Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Taman Balekambang Ditutup (Lagi), Bukti Perilaku Warga Solo yang Lebih Perlu Ditata daripada Tamannya

Julia Nita Sifa Prabarani oleh Julia Nita Sifa Prabarani
30 Juli 2024
A A
Taman Balekambang Ditutup (Lagi), Bukti Perilaku Warga Solo yang Lebih Perlu Ditata daripada Tamannya Mojok.co

Taman Balekambang Ditutup (Lagi), Bukti Perilaku Warga Solo yang Lebih Perlu Ditata daripada Tamannya (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Taman Balekambang Solo akhirnya dibuka kembali setelah ditutup selama kurang lebih setahun untuk revitalisasi. Pembukaan pada Kamis 25 Juli 2024 yang lalu digelar cukup meriah karena dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Warga pun menyambut antusias pembukaan ini. 

Sayangnya, selang seminggu setelah peresmian itu, Taman Balekambang kembali ditutup. Alasannya benar-benar bikin ngelus dada: banyak taman dan tanaman yang rusak. 

Uji coba Taman Balekambang Solo membawa petaka

Saya dan banyak warga Solo lain memang menanti-nanti hasil dari revitasliasai yang sudah dikerjakan selama satu tahun itu. Apalagi, taman ini sudah menjadi bagian penting bagi warga Solo. Bagaimana tidak, Taman Balekambang sudah dibangun sejak 1921 alias sudah ratusan tahun menemani warga Solo. 

Selain itu, sebelum direvitalisasi, taman ini jadi tempat murah meriah untuk menghapus penat. Di sana mereka bisa jalan-jalan, bermain dengan rusa, melihat berbagai burung, berinteraksi dengan satwa, dan banyak kegiatan luar ruangan lain. 

Itu mengapa, warga benar-benar menyambut hangat ketika peresmian revitalisasi dilakukan. Apalagi harga masuk taman dipatok terjangkau bagi warga Solo, Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp25.000 untuk wisatawan asing. Bahkan, sehari setelah peresmian, warga tidak dipungut duit sepeser pun, mungkin itu sebagai bentuk syukuran kecil-kecilan ya. 

Persoalannya datang setelah itu. Antusiasme yang begitu besar mendorong orang-orang untuk datang. Volume kunjungan meningkat drastis dan jadi tidak teratur. Masyarakat yang kalap mata dan menyusuri Taman Balekambang Solo dengan sembrono. Tanaman dan rumput di diinjak-injak, semak jadi rebah, lampu taman rusak, pintu kamar mandi jebol dan masih banyak kerusakan lain yang timbul akibat uji coba gratis dilaksanakan.

Warga Solo yang belum siap

Saya bisa memahami betapa besar antusiasme warga Solo terhadap hasil revitalisasi. Namun, hal itu tidak bisa dibenarkan. Mereka yang merusak taman tetap saja sudah merusak fasilitas publik, sudah sepatutnya ditegur dan dikenai sanksi. 

Timbul perasaan miris di dalam hati. Saya rasa percuma saja pemerintah membuat fasilitas publik yang apik kalau warganya belum siap. Itu mengapa, saya rasa perlu untuk memberlakukan sosialisasi dan pengawasan ketat sebelum sebuah fasilitas publik diberlakukan. 

Baca Juga:

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

Kini taman tersebut ditutup untuk sementara waktu. Dinas terkait terpaksa menutup kembali Taman Balekambang untuk melakukan perbaikan atas tanaman dan fasilitas taman yang rusak. Kabarnya, dinas terkait kabarnya juga akan melakukan evaluasi aturan yang diterapkan ke pengunjung. 

Saya pribadi sangat mendukung upaya tersebut. Warga Solo tampaknya memang belum siap terhadap fasilitas yang apik. Mereka nggak sadar kalau fasilitas publik itu seharusnya dirawat bersama-sama, bukan diurus oleh pemerintah atau dinas terkait saja. Semoga strategi-strategi yang diterapkan nantinya bisa membuat warga Solo yang berkunjung ke Taman Balekambang menjadi lebih tertib. 

Penulis: Julia Nita Sifa Prabarani
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Genuk Kecamatan Paling Meresahkan di Kota Semarang, Isinya Cuma Masalah!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Juli 2024 oleh

Tags: solotamanTaman BalekambangTaman Balekambang Solo
Julia Nita Sifa Prabarani

Julia Nita Sifa Prabarani

ArtikelTerkait

Tukang Parkir Solo bak Satpam BCA, Pelayanannya Prima Mojok.co

Tukang Parkir Solo bak Satpam BCA, Pelayanannya Prima

8 Mei 2024
5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-Sama Dekat Mojok.co

5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-sama Dekat

25 November 2025
5 Kuliner Klaten yang Rugi Dilewatkan oleh Pelancong Jogja-Solo terminal mojok.co

5 Kuliner Klaten yang Rugi Dilewatkan oleh Pelancong Jogja-Solo

22 Juli 2023
Rasisme Jawa Itu Nyata Dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan (Pexels)

Mencermati Rasisme Sesama Orang Jawa dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan

27 Januari 2025
KRL Jogja Solo, Karanganyar-Stasiun Tugu, Punya Banyak Masalah (Unsplash)

KRL Jogja Solo, dari Karanganyar ke Stasiun Tugu, Menyimpan Banyak Masalah dan Ini Bukan Pekerjaan Rumah bagi PT KAI Saja!

20 November 2023
Taman Hutan Klorofil Kendal: Dibangun dengan Anggaran 4 Miliaran, Berakhir Jadi Tempat Orang Pacaran dan Buang Sampah Sembarangan

Taman Hutan Klorofil Kendal: Dibangun dengan Anggaran 4 Miliaran, Berakhir Jadi Tempat Orang Pacaran dan Buang Sampah Sembarangan

17 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.