Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Taman Mayura Mataram Sepi padahal Tempat Paling Nyaman untuk Melepas Penat

Atanasius Rony Fernandez oleh Atanasius Rony Fernandez
19 April 2024
A A
Taman Mayura Mataram Sepi padahal Tempat Paling Nyaman untuk Melepas Penat

Taman Mayura Mataram Sepi padahal Tempat Paling Nyaman untuk Melepas Penat (David Stanley via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kota Mataram terus bergerak menjadi kota yang nyaman ditempati. Salah satu usahanya adalah dengan memperbaiki berbagai ruang publik agar semakin nyaman, termasuk taman kota. Beberapa taman kota di Mataram terlihat kerap disesaki pengunjung saban hari, tapi ada satu taman kota yang justru sudah ada sejak lama tapi relatif sepi pengunjung. Taman Kota yang terkesan underrated ini adalah Taman Mayura Mataram.

Jika dilihat secara kasat mata, jumlah pengunjung Taman Mayura masih kalah jauh dibandingkan beberapa taman kota di Mataram. Misalnya seperti Taman Sangkareang yang berada tepat di sebelah kantor wali kota. Atau Taman Udayana yang baru direvitalisasi dengan menghadirkan bagian baru yang disebut Teras Udayana dilengkapi tribun dan panggung. Bahkan Taman Loang Baloq yang berada di Pantai Loang Baloq.

Ketiga taman itu selalu disesaki pengunjung tak kenal waktu, baik pagi, sore, atau malam. Pengunjung datang ke sana untuk berolahraga atau sekadar kongko bersama kerabat dan keluarga. Malah di Taman Udayana dan Taman Sangkareang, para pedagang makanan dan mainan anak-anak menggelar lapak mereka di malam hari. Kondisi di kedua taman itu jadi lebih hidup.

Taman Mayura Mataram hanya ramai saat ada acara keagamaan

Sementara itu, Taman Mayura yang terletak di Cakranegara, Kota Mataram, memang relatif sepi pengunjung. Sebagai gambaran, Taman Mayura merupakan taman peninggalan zaman kerajaan yang dibangun oleh raja sebagai kelengkapan bangunan puri raja. Bentuknya persegi panjang dengan ukuran panjang 244,60 meter dan lebar 138,50 meter. Di tengah-tengah Taman Mayura ada sebuah kolam yang dilengkapi dengan bangunan yang disebut Balai Kambang.

Taman Mayura baru akan terlihat ramai jika ada acara keagamaan. Memang secara bentuk, taman satu ini berbeda dibandingkan taman-taman lainnya. Jika taman kota lain menawarkan arsitektur yang terkesan lebih modern, Taman Mayura justru sebaliknya, ia menawarkan sisi tradisional. Bentuk tamannya pun sedikit berbeda. Walau sama-sama berada di pinggir jalan raya, tapi ada tembok keliling yang membatasi orang melihat langsung sisi dalam Taman Mayura.

Meski demikian, ada sejumlah keunggulan Taman Mayura yang mungkin tidak banyak diketahui orang, sehingga taman ini terkesan underrated di Kota Mataram.

Taman Mayura Mataram jadi lokasi favorit sebagian orang karena sepi

Di media sosial, beberapa teman saya menjadikan Taman Mayura sebagai tempat favorit untuk berolahraga dan healing karena taman ini relatif sepi. Salah satu teman saya mengunggah story saat berlari di sana. Katanya, Taman Mayura adalah lokasi favorit untuk lari karena sepi. Teman saya merasa aman berolahraga di sana karena terhindar dari siulan atau catcalling para lelaki iseng yang otaknya ketinggalan di rumah.

Teman saya yang lain juga menjadikan Taman Mayura Mataram untuk menepi sejenak dari riuhnya kota. Dia memilih taman ini untuk piknik estetik dengan menggelar tikar kain dan menempatkan bekal yang terlihat cantik ketika difoto.

Baca Juga:

Taman Krucuk Cirebon Lebih Cocok Disebut Kuburan ketimbang Taman

3 Pengalaman yang Bikin Saya Kapok Mengunjungi Taman Harmoni Surabaya

Ada juga yang menjadikan Taman Mayura sebagai tempat berkumpul untuk melukis bersama. Piknik estetik itu bisa terwujud karena area taman yang cukup luas dipenuhi hamparan rumput hijau menawan dan meneduhkan mata. Tambah lagi suasananya relatif sepi sehingga membuat tempat ini memang tepat untuk menepi sejenak.

Wisata sejarah dan bangunan di tengah kolam yang mencuri perhatian

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, Taman Mayura merupakan sisa peninggalan kerajaan masa lampau, yang tentu saja sarat dengan sejarah. Di salah satu sudut taman ini terdapat pura bagi umat Hindu beribadah.

Taman Mayura juga merupakan cagar budaya di Kota Mataram. Balai Kambang yang berada tepat di tengah kolam taman ini adalah bangunan yang kerap mencuri perhatian. Bangunan itu seperti balai pertemuan tanpa dinding. Untuk bisa ke sana, pengunjung harus melewati jalan penghubung antara halaman rumput dengan Balai Kambang. Ketika berada di Balai Kambang, angin seketika menampar wajah kita karena bangunan itu berada tepat di tengah kolam tanpa ada pepohonan atau bangunan yang menghalangi angin.

Kolam yang memanjang di sebagian Taman Mayura membuat taman ini juga menjadi pilihan tepat untuk relaksasi. Pengunjung yang datang bisa memandangi air kolam yang beriak perlahan diterpa angin. Kolam itu seperti danau mungil di tengah Kota Mataram. Beberapa orang kerap terlihat memancing di sana.

Melihat suasana yang berbeda dari sebuah kota

Taman Mayura memang bukan jadi pilihan utama ruang publik bagi sebagian warga Kota Mataram. Hal itu terlihat dari jumlah pengunjung yang tidak seramai taman-taman lainnya. Namun, dengan segala keunggulan dan keunikannya, taman ini justru menjadi alternatif yang baik bagi warga untuk melihat suasana berbeda dari Kota Mataram tanpa harus jauh-jauh keluar dari wilayah kota.

Penulis: Atanasius Rony Fernandez
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Senjakala Mataram Mall, Mal Pertama di Kota Mataram: Dulu Kebanggaan Warga, Kini Menuju Temaram.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 April 2024 oleh

Tags: Kota MatarammataramNTBtaman kotaTaman Mayura Mataram
Atanasius Rony Fernandez

Atanasius Rony Fernandez

ArtikelTerkait

3 Pengalaman yang Bikin Saya Kapok Mengunjungi Taman Harmoni Surabaya Mojok.co

3 Pengalaman yang Bikin Saya Kapok Mengunjungi Taman Harmoni Surabaya

3 Oktober 2025
Puputan Bayu Saat Mataram dan VOC Membantai 72 Masyarakat Blambangan MOJOK.CO

Puputan Bayu: Saat Mataram dan VOC Membantai 72.000 Masyarakat Blambangan

30 Juli 2020
Kelurahan Rembiga Jadi Wilayah Paling Berisik di Mataram: Dulu Bising oleh Deru Pesawat, Kini Berganti Riuh Konser Musik

Kelurahan Rembiga Jadi Wilayah Paling Berisik di Mataram: Dulu Bising oleh Deru Pesawat, Kini Berganti Riuh Konser Musik

18 Juli 2024
Senjakala Mataram Mall, Mal Pertama di Kota Mataram: Dulu Kebanggaan Warga, Kini Menuju Temaram

Senjakala Mataram Mall, Mal Pertama di Kota Mataram: Dulu Kebanggaan Warga, Kini Menuju Temaram

21 Juli 2023
3 Salah Kaprah tentang Unram yang Perlu Diluruskan

3 Salah Kaprah tentang Unram yang Perlu Diluruskan

9 Juli 2023
5 Kuliner Legendaris di Kota Mataram selain Ayam Bakar Taliwang

5 Kuliner Legendaris di Kota Mataram selain Ayam Bakar Taliwang

6 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.