernah melihat cahaya merah di sekitar halaman sekolah. Konon, itu adalah Banaspati.
Ya maklum. Selain bekas rumah sakit, SMP ini dekat dengan kompleks Tamansari yang juga horor. Tapi tenang saja, sekolah ini tetap menghasilkan lulusan yang baik kok.
Lorong Kotagede
Kotagede jadi dikenal karena kompleks makam raja-raja Mataram dan Rumah Pocong Sumi. Padahal satu kompleks Kotagede itu sudah horor. Luangkan waktu untuk jalan-jalan malam di area perkampungannya, dan Anda akan memahami maksud saya.
Terlepas dari lingkungan pemukiman yang ramai, beberapa sudut Kotagede adalah kota mati. Bangunan megah peninggalan masyarakat Kalang terbengkalai di sela-sela gang yang kelewat sempit. Belum lagi nanti Anda akan ketemu makam yang entah di mana ujungnya. Maklum, jumlah dan ukuran makam di wilayah Kotagede memang hora umum.
Suasana yang sesak oleh dinding tinggi dan bangunan tua sering terlewatkan wisatawan. Padahal calon kota mati ini punya keindahan yang khas serta mencekam. Daripada masuk wahana rumah hantu, mending jalan-jalan sambil bakar lemak di Kotagede. Tempat horor Jogja satu ini memang hora umum.
Embung Kali Bayem
Embung ini bagai peristiwa folklore. Danau alami ini muncul dalam semalam! Kemunculan danau yang dibumbui kisah spiritual di mana tanggul gaib salah satu sumber air jebol karena ada yang mencuri pusaka. Kisah horor ini makin disempurnakan dengan lokasi yang dekat pertemuan Kali Bayem dan Kali Bedog. Namanya pertemuan sungai alias tempuran adalah lokasi sakral bagi spiritualis Jawa.
Maka wajar jika masyarakat sekitar menilai lokasi embung sebagai lokasi horor. Berbagai penampakan seperti pocong ataupun peri (katanya) sering terjadi. Ada juga yang bilang kalau pada malam tertentu embung ini dipenuhi makhluk gaib yang pesiar.
Semua kisah ini didukung dengan penambahan patung Semar putih raksasa di tengah danau. Mirip patung Liberty di Amerika Serikat. Ketika malam, suasana horor dari patung raksasa ini menambah kesan mistis danau yang terkesan ajaib ini.
Jembatan Kali Winongo-Tamansari
Saya penasaran mengapa Jembatan Kali Winongo di daerah Tamansari ini luput dari liputan mistis. Lokasi yang ada di sekitar jantung Jogja ini menjadi tempat beberapa kasus bunuh diri. Yang terkenal dan jadi legenda adalah kejadian bunuh diri seorang juragan batik. Kejadian yang sudah puluhan tahun ini masih dikenang dan menjadi urban legend penampakan wanita tua di sekitar jembatan.
Pada 2017 juga ada kejadian bunuh diri di jembatan ini. Bahkan saya sempat melihat langsung proses evakuasi korban. Tapi seperti mimpi punya rumah di Jogja, berita ini lenyap tanpa ada bumbu horor. Padahal banyak masyarakat sekitar yang mengaku melihat penampakan di lokasi bunuh diri tersebut.
Tempat horor di Jogja terakhir, Kraton Bathok Bolu, Alas Ketonggo Sambiroto
Setiap saya mencari Alas Ketonggo, pasti yang muncul adalah hutan di daerah kaki gunung Lawu. Padahal, di Jogja ada daerah yang juga bernama sama. Konon daerah ini adalah lokasi “migrasi” makhluk gaib dari Alas Mentaok. Mereka pindah karena kena gusur proyek pendirian Kraton Mataram. Ngomong-ngomong, gusuran atas nama pembangunan kraton sudah terjadi sejak berdirinya ya, eh.
Nggak hantu, nggak manusia, tak ada yang aman dari penggusuran.
Makhluk gaib ini mendirikan kerajaan gaib yang disebut Kraton Bathok Bolu. Kraton ini memiliki petilasan nyata berupa kompleks pendopo kecil di tengah area Sambiroto. Dulu di lokasi ini pernah ditemukan perangkat gamelan terbuat dari emas. Namun sayang sekali sudah hilang.
Itulah beberapa tempat horor di Jogja yang underrated. Jika merasa kebal menghadapi makhluk gaib, kenapa tidak datang langsung ke kraton mereka. Suasana pedesaan dan petilasan yang syahdu akan membuat merinding saat malam tiba. Lagipula, kraton gaib masih lebih nyaman dikunjungi. Karena kraton yang nyata malah sibuk menebar pasir di lapangan yang bikin pedas mata.
Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Tiga Cerita Tak Kasat Mata di Utara, Tengah, dan Selatan Yogya