Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Tarung Derajat, Bela Diri Penyelamat dan Pemberi Harapan bagi Orang Lemah kayak Saya

Budi oleh Budi
23 Juni 2023
A A
Tarung Derajat, Bela Diri Penyelamat dan Pemberi Harapan bagi Orang Lemah kayak Saya

Tarung Derajat, Bela Diri Penyelamat dan Pemberi Harapan bagi Orang Lemah kayak Saya (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jurus Tarung Derajat simpel dan praktis, memanfaatkan kemampuan gerak otot, otak, dan hati nurani secara realistis dan rasional.

Seorang laki-laki berusia hampir 18 tahun sibuk mencari tempat untuk berlatih bela diri. Tentu saja, tubuh kurus kecilnya jadi alasan utama. Dia sadar bahwa tubuh kecilnya tak akan bisa diandalkan hanya untuk menghajar orang-orang yang kurang ajar. Tidak jadi samsak para perundung saja sudah bagus, atau malah sudah. Apa pun itu, intinya dia merasa bahwa jalan pedang ini harus dia ambil.

Dengan mata nanar penuh determinasi seperti Jin Mu-Won saat memelajari Gathering of Thousand Shadows, ia mencari perguruan yang sekiranya cocok. Namun egonya amat tinggi, dia tak serta merta memilih bela diri yang lumrah. Dia ingin mempelajari “jurus” yang berbeda, dengan mengharap hasil yang berbeda.

Dibantu kecepatan internet yang seadanya, dia jelahi Facebook dengan penuh saksama. Menunggu satu menit, dua menit, dia terdiam. Baru di menit ketiga, laman pencariannya muncul.

Di situlah ia seakan-akan mendapat pencerahan. Seakan bertemu takdir, ia menemukan Tarung Derajat. Seperti para praktisi bela diri dalam sejarah, ia merasa menemukan perguruan yang cocok untuk menempa hidupnya.

Laki-laki kecil tersebut adalah saya, dan inilah mula saya mengenal Tarung Derajat.

Bela diri asli Indonesia

Tarung Derajat lahir dari seorang yang bernama Achmad Sudrajat atau biasa dikenal AA’ BOXER. Sang Guru sendiri lahir pada 18 Juli 1951 di Tegalega, Bandung. Tarung Derajat muncul atas dasar niat melindungi diri dari perbuatan yang tidak manusiawi dan tidak bermoral serta untuk merebut, menegakkan, meningkatkan kehormatan diri sendiri, dan keluarga.

Baru setelah penempaan fisik dan mental sang Guru mendeklarasikan berdirinya “Perguruan Beladiri BOXER” pada 18 Juli 1972, di Kota Bandung, Jawa Barat. Kini dikenal dengan “PERGURUAN PUSAT TARUNG DERAJAT”. Pendirian perguruan ini sekaligus sebagai tanda resmi lahirnya Ilmu Olahraga Seni Pembelaan Diri yang bernama “TARUNG DERAJAT”. Dan sampai sekarang dikenal seni bela diri asli Indonesia serta sudah tersebar di berbagai wilayah, termasuk tempat saya latihan dulu.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Film Jackie Chan di Vidio, Tampilkan Seni Bela Diri yang Memukau

5 Film Bela Diri Terbaik Sepanjang Masa

Tarung Derajat sendiri memfokuskan gerakannya tak cuman pada pukulan atau tendangan. Bela diri ini  juga mempelajari teknik kuncian bahkan teknik jatuhan dan menempa fisik dengan pelbagai latihan yang akan memperkuat tubuh. Beragam jurusnya simpel dan praktis dengan memanfaatkan kemampuan gerak otot, otak, dan hati nurani secara realistis dan rasional.

Tarung Derajat dengan slogannya “Aku ramah bukan berarti takut, aku tunduk bukan berarti takut” rasanya masih terngiang-ngiang sampai sekarang.

Latihan fisik yang keras

Tubuh saya berasa “dihajar”. Saya masih ingat betul betapa tangan rasanya seperti ditusuk kerikil saat ujian kenaikan sabuk. Waktu itu, dalam proses ujiannya dari sabuk pertama ke tingkat selanjutnya mengharuskan tiap anggota lari di tengah siang bolong dengan bertelanjang kaki di jalan aspal, sambil sesekali disuruh push up dengan tangan mengepal. Kebayang gimana panasnya? Baiknya nggak usah dibayangin.

Bukan saja ujian kenaikan sabuk yang cukup keras. Latihan rutin yang lumrah ada tiap minggu pun sama kerasnya. Tubuh memar, lebam menjadi hal biasa sepulang latihan. Saya rasa, itulah ciri Tarung Derajat yang lebih berfokus pada kekuatan fisik, mental, dan kekuatan rasional untuk membela diri.

Sayangnya setelah beberapa waktu berlalu, dulu, saat mendekati event pra-PON saya memilih berhenti. Alasannya klasik, Ujian Nasional. Latihan perlahan saya tinggalkan. Dan jujur saja, ini menjadi keputusan yang saya sesalkan hingga kini.

Senang pernah menjadi bagian dari Tarung Derajat

Meski tak sampai selesai, saya bangga dan senang pernah menjadi bagian dari Tarung Derajat. Yah, walaupun nggak sampai “mentas”, tetapi Tarung Derajat memberikan “bekal” yang tak mungkin bisa saya lupakan. Sisa ingatan masih terbayang jelas betapa luar biasanya pernah memakai baju latihan berwarna putih dengan tulisan Tarung Derajat. Bahkan sampai sekarang sabuk berwarna hijau masih rapi tersimpan tanpa satu pun debu melekat.

Kini, pria tersebut tak lagi menyedihkan seperti saat ia berusia 18 tahun. Melawan orang kurang ajar, mungkin mudah. Tapi, hidup itu adalah perpindahan penderitaan satu ke penderitaan lainnya. Kini, pria tersebut menghadapi ujian yang jelas tak akan bisa dilawan dengan badan kuat penuh semangat: asmara.

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Penyebab Konflik Berkepanjangan PSHT dan PSHW di Madiun

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2023 oleh

Tags: bela diriTarung Derajat
Budi

Budi

Suka minum es teh.

ArtikelTerkait

Apa Benar Tarung Jalanan Lebih Baik daripada Bela Diri Terminal Mojok

Tarung Jalanan Dianggap Keren, Apa Benar Lebih Baik daripada Bela Diri?

1 Januari 2023
7 Rekomendasi Film Jackie Chan di Vidio, Tampilkan Seni Bela Diri yang Memukau

7 Rekomendasi Film Jackie Chan di Vidio, Tampilkan Seni Bela Diri yang Memukau

27 September 2023
Hal yang Mungkin akan Terjadi jika Anak Bela Diri Ikut Mosh Pit terminal mojok.co

Hal yang Mungkin akan Terjadi jika Anak Bela Diri Ikut Mosh Pit

22 Februari 2021
tutorial bela diri

Jangan Meniru Tutorial Bela Diri Mentah-mentah, kalau Masih Sayang Nyawa

13 Desember 2021
bela diri karate mojok

5 Alasan yang Bikin Ragu untuk Mengikuti Bela Diri

20 Juli 2020
taekwondo korea kata edo mojok

Salah Kaprah tentang Bela Diri Taekwondo yang Dipercayai Banyak Orang

20 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.