Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bahasa Temanggung yang Sulit Dipahami dan Membingungkan bagi Pendatang

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
15 November 2024
A A
Bahasa Temanggung yang Sulit Dipahami dan Membingungkan bagi Pendatang Mojok.co

Bahasa Temanggung yang Sulit Dipahami dan Membingungkan bagi Pendatang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Temanggung tidak seperti daerah-daerah lain yang mulai terkikis identitas dan budaya. Hingga saat ini, kabupaten yang terletak di Jawa Tengah itu masih melestarikan budaya yang ada. Tidak heran, penggunaan bahasa Jawa Temanggungan atau dialek Temanggung masih kental dalam keseharian.

Saking kentalnya bahasa Jawa Temanggungan di sana, para pendatang sulit mencerna pembicaraan. Bahkan, pendatang yang sehari-hari berbahasa Jawa pun tidak familiar. Ada beberapa kosakata yang berbeda dan diucapkan dengan nada yang khas. Berikut ini beberapa dialek Temanggung yang membingungkan bagi pendatang dan paling sering didengar.

#1 Gandem

Kata ini mungkin pernah beberapa kali pernah kalian dengar karena jadi bagian dari semboyan Temanggung. Asal tahu saja, secara lengkap semboyan Temanggung itu “Tentrem, Marem, dan Gandem”. Bagi mereka yang bukan warga asli, pasti hanya tau slogan Temanggung yang ada di gapura selamat datang itu, yaitu Temanggung Bersenyum (Bersih, Elok, dan Nyaman, untuk masyarakat). Padahal, gandem ini juga jadi semboyan warga Temanggung yang artinya kurang lebih keren banget atau keren pol.

#2 Mayar

Kosakata kedua yang sulit dipahami adalah Mayar. Penggunaannya kurang lebih seperti ini, “Mayarmen lehmu ngomong.” Kata ini bermakna gampang atau mudah. Mayar biasanya dimaknai negatif karena dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk maido wong.

#3 Rempon

Di Semarang dan Jogja ada istilah ngerasani. Di Temanggung ada juga lho kata serupa ngrasani yakni rempon. Rempon bisa dimaknai sebagai rumpi atau nggosip. Jadi kalau ada ibu-ibu lagi ngerumpi di Temanggung namanya bukan ngerasani, tapi rempon.

#4 Samang

Bahasa Jawa memang selalu terkenal dengan unggah ungguhnya yang halus. Tak terkecuali dalam bahasa jawa Temanggungan. Di dalam bahasa Jawa pada umumnya dikenal istilah sampean atau panjenengan. Di Temanggung ada juga istilah lain, yaitu samang. Kata tersebut artinya kowe atau kamu. Jadi kalau memanggil orang yang lebih tua atau sepuh bisa menggunakan samang.

#5 Nono

Di Temanggung, untuk menyebut “tidak ada” seringkali menggunakan kata “nono”. Contohnya, “nang kene nono,” artinya di sini tidak ada. Lucu ya, kata ini terdengar seperti bahasa Inggris yaitu “no”. Namun, kata nono ini biasanya digunakan untuk orang yang lebih muda atau setara.

#6 Awalan ngomong pakai kata “Ha”

Setiap dialek punya ciri khas yang mudah sekali untuk dipahami. Nah, di Temanggung ini punya awalan yang selalu digunakan untuk dialog. Salah satunya adalah awalan “Ha”. Penggunan ha seringkali dilafalkan oleh teman-teman kita dari Temanggung. Sampai detik ini saya masih belum menemukan arti atau terjemahan yang tepat dari kata “ha” tadi. Sepetinya kata ini memang sekadar imbuhan ketika ngobrol saja. 

Baca Juga:

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

#7 Umpatan sikak

Bahasa Jawa memang terkenal dengan bahasa yang santun dan halus. Namun, di sini juga ada umpatan. Umpatan yang terkenal adalah sikak. Sikak ini bermakna bulu yang berada di dekat kelamin. Dari maknanya saja sudah terdengar nggak sopan kan. Jadi umpatan ini digunakan ketika lagi emosi-emosinya. Kalian kalau sedang mampir ke Temanggung dan mendengar umpatan ini, jangan ditirukan ya 

Itulah beberapa kata bahasa Jawa Temanggungan yang kerap bikin pusing pendatang atau orang-orang dari luar Temanggung.  Bahasa yang beragam di tiap daerah ini bukan sebagai pembanding, melainkan anugerah kekayaan nusantara yang patut dilestarikan. Sebagai warga Temanggung pasti mereka bangga karena punya bahasa khas mereka sendiri. Temanggung pride, gandem!

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Mempertanyakan Orang Jawa Tulen yang Masih Bingung dengan Istilah Bahasa Jawa “Selawe”, “Seket”, dan “Sewidak”

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2024 oleh

Tags: BahasaBahasa Jawabahasa temanggunganjawa tengahtemanggung
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Merasa Spesial saat Saya Naik dan Turun KA Jayakarta di Stasiun Walikukun Ngawi (Dokumen pribadi penulis).

Stasiun Walikukun Ngawi yang Membuat Saya Merasa Spesial

28 Mei 2023
Karanganyar Nggak Kalah dari Purwokerto Daerah Terbaik di Jawa Tengah (Unsplash)

Karanganyar Nggak Kalah dari Purwokerto: Daerah Terbaik di Jawa Tengah

26 Februari 2023
arti regulasi dan legislasi yang sering tertukar istilah hukum mojok.co

Arti Legislasi dan Regulasi, Dua Istilah yang Sering Tertukar

18 Agustus 2020
Kata ‘Aing’ dan ‘Dia’ dalam Bahasa Sunda Banten Aslinya Nggak Kasar, Bro! terminal mojok.co

Kata ‘Aing’ dan ‘Dia’ dalam Bahasa Sunda Banten Aslinya Nggak Kasar, Bro!

5 Februari 2021
Panduan Singkat Menggunakan "Ta" ala Jawa Suroboyoan

Ojo ngasal, Rek. Ini Panduan Singkat Menggunakan “Ta” ala Jawa Suroboyoan yang Benar

1 Juli 2023
11 Istilah Bahasa Jawa yang Susah Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia Mojok.co

11 Istilah Bahasa Jawa yang Susah Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia

31 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.