Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Syukurlah, Wisma Atlet Kemayoran yang Jadi Proyek Mubazir itu Bisa Ada Gunanya

sadad oleh sadad
22 Maret 2020
A A
wisma atlet kemayoran

Syukurlah, Wisma Atlet Kemayoran yang Jadi Proyek Mubazir itu Bisa Ada Gunanya

Share on FacebookShare on Twitter

Terhitung mulai Senin, 23 Maret 2020, Wisma Atlet Kemayoran direncanakan akan mulai efektif dipakai sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan pasien virus corona.

Setidaknya ada dua manfaat yang didapat dari penggunaan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan korona ini. Pertama, penggunaan Wisma Atlet Kemayoran diharapkan dapat membantu rumah sakit-sakit rujukan korona di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang belakangan mulai kelabakan seiring mulai meningkatkanya jumlah pasien korona.

Kedua, proyek mubazir ini ternyata ada gunanya juga. Wisma atlet Kemayoran mulai dipakai saat Indonesia menjadi tuan rumah ajang Asian Games dan Asian Paragames tahun 2018 silam. Namun setelah kedua ajang itu rampung, keberadaan fasilitas yang pembangunannya menghabiskan anggaran mencapai Rp 3,5 triliun itu seperti sia-sia. Sebab, bangunan ini menjadi tidak terpakai karena tidak ada penghuninya.

Mengutip dari sejumlah pemberitaan di media massa, Wisma Atlet Kemayoran mulai dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI pada sekitar tahun 2015. Ketika itu, pembangunannya sudah mendapat penolakan dari DPRD DKI. Pasalnya, DPRD mempertanyakan fungsi bangunan tersebut setelah Asian Games.

Pada mulanya, Pemprov DKI berwacana ingin menjadikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Namun, DPRD menilai penggunaannya untuk Rusunawa tidak tepat. Pasalnya, fasilitas yang ada di dalamnya sudah setara hotel bintang lima. Jadi, tidak pas jika dialihfungsikan jadi Rusunawa. Mau dimanfaatkan jadi hotel juga sulit. Karena lokasinya kurang strategis untuk ukuran hotel bintang lima.

Wisma atlet Kemayoran tercatat memiliki 10 tower dengan kapasitas total 7.426 unit dengan tipe 36. Masing-masing kamar memiliki fasilitas dua kamar tidur, dapur, ruang tamu, kamar mandi dan tempat cuci jemur.  Setiap unit rusun pun sudah dilengkapi dengan meubel seperti tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja tamu, pendingin ruangan dan penghangat air di setiap kamar mandi.

Jika melihat ke belakang, pembangunan Wisma Atlet Kemayoran bisa dibilang terlalu dipaksakan karena tidak sama sekali efektif. Lokasinya dekat dengan Kali Item yang kumuh. Tentu kita masih ingat bagaimana Pemprov DKI yang sampai harus menutup Kali Item dengan jaring untuk mencegah bau dan pemandangan tak sedap yang berpotensi membuat Indonesia malu di mata atlet-atlet dari berbagai negara.

Selain itu, keberadannya juga relatif jauh dari arena pertandingan yang banyak terpusat di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan. Sederhananya, ngapain harus bikin bangunan baru lagi di tempat yang jauh. Sedangkan di sekitar kompleks GBK banyak hotel-hotel berbintang yang sebenarnya bisa disewa untuk penginapan atlet. Kurang banyak dan kurang mewah apa coba kamar-kamar yang ada di Hotel Sultan, Mulia, Fairmount, dan Hotel Atlet Century. Tapi ya namanya di Indonesia, kalau bisa ribet ngapain dibikin simpel. Apalagi kalau proyek gede!

Baca Juga:

3 Lokasi yang Cocok untuk Membangun RS Khusus Pejabat

Vaksin Covid-19 Butuh Waktu Lama untuk Dibuat: Penjelasan Sederhana

Karena itu, keputusan pemerintah yang akhirnya menggunakan Wisma Atlet Kemayoran untuk rumah sakit penanganan korona ini perlu didukung. Diharapkan, ke depannya tidak ada lagi RS rujukan yang kelabakan karena di satu sisi harus menangani pasien corona, tapi di sisi lain, masih disibukkan pula dengan penanganan pasien penyakit lain. Kasihan tenaga medis kita.

BACA JUGA Trotoar Lebar di Jakarta, Cita-cita Ahok yang Sekarang Malah Dinyinyirin Pendukungnya Sendiri atau tulisan Sadad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: rumah sakit khusus coronavirus coronawisma atlet kemayoran
sadad

sadad

ArtikelTerkait

mahasiswa selesai kompre, pengangguran

Nasib Pengangguran: Cari Kerja Susah, Dagang Nggak Bisa, di Rumah Aja Nyusahin Orang Tua

12 April 2020
Selain Jahat, Orang yang Ngasih Stigma ke Perawat sebagai Pembawa Virus Juga Goblok

Selain Jahat, Orang yang Ngasih Stigma ke Perawat sebagai Pembawa Virus Juga Goblok

25 Maret 2020
kampung vietnam

Bagus Sih Mau Dibangun RS Khusus Corona, Tapi Kok di Kampung Vietnam yang Horor?

6 Maret 2020
Lockdown Mandiri di Desa Bikin Sadar kalau Cuma Ketua RT yang Bisa Nyelametin Kita

Lockdown Mandiri di Desa Bikin Sadar kalau Cuma Ketua RT yang Bisa Nyelametin Kita

30 Maret 2020
Bung Jokowi, Saya Sangat Meragukan Komitmen Situ Tentang Demokrasi, berdamai dengan corona

Menebak Maksud Presiden Jokowi yang Nyuruh Kita “Berdamai dengan Corona”

10 Mei 2020
Apa Kemanusian Kita Sebegitu Rendahnya Sampai Musibah Virus Corona Dibisnisin Juga?

Apa Kemanusian Kita Sebegitu Rendahnya Sampai Musibah Virus Corona Dibisnisin Juga?

5 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.