Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tebak-tebakan Jenis Kelamin Bayi Lewat Mitos yang Mashok Ramashok Kudu Mashok!

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
13 Agustus 2019
A A
jenis kelamin

jenis kelamin

Share on FacebookShare on Twitter

Membicarakan soal mitos memang tidak akan ada habisnya. Pembicaraan tentang mitos juga tidak akan terkikis oleh zaman. Pasalnya, munculnya mitos sendiri karena adanya perbincangan dari generasi ke generasi, dan dari masa ke masa. Bisa jadi mitos adalah bahan ghibah nenek moyang yang getok tular (nyebar dari mulut ke mulut, telinga ke telinga), sampai pada akhirnya sampai juga ke telinga generasi milenial.

Salah satu mitos yang dekat dengan kita adalah mitos seputar kehamilan dan persalinan. Meskipun saya belum berpengalaman menjadi bumil dan belum pernah menjalani persalinan, tapi saya mempunyai mbak-mbak yang keduanya sudah mengalami kehamilan dan persalinan sebanyak tiga kali. Kalau dikalikan, ya berarti saya memang sudah memiliki total 6 keponakan—banyak yhaaa~

Dari pengalaman-pengalaman mbak saya itu, sedikit banyak saya jadi tahu soal mitos orang hamil dan pasca bersalin. Bagi saya yang generasi milenial, mitos-mitos dari nenek hingga ibu saya yang notabene berasal dari generasi baby boomber dan generasi X, itu sama sekali ramashookk! Berhubung sudah mengalami getok tular dari jaman jebot, adanya mitos itu bagi saya—mashok ramhasok, dimasok-mashokne!

Mulai dari mitos saat hamil sampai mitos pasca persalinan, sebenarnya kalau dipikir-pikir memang sama sekali tidak ada kaitan antara satu mitos dengan gejala yang dialami oleh para bumil dan ibu-ibu muda ini.

Mitos pertama, kesimetrisan perut saat hamil menentukan jenis kelamin jabang bayi. Di mana-mana perut orang hamil memang berbentuk bulat. Namun dalam mitos ini, para orang tua akan meilhat bagaimana kesimetrisan bentuk bulat tersebut untuk memprediksi kelamin jabang bayi.

Contohnya, bentuk oval alias bulat melancip ke depan pada permukaan perut bumil, jadi pertanda bayi berjenis kelamin laki-laki, dan jika permukaan perut bumil berbentuk bulat sempurna, maka bisa jadi pertanda bayi berjenis kelamin perempuan. Kalau pun jenis kelamin bisa diketahui secara prematur dan bisa dilakukan sendiri, terus apa gunanya USG ya, btw?

Namun mitos itu terbukti melenceng dari kenyataan. Seperti ibu saya yang awalnya dengan percaya diri memprediksi jenis kelamin anak kedua dari mbak kedua saya. Lewat penerawangan ibu dan berdasarkan mitos yang beredar, perut mbak saya yang waktu itu berbentuk bulat simetris, diprediksi akan melahirkan bayi perempuan. Tapi setelah melewati sisa masa kehamilan selama 3 bulan, akhirnya setelah mbak saya melahirkan, prediksi ibu terpatahkan juga akhirnya. Ternyata mbak saya melahirkan bayi laki-laki.

Mitos kedua, ketika menjalani acara mitoni (tujuh bulanan) dalam tradisi Jawa. Selain jajanan pasar tradisional yang sering jadi hidangan, salah satu hidangan yang mencolok dan wajib hadir saat mitoni adalah rujak pasrah. Hayo, siapa yang tidak tahu makanan satu ini? Makanan yang terbuat dari mentimun, atau mangga muda yang memiliki rasa pedas manis ini jadi sasaran mitos selanjutnya soal prediksi jenis kelamin jabang bayi.

Baca Juga:

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

4 Mitos Hape Samsung yang Semua Orang Pasti Tahu, Apa Kamu Percaya Salah Satunya?

Maksudnya begini Maemunah, menurut mitos, jika rasa rujak pasrah pedas manis dan endolita, besar kemungkinan bayi yang akan lahir berjenis kelamin perempuan. Ya karena perempuan dekat dengan keindahan, manis, anggun, dan tertata teratur. Tapi kalau rasa rujak pasrah terlalu pedas, terlalu asin, atau rasa nano-nano besar kemungkinan bayi yang akan lahir berjenis kelamin laki-laki. Karena dekat dengan satu sifat dominan dan tidak berteraturan.

Lha kalau yang bikin rujak waktu masak suasana hatinya lagi mengalami mood swing? Berarti jenis kelamin jabang bayi kita bisa ditentukan dari ke-moody-an juru masak rujak pasrah dong? Atau kalau pengin punya anak laki-laki, ya bikin rujak pasrahnya ngawur aja, kalau pengin punya anak perempuan, ya sewa aja chef hotel bintang 5 buat bikin rujak pasrah. Sesimpel itu menentukan jenis kelamin yhaaa?—lalu buat apa belajar biologi soal kromosom?

Mitos ketiga, masih dalam tradisi mitoni. Biasanya dalam rangkaian acara mitoni akan ada prosesi mecah kelapa menggunakan pisau oleh bapak si jabang bayi. Jika pecahan kelapa berupa garis lurus di tengah buah kelapa, maka besar kemungkinan jenis kelamin dari bayi adalah perempuan. Sebaliknua, jika pecahan kelapa berupa garis miring di bagian samping kelapa, maka besar kemungkinan jenis kelamin dari bayi adalah laki-laki.

Ternyata USG di zaman baheula harganya mumer. Cukup beli buah kelapa, terus buah kelapanya dipecah oleh suami menggunakan pisau. Dan tadaaa, sudah tahu deh jenis kelamin bayinya. Tapi ya namanya mitos, bagaimanapun juga akhirnya tidak ada keakurasian yang paten sepaten keakurasian USG.

Mitos keempat, ketika bayi sudah lahir. Ketika bayi sudah lahir dan kita sudah tahu jenis kelamin dari si bayi. Ternyata tebak-tebakan jenis kelamin masih belum berhenti. Pasca kelahirannya, keisengan tebak-tebakan itu masih berlangsung dengan mitos yang mengatakan bahwa jumlah garis paha pada bayi dapat menjadi terawangan jenis kelamin calon adik dari si bayi. Hiyaaa~

Contohnya adalah mbak saya yang akhirnya melahirkan putra ketiganya. Mbak saya yang lain ternyata masih kepo jenis kelamin ponakan selanjutnya, seandainya mbak saya itu masih berkeinginan bikin dedek lagi buat dedek bayinya yang baru lahir. Yaelah, we pikir meteng sampek bar-baran ora nglarani Lur? Ya maklum saja sih, namanya iseng.

Jadi, mitos itu mengatakan kalau terdapat satu garis paha pada bayi, besar kemungkinan bayi tersebut bakal punya adik berkelamin laki-laki. Dan jika kalau terdapat dua garis paha pada bayi, kemungkinan bayi tersebut bakal punya adik berkelamin perempuan. Benar-benar keluarga yang berencana sekali ya, my lov. Bisa bikin prediksi dini jenis kelamin calon adik dari bayi yang baru lahir. Canggih!

 

Tapi sekali lagi, mitos tetaplah mitos. Mitos yang kadang nggak nyambung ya tetap aja dipercayai generasi-generasi sebelum kita. Kita pun boleh percaya boleh tidak—yang jelas kalau ingin tahu jenis kelamin dari bayi secara akurat, kunjungi klinik-klinik bersalin terdekat ya sobat-sobat bumilku. (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: ibu hamiljenis kelamin bayiKearifan LokalkehamilanMitosPersalinan
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

Mitos tentang Belajar Gitar yang Sama Sekali Ra Mashok

5 Mitos tentang Belajar Gitar yang Sama Sekali Ra Mashok

28 Desember 2021
Jogja Terbuat dari Tumpukan Kebohongan yang Terlanjur Dipercaya Banyak Orang Mojok.co

Jogja Terbuat dari Tumpukan Kebohongan yang Terlanjur Dipercaya Banyak Orang

22 Februari 2024
Pengantin Baru Dilarang Lewat 3 Jalan di Jogja Ini karena Bisa Celaka

Pengantin Baru Dilarang Lewat 3 Jalan di Jogja Ini karena Bisa Celaka

4 Februari 2024
3 Air Terjun di Indonesia yang Tidak Boleh Dikunjungi Calon Pengantin Terminal Mojok

3 Air Terjun di Indonesia yang Tidak Boleh Dikunjungi Calon Pengantin

28 Mei 2022
orang flores

Rasanya Jadi Orang Flores di Jakarta

29 Juni 2019
ngidam

Apa Pun Ngidamnya, Ojek Online Solusinya

3 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.