Tag: Media Sosial

Akun-akun “txtdari” itu, isi kontennya mengandalkan kiriman dari followers melalui dm dan cenderung seperti melakukan penghakiman.

Shitpost yang buruk akan menghasilkan meme yang buruk. Sementara meme yang buruk akan mengecilkan kesempatan melakukan shitpost yang berkualitas.

Menjadi rakyat jelata harus terima risiko sering kali nggak punya apa-apa. Yang nggak kuat mending berusaha jadi kelihatan kaya saja.

Mengutip media sosial sebagai bahan tulisan sama dengan menjatuhkan kredibilitas si penulis sendiri. Tapi, kadang terpaksa dilakukan.

Saya paling sebal dengan orang yang jualan di akun Instagram pribadinya. Ada banyak cara lain yang elegan dan bisa digunakan ...

Dear “YouTuber terkenal”, cobalah nonton vlog Barbie dan anteng. Lihatlah betapa seorang Barbie yang bukan manusia saja bisa bermanfaat.

Twitter adalah medsos yang penggunanya paling barbar dalam urusan debat kusir. Kini, pengguna WhatsApp juga menyusul.

Kritik adalah pilar penting untuk berbenah. Sayang, kita justru sering pakai "jurus" yang menandakan kita sulit menerima kritik.