Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
30 Juni 2024
A A
Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung Mojok.co

Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sekitar 550 meter saja dari Gedung Sate terdapat taman yang masih rindang di Kota Bandung. Nama taman tersebut adalah Taman Panatayuda. Informasi yang saya dapat, taman tersebut mengangkat edukasi mengenai wacana anti narkoba. Taman ini juga ada tempat untuk nongkrong, bermain anak, dan fasilitas lain. Intinya, taman ini sejuk dan cocok dikunjungi untuk rekreasi.

Terletak di Jalan Penata Yudha dan berdekatan dengan Monumen Perjuangan (Monju) dan Gedung Sate, membuat tempat ini cukup strategis untuk dikunjungi. Taman yang diresmikan oleh wali kota Bandung pada 2022 itu disebut-sebut juga sebagai Taman Panatayuda Bersinar (Bersih dari Narkoba). Disebut demikian karena memang terdapat poster seruan anti narkoba, perpustakaan yang tersedia literatur mengenai narkoba, dan anjuran untuk berkegiatan positif di taman ini seperti berolahraga. 

Menariknya lagi, akses untuk mengunjungi taman ini sama sekali tidak dikenakan biaya atau gratis, Gaes. Seharusnya dapat menjadi taman yang luar biasa di Kota Bandung bukan? Akan tetapi, setelah mengunjungi sendiri Taman Panatayuda, saya dan beberapa pengunjung lain dibikin bingung sendiri. Hal-hal yang saya ungkapkan di atas, beberapa tidak sesuai dengan kondisi realitanya sehingga membuat pengunjungnya kebingungan, sekaligus kecewa. 

Taman Panatayuda Bandung nggak niat jadi taman anti narkoba

Taman Panatayuda ini merupakan taman dengan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Namun, saya bisa jamin, ketika pertama kali masuk ke kawasan ini, kalian tidak akan tahu tentang itu. Wajar saja, konsen P4GN nggak terlihat sama sekali di taman ini. 

Satu-satunya tanda taman tersebut berkaitan dengan P4GN hanyalah mural bertuliskan P4GN di belakang kontainer sebelah tempat masuk taman. Sebenarnya ada sih 2 poster seruan anti narkoba, tapi sama sekali nggak signifikan penampakannya. Bagi taman yang dibranding dengan anti narkoba tentu hal tersebut sangatlah kurang. 

Pengelola taman mungkin bisa ditambahkan beberapa aspek edukasi lagi. Seperti memperbanyak poster penjelasan mengenai narkoba, bahaya menyalahgunakannya, dan mengapa penting bagi kita untuk menghindarinya.

Perpustakaan sekadar hiasan, selalu ditutup

Perpustakaan yang disediakan dengan kontainer di Taman Panatayuda konon menyediakan berbagai macam literatur, khususnya mengenai edukasi narkoba. Adanya perpustakaan di taman ini benar-benar ide sederhana yang begitu menakjubkan. Bagaimana tidak? Memadukan antara fasilitas bermain sebagai asupan fisik dan juga perpustakaan sebagai asupan otak anak, merupakan cara efektif supaya anak bisa belajar sambil bermain.

Akan tetapi, kebingungan melanda setelah beberapa kali berkunjung ke Taman Panatayuda. Kondisi perpustakaan kontainer itu selalu ditutup dan dikunci. Kalau saya tengok dari balik kaca, kondisi buku-buku di dalamnya tidak terawat, sudah berdebu. Yah, mungkin perpustakaannya sudah dialihfungsikan menjadi hiasan taman saja. 

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

WC yang kotor dan pintunya rusak

Awalnya saya begitu kagum ketika melihat terdapat dua WC di taman ini. Namun, kekaguman itu memudar ketika saya mencoba masuk ke dalam dan membuka pintunya. Tiba-tiba pintunya rubuh. Saya jelas kaget dan kebingungan cara memperbaikinya. 

Selain itu, di dalam WC-nya pun cukup kotor seperti tidak terawat. Padahal, adanya WC di fasilitas umum seperti Taman Panatayuda merupakan fasilitas penting yang seharusnya menjadi bahan perhatian bersama. Tidak adanya peraturan tegas dan keamanan berefek pada kurang terawatnya WC di taman ini. Masa iya harus jadi taman berbayar dulu supaya WC-nya layak pakai?

Masih banyak lahan kosong di Taman Panatayuda Bandun yang nggak dimanfaatkan

Setelah berjalan-jalan di dalam tamannya, saya menyadari bahwa masih banyak lahan yang tidak dimaksimalkan. Terdapat banyak lahan di Taman Panatayuda yang hanya diisi oleh rumput atau tumbuh-tumbuhan. Membuat taman ini seolah sempit, padahal penuh oleh hal yang tidak perlu.

Lahan kosong tersebut sebetulnya masih bisa diisi dengan spot edukasi mengenai literatur seputar narkoba, ruang diskusi pemuda atau masyarakat misalnya, atau hal lain yang bisa membuat taman bisa lebih hidup.

Sebagaimana yang dikatakan Walikota Bandung ketika peresmiannya, intinya beliau mengharapkan Taman Panatayuda bisa menjadi ruang bagi warga untuk berekreasi, bersosialisasi, dan berdiskusi dalam mengatasi peredaran narkoba di Kota Bandung. Tapi dengan realita yang disebutkan di atas, dibandingkan dibranding jadi taman anti narkoba di Bandung, Taman Panatayuda lebih pantas disebut taman yang paling membingungkan.

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Coblong Kecamatan Pinggiran Kota Bandung yang Sering Diejek, padahal Aslinya Keren

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2024 oleh

Tags: Bandungtaman kotaTaman PanatayudaTaman Panatayuda Bandung
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

Pekalongan Diciptakan Tuhan untuk kamu yang Suka Tersenyum (Pexels)

Tuhan Menciptakan Pekalongan untuk Kamu yang Lebih Suka Tersenyum ketimbang Membenci

21 Januari 2025
soreang bandung mojok

Soreang: Nyaman untuk Ditempati, tapi Tidak untuk Mencari Rezeki

19 Januari 2021
persikab kabupaten Bandung dan 4 Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba MOJOK.CO

4 Toko Roti Legendaris di Bandung yang Wajib Dikunjungi

7 Agustus 2020
Nasib Terminal Dago Bandung yang Berdiri di Atas Tanah Sengketa dan Tidak Berfungsi Sebagaimana Mestinya Mojok.co

Nasib Terminal Dago Bandung yang Berdiri di Atas Tanah Sengketa dan Tidak Berfungsi Sebagaimana Mestinya

19 Juni 2024
Pengalaman Saya sebagai Mahasiswa Muslim yang Kuliah di Universitas Swasta Kristen, Banyak Sekali Cobaannya Mojok.co

Cobaan Berat Kuliah di Universitas Kristen bagi Saya Mahasiswa Muslim dan yang Paling Berat Adalah Jatuh Cinta

8 Mei 2025
Pengalaman Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh untuk Pertama Kali

Pengalaman Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh untuk Pertama Kali

15 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.