Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Taman Totok Kerot Kediri, Bukti Ketidakseriusan Pemkab Kediri Merawat Peninggalan Bersejarah

Mohammad Sirojul Akbar oleh Mohammad Sirojul Akbar
5 Februari 2024
A A
Taman Totok Kerot Kediri, Niat Baik Pemkab Kediri yang Eksekusinya Kurang Oke Mojok.co

Taman Totok Kerot Kediri, Niat Baik Pemkab Kediri yang Eksekusinya Kurang Oke (berita.kedirikab.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Taman Totok Kerot Kediri adalah taman yang berada di sekitar arca Totok Kerot. Orang Kediri pasti sudah tidak asing dengan arca setinggi 3 meter ini. Arca yang ditemukan pada 1981 itu terletak Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kediri. Bentuknya serupa manusia dengan rambut panjang. Matanya melotot dengan kalung tengkorang yang melingkar di leher sampai ke dada. 

Bentuknya memang mengerikan, itu mengapa kehadiran arca ini memiliki kesan seram dan mistis. Apalagi sebelum dibangun taman, arca ini terletak di tengah-tengah sawah. Ada pos penjaga di dekat arca tersebut, tapi tidak ada yang penjaganya. Arca juga tampak sepi pengunjung. 

Arca Totok Kerot dipercaya sebagai wanita yang dikutuk menjadi batu

Ada banyak versi legenda asal-usul arca Totok Kerot. Cerita yang populer, arca itu sebenarnya adalah putri yang ingin melamar raja. Konon, pada masa Kerajaan Kediri, ada seorang putri asal Lodoyo Blitar. Dia ingin menjadi istri dari Raja Jayabaya yang merupakan pemimpin Kerajaan Kediri, tetapi tidak mendapat restu dari orang tua.

Alhasil, sang putri nekat untuk pergi ke Kediri dan terlibat perang dengan pasukan Kerajaan Kediri. Dia berhasil memenangkan pertempuran karena kesaktian yang dimilikinya. Sang putri kemudian meminta Raja Jayabaya memperistrinya.

Melihat pasukannya dibantai, Raja Jayabaya tidak begitu saja menerima permintaan tersebut. Dia malah mengutuk putri itu menjadi patung batu raksasa yang hari ini dikenal dengan arca Totok Kerot. Kisah kutukan mungkin menambah kesan seram dan angker arca itu ya. 

Apalagi banyak kejadian-kejadian di luar nalar yang diceritakan secara turun-temurun. Salah satu yang paling sering didengar, arca ini sempat dipindahkan ke alun-alun. Namun, tiba-tiba arca ini kembali ke tempat asalnya. Beberapa juga orang mengaku pernah didatangi perempuan dengan pakaian layaknya putri kerajaan. Perempuan ini dipercayai sebagai penjelmaan dari arca Totok Kerot.

Terlepas dari bentuknya yang seram, keberadaan arca ini adalah objek wisata sejarah yang bisa mengedukasi para pengunjungnya. Dikaji secara arkeologis, arca Totok Kerot ini adalah jenis arca Dwarapala. Memang seperti itulah bentuknya, sosok dengan mata melotot, memiliki taring dan biasanya membawa senjata gada. Arca ini biasanya ditempatkan di bagian depan bangunan suci, sebagai perwujudan penjaga pintu dan biasanya berjumlah dua.

Bukan arca Totok Kerot yang menjadi pusat perhatian taman

Sebenarnya saya tidak mengikuti pembangunan di sekitar arca Totok Kerot. Namun, pada kunjungan terakhir kali ke sana, di samping arca tersebut dibangun sebuah taman yang luas. Taman tersebut dihiasi dengan air mancur, bangku taman, taman bermain, dan gazebo.

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Saya sebenarnya mengapresiasi upaya pemerintah membangun taman ini. Secara tidak langsung kehadiran taman itu menghilangkan kesan seram dan mistis sehingga menarik lebih banyak pengunjung. Saya sih berharap, semakin banyak warga sekitar yang berkunjung, semakin banyak pula warga yang tertarik terhadap keberadaan arca dan hal-hal bersejarah lainnya. 

Akan tetapi, setelah kunjungan pertama, saya menyadari harus membuang jauh-jauh harapan itu. Eksekusi pembangunan Taman Totok Kerot kurang dipikir secara matang sehingga menghasilkan layout taman yang kurang oke. Saya jelaskan alasannya. Taman ini dibangun di sebelah selatan arca Totok Kerot dan agak masuk ke timur. Oleh karena itu, posisi arca membelakangi taman. Benar-benar aneh. 

Akhirnya, mereka yang datang ke taman lebih tertarik pada taman dan berbagai fasilitasnya. Mereka lupa di sana ada arca yang bersejarah karena lokasinya yang kurang pas. Kalau begini, harapan merawat sejarah seputar arca Totok Kerot hanyalah angin lalu saja.

Niat baik yang eksekusinya kurang maksimal

Saya penasaran, jangan-jangan penempatan arca Totok Kerot di sisi pojok itu maksudnya ingin menggunakan arca sebagaimana fungsinya pada masa lalu: penjaga pintu. Tapi, kok agak wagu ya kalau hanya satu begitu. Biasanya arca penjaga pintu seperti ada 2 yang dipasang di sisi kiri dan kanan. Biasanya arca diletakkan di tengah kalau hanya 1 buah. 

Menurut saya, idealnya, arca Totok Kerot diletakkan di bagian tengah taman dan menjadi pusat perhatian dari taman ini. Entah yang dipindah arcanya atau tamannya yang dibangun menyesuaikan letak arca. Tidak lupa menyertakan keterangan informatif seputar arca bagi pengunjung taman. Nah, kalau seperti ini, sisi pariwisata dapat dan sisi edukasi sejarah bisa berjalan bebarengan.

Pembangunan Taman Totok Kerot Kediri memang agak wagu atau aneh. Namun, saya tidak kaget. Terlalu banyak niat baik pemerintah yang eksekusinya kurang oke, jadi saya nggak heran lagi. Ya, semoga saja arca Totok Kerot tidak sampai berdiri dan mengamuk sih. 

Penulis: Mohammad Sirojul Akbar
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Jalan di Kota Kediri yang Wajib Dihindari kalau Kesabaran Kalian Setipis Tisu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2024 oleh

Tags: arca totok kerotkediripemberintah kabupaten kediritamanTaman Totok Kerot Kediri
Mohammad Sirojul Akbar

Mohammad Sirojul Akbar

Kadang menulis, kadang menangis

ArtikelTerkait

Simpang Lima Gumul, Tempat Jahanam yang Kini Jadi Ikon Kebangaan Warga Kediri Mojok.co kabupaten kediri kediri kuno kini jakarta

Sisi Gelap Hidup di Pedesaan Kabupaten Kediri: Suasananya Membosankan, Tiap Hari Jadi Bahan Gunjingan Tetangga, Plus Penuh Jamet!

4 Juli 2024
Surat Terbuka untuk Pemerintah Kabupaten Malang: Jalanan di Jalur Ngantang dan Payung Minim Cahaya dan Tambalan Tidak Rata, Gimana Ini?!

Surat Terbuka untuk Pemerintah Kabupaten Malang: Jalanan di Jalur Ngantang dan Payung Minim Cahaya dan Tambalan Tidak Rata, Gimana Ini?!

29 Agustus 2023
deli serdang bandara kediri bandara adi soemarmo boyolali mojok

Dilema Proyek Bandara Kediri: Ekonomi Lancar, tapi Lingkungan Jadi Ambyar

10 Juni 2021
Kediri Mencekam di Kala Malam Teror Pembacokan Meresahkan! (Unsplash)

Mencekamnya Jalanan Malam di Kediri: Mulai dari Pelemparan Batu Hingga Pembacokan

9 September 2023
Kediri Jemuah Legian

Tradisi Jemuah Legian, Momentum Guyub Masyarakat Desa Kediri

19 Desember 2021
Sate 02, Kuliner Olahan Bekicot Khas Kediri yang Bikin Ketagihan sate bekicot

Sate 02, Kuliner Olahan Bekicot Khas Kediri yang Kalah Pamor, padahal Rasanya Bikin Ketagihan

2 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.