Tanpa Asuhan Keluarga Kent, Superman Nggak Akan Jadi Pahlawan

Tanpa Asuhan Keluarga Kent, Superman Nggak Akan Jadi Pahlawan terminal mojok.co

Tanpa Asuhan Keluarga Kent, Superman Nggak Akan Jadi Pahlawan terminal mojok.co

Setelah membaca tulisan Mbak Aminah yang berjudul, “Tanpa Asuhan Kakek Gohan, Son Goku Tak Akan Jadi Pahlawan”, saya jadi terinspirasi untuk menulis tema serupa dari semesta DC yakni Clark Kent atau lebih dikenal dengan nama Superman. Terlebih, baik Son Goku maupun Clark Kent/Superman sama-sama karakter super yang berasal dari planet lain.

Clark Kent yang bernama asli Kal-El adalah anak dari Jol-El dan Lara-El. Mereka adalah alien dari Planet Krypton yang terpaksa mengirimkan anak mereka yang baru saja lahir. Pasalnya, Planet Krypton yang hancur akibat perang saudara yang terjadi di sana. Kal-El yang dikirimkan oleh kedua orang tuanya ke Bumi jatuh di ladang perkebunan milik keluarga Kent di Smallville, Texas, Amerika Serikat. Keluarga Kent yang sudah lama menginginkan seorang anak akhirnya mengadopsi anak yang baru saja jatuh dari langit tersebut.

Keluarga Kent adalah pasangan petani yang mengolah ladang turun temurun dari beberapa generasi sebelumnya. Sebagai seorang petani, Jonathan Kent dan Martha Kent mendidik Clark dengan sangat keras sebagai bentuk kasih sayangnya pada Clark. Clark dilarang untuk menggunakan kekuatan supernya untuk mengambil keuntungan apa pun apalagi untuk menyakiti orang lain. Mereka berdua pun selalu suportif pada Clark ketika ia tumbuh dewasa dengan kekuatan supernya tanpa ketahuan siapa pun. Ikatan batin antara mereka bertiga pun sangatlah kuat layaknya orang tua dan anak kandung.

Clark Kent tumbuh menjadi pemuda yang penuh kasih sayang pada sesamanya. Meskipun sering dirundung di sekolah maupun tempat kerjanya, blio tidak pernah menggunakan kekuatan supernya untuk menghajar mereka. Bahkan, ketika berhadapan dengan Batman/Bruce Wayne, Superman/Clark Kent tidak berani menghajarnya dengan kekuatan super. Padahal, Batman niat banget untuk membunuh Superman tanpa ragu sedikit pun dengan latihan sangat keras, baik dengan makan-makanan yang bergizi, menggunakan peralatan tercanggih miliknya, sampai menggunakan Kryptonite yang merupakan kelemahan utama Superman.

Kalian pasti bertanya-tanya, seandainya Kal-El tidak diasuh keluarga Kent, apakah ia akan tumbuh jadi pemuda baik hati?

Jawabannya, tentu saja tidak. Dalam semesta Superman yang lain, ketika Kal-El jatuh di Smallville dan diasuh oleh Lionel Luthor alih-alih ia diberi nama Clark Luthor, ia tumbuh menjadi diktator tanpa belas kasihan andalan keluarga Luthor untuk menguasai dunia bernama Ultraman. Ini dikarenakan pola asuh Lionel Luthor yang buruk sejak kecil.

Dalam semesta lain pun diceritakan, seandainya Kal-El jatuh di Uni Soviet pada 1955 dan diadopsi oleh Joseph Stallin, Uni Soviet malah jadi negara yang paling ditakuti oleh dunia kuat. Pasalnya, ia memiliki senjata ampuh bernama Kal-El dengan simbol palu arit di dadanya, alih-alih simbol keluarga El seperti yang kita lihat pada Superman selama ini.

Jangankan diadopsi keluarga lain, ketika Jonathan Kent meninggal dunia karena ingin melindungi identitas Clark Kent sebagai Superman, Clark Kent langsung kehilangan arah dan langsung galau dalam waktu yang cukup lama. Ini karena ikatan batin yang kuat dengan Jonathan Kent meskipun bukan ayah kandungnya.

Seandainya Jonathan Kent masih hidup ketika Lois Lane meninggal dunia dalam peristiwa Injustice, mungkin Clark Kent tidak akan berpaling jadi diktator jahat dan bertekad untuk menghancurkan seisi bumi karena kekasihnya meninggal dunia. Sangat berpengaruh seperti itulah sosok Jonathan Kent dalam hidup Clark Kent.

Gimana tidak berpengaruh, meskipun bukan orang tua kandung, keluarga Kent adalah keluarga satu-satunya bagi Clark Kent. Mereka berdua menerima Clark Kent apa adanya. Saking sayangnya, Martha Kent sampai sering mengunjungi Clark Kent saat ia mengalami perubahan pada tubuhnya di sekolah dan dianggap orang aneh. Saking sayangnya, Jonathan Kent sering melatih Clark Kent agar bisa mengontrol kekuatannya dan tidak menggunakannya untuk mencari keuntungan apalagi menyakiti orang lain.

Selepas Jonathan Kent meninggal dunia pun, Clark Kent sering mengunjungi Martha Kent di Smallville untuk melepas rindu. Ya, terlepas dari Clark yang bisa terbang dalam waktu singkat dari belahan dunia lain, Clark ini betul-betul sosok yang berbakti pada orang tuanya, sebagai balas jasa pada mereka yang telah merawatnya sejak kecil hingga sukses menjadi wartawan Daily Planet di Metropolis maupun sebagai Superman.

Sungguh, Jonathan Kent dan Martha Kent ini contoh parenting yang bagus banget yang bisa kita tiru. Mereka menerima Clark Kent apa adanya, termasuk ketika ia memiliki kekuatan super dan kesulitan karena sering dirundung di sekolah.

Selepas Jonathan Kent meninggal pun, Martha Kent menerima Clark Kent apa adanya. Termasuk ketika ia memiliki berbagai masalah, mulai dari penolakan warga Bumi terkait keberadaannya. Martha Kent begitu sabar menghadapi Clark Kent sebagai anak satu-satunya, meskipun bukan anak kandungnya.

BACA JUGA 3 Rekomendasi Serial Pahlawan Super dengan Konflik yang Membumi dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version