Berada di tengah kabupaten dan dilewati jalan nasional
Hal lain yang juga mendukung alasan di atas adalah lokasi Kecamatan Tanah Merah yang strategis, yakni tepat berada di tengah kabupaten dan dilewati jalan nasional di Bangkalan Madura.
Sejak Suramadu diresmikan pada 2009, menurut saya sebenarnya Tanah Merah sudah bisa menjadi pusat pekembangan, terutama perekonomian, di Bangkalan Madura. Sebab dari arah Suramadu, Tanah Merah dengan dua pasar besarnya menjadi kawasan pertama yang dilewati pengendara yang ingin menuju menuju Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Dulu sebelum Suramadu beroperasi, orang dari Surabaya yang akan pulang ke Madura harus melewati pusat Kabupaten Bangkalan dahulu yang berada di ujung barat, sehingga agak muter-muter. Ini pula yang menurut saya menjadi alasan ketimpangan wilayah Bangkalan, sebab pusat kabupatennya tidak strategis, yakni berada di paling ujung. Sehingga membuat perkembangan di ujung timur, selatan, dan utara cukup lamban.
Makanya menurut saya, Kecamatan Tanah Merah ini merupakan kawasan paling potensial jika ingin memulai pemerataan di Bangkalan Madura. Sebab lokasinya sangat strategis.
Sayangnya, nggak ada yang memperhatikan
Akan tetapi apa yang bisa diharapkan dari pejabat pemerintah kita. Kecamatan Tanah Merah malah menjadi kecamatan yang nggak diperhatikan di Bangkalan Madura. Saya tidak mengada-ngada dengan opini ini.
Pertama, Pasar Palawija yang menjadi pasar terbesar di Bangkalan Madura sekarang bangunannya malah terbengkalai. Sudah dibangun bertahun-tahun, dana yang dihabiskan pun puluhan miliar, tapi sampai sekarang cuma jadi pajangan.
Kedua, tak ada SMA negeri di kecamatan ini. Jadi, siswa-siswi yang ingin sekolah di SMA negeri harus sekolah di kecamatan sebelah dengan jarak puluhan kilometer. Pendidikan tinggi juga belum ada. Padahal kebanyakan kecamatan di Bangkalan jika pun mereka tak memiliki SMA negeri, mereka pasti memiliki Pendidikan Tinggi Swasta (PTS).
Betapa malang nasib Tanah Merah Bangkalan Madura ini.
Yah, melihat situasi ini tentu kita tak perlu kaget melihat perkembangan Bangkalan Madura yang lamban. Kecamatan Tanah Merah yang strategis dan potensial saja hanya dipermainkan, apalagi kawasan lain. Sepertinya kita masih jauh dari kesejahteraan. Tapi, saya tak akan berhenti berharap. Melalui tulisan ini, semoga Bapak/Ibu pemegang kebijakan bisa makin serius untuk membangun Bangakalan tercinta ini!
Penulis: Abdur Rohman
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Pasar Tanah Merah, Pasar Terbesar di Bangkalan Madura yang Penuh Masalah.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.