Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tebet, Sebaik-baiknya Daerah di Jakarta untuk Merantau

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
14 Agustus 2024
A A
Tebet, Sebaik-baiknya Daerah di Jakarta untuk Merantau Mojok.co

Tebet, Sebaik-baiknya Daerah di Jakarta untuk Merantau (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tebet, Jakarta Selatan, kawasan paling ramah perantau.

Jakarta bak primadona warga dari daerah lain. Mereka tetap berbondong-bondong ke ibu kota walau daerah ini kerap dikaitkan dengan tekanan. Terutama soal biaya hidup, pekerjaan, dan kompetisi sesama manusia di dalamnya. Wajar saja, kota ini memang berisi seputar mengadu nasib, mengejar ambisi, dan saling jegal sana-sini. 

Tapi apakah memilih merantau ke Jakarta adalah keputusan yang salah? Tentu saja tidak. Jakarta, dengan kompleksitas dan kerumitan di dalamnya, masih menyimpan sisi keramahan. Kalau tidak, mana mungkin orang seperti saya betah berada di sana selama 3 tahun lebih. 

Betul, kalian masih bisa kok merasakan keramahan Jakarta yang serba keras ini. Dengan catatan, kalian memilih kawasan tempat tinggal yang tepat. Saya adalah salah satu orang yang beruntung itu. Saya merantau di tempat yang menawarkan kenyamanan, ketentraman dan biaya hidup terjangkau. Memang tidak senyaman di daerah asal, tapi setidaknya lebih baik daripada kawasan-kawasan lain. 

Tebet Jakarta Selatan adalah tempat di mana selama ini saya merantau. Saya pernah menuliskannya di Terminal Mojok kalau Tebet tidak pernah tidur saking ramainya. Terlepas dari itu, Tebet bagi saya adalah salah satu kawasan yang nyaman untuk ditinggali oleh para perantau. Banyak hal yang membuatnya pantas untuk menyambut para perantau yang kebingungan mencari tempat yang ramah, baik secara kantong maupun akses fasilitas publik.

#1 Di Tebet banyak pilihan makanan dengan harga terjangkau 

Tebet bisa dibilang menawarkan segala macam kebutuhan bagi semua kalangan, makanan murah masih bisa ditemukan. Misalnya, warteg, warung kecil di sudut gang-gang sempit, atau pinggir jalan.

Malam hari akan banyak penjual nasi gerobakan, warung bubur pun tersedia 24 jam, angkringan pun ada (meski ya gak bisa disamakan seperti yang ada di Jogja, Solo, atau Semarang). Uang Rp10.000 masih laku dan bisa untuk membeli satu bungkus nasi.

Mau nongkrong di café dengan menu murah pun masih sangat mudah ditemukan. Membawa uang Rp20.000 masih pantas, karena kopi-kopi di beberapa café kecil di Tebat ada yang harganya masih belasan ribu. 

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

#2 Biaya tempat tinggal masih masuk akal

Biaya tempat tinggal seperti kos-kosan pun masih banyak yang tarifnya di bawah Rp1 juta per bulan. Dengan uang Rp600.000-700.000 per bulan, perantau masih mendapatkan hunian yang setidaknya layak untuk tidur. Meski ya ukurannya tidak besar dan harus masuk ke gang-gang yang agak sempit. Kalau mampu menyediakan uang kisaran Rp800.000-Rp1.200.00, perantau sudah mendapatkan kos-kosan yang sudah sangat nyaman untuk ditinggali. Jadi saya rasa masih cukup terjangkau.

#3 Tebet relatif aman

Kriminalitas yang kerap jadi momok tersendiri bagi perantau pun jadi sesuatu yang bisa dikendalikan. Perkomplekan dan gang-gang di Tebet relatif aman. Tidak jarang, saya melihat motor-motor diparkir begitu saja di sepanjang gang di kawasan Tebet. Dan anehnya jarang ada kehilangan. Tawuran yang sering jadi berita di media nasional juga sangat jarang. Justru yang sering terjadi di kawasan Manggarai yang sepertinya sudah dijadikan arena baku hantam.

#4 Ingin belanja? Ada pasar tradisional maupun tempat belanja modern

Untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, Tebet punya dua pasar tradisional dan beberapa swalayan. Perantau seperti saya tinggal memilih, jika tanggal tua ya tinggal ke pasar tradisional, tapi ketika sudah gajian, sesekali ke supermarket seperti Superindo pun juga ada.

Minimarket dengan kursi dan meja besi untuk perantau melamun pun tersedia di berbagai sudut kawasan Tebet. Tinggal mau pilih Indomaret dengan Point Coffee-nya, Circle K, atau Alfamart. Semua bisa disesuaikan dengan suasana hati dari para perantau.

#5 Akses ke Tebet mudah

Lokasi Tebet yang termasuk jadi bagian dari Jakarta Selatan juga terbilang strategis. Hal itu karena jaraknya tidak terlalu jauh dari kawasan pusat Kota Jakarta. Akses transportasi publiknya sangat lengkap. Ada stasiun Commuter Line (KRL) yang bisa membawamu ke mana saja se-Jabodetabek. Jadwalnya tersedia hingga pukul 23.00 WIB.

Tiap sudut jalan pun ada perhentian atau halte Trans Jakarta yang terintegrasi dengan stasiun KRL, sehingga perantau tidak perlu khawatir dan bingung soal kebutuhan mobilitasnya. Setiap jalanan di Tebet juga ramah dengan pejalan kaki. Trotoarnya lebar sehingga untuk berjalan kaki di Tebet menuju fasilitas publik seperti stasiun, halte, café, atau berbelanja di pasar masih terbilang cukup aman. Di beberapa trotoar bahkan terdapat kursi. Kawasannya yang ramai juga membuat suasana hati tidak hampa ketika berjalan di kawasan ini tiap sore.

#6 Banyak ruang terbuka hijau

Aspek yang tidak kalah penting dari Tebet adalah keberadaan ruang terbuka atau taman yang bisa diakses gratis oleh siapapun. Taman itu adalah Tebet Eco Park yang diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan pada tahun 2021 silam. Taman ini jadi ruang terbuka yang bisa dinikmati pada akhir pekan. Perantau bisa memanfaatkannya untuk lari-lari, olahraga senam, atau sekadar jalan-jalan minikmati pagi atau sore hari.

Meski begitu, Tebet, selayaknya kawasan lain di wilayah Jakarta juga menghadapi penyakit yang sama, yaitu kemacetan. Kondisi macet biasanya terjadi ketika pagi dan sore hari. Tapi hal itu masih terbilang cukup wajar dan dapat dimaklumi karena di Tebet terdapat stasiun KRL yang jadi perhatian banyak orang dari Bogor atau Depok.

Mungkin satu yang membuat saya sedikit kecewa dari Tebet. Di kawasan ini, saya belum menemukan nasi goreng yang enak. Rasa nasi gorengnya kebanyakan template atau sama semua. Tapi kembali lagi, itu tidak menghalangi kesan saya bahwa Tebet adalah sebaik-baiknya kawasan di Jakarta bagi perantauan.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Lebih Enak Mengkritik Jakarta ketimbang Jogja yang Baperan dan Mudah Tersinggung karena Cinta Buta

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2024 oleh

Tags: Jakartajakarta selatanmerantauperantautebet
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Jakarta Selatan, Tempat Paling Ideal bagi para Perantau. Lebih Aman, Nyaman, dan Terjangkau dari Daerah Jakarta Lainnya semarang

Kenapa 30 Menit di Semarang Dibilang Jauh, tapi di Jakarta Dibilang Deket

15 Agustus 2025
Inilah Wajah Asli Citayam, Daerah yang Sedang Jadi Sorotan Seantero Indonesia

Inilah Wajah Asli Citayam, Daerah yang Sedang Jadi Sorotan Seantero Indonesia

26 Juli 2022
Petisi Kembalikan WFH, Bukti Nyata Warga Lelah dengan Drama Ibu Kota Terminal Mojok

Petisi Kembalikan WFH, Bukti Nyata Warga Lelah dengan Drama Ibu Kota

8 Januari 2023
JIS Venue Konser Paling Menguji Kesabaran Mojok.co

JIS Venue Konser Paling Menguji Kesabaran

18 September 2024
Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

14 Agustus 2023
Please, Kagum dan Memotret Gedung Bertingkat Itu Bukan Hal Norak!

Please, Kagum dan Memotret Gedung Bertingkat Itu Bukan Hal Norak!

14 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.