Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Sayonara! Suzuki Ignis Disuntik Mati Jadi Kabar yang Bikin Saya Sedih

Anisa Fitrianingtyas oleh Anisa Fitrianingtyas
13 Juli 2024
A A
Suzuki Ignis Disuntik Mati Jadi Kabar yang Bikin Saya Sedih (Unsplash) mobil suzuki ignis

Suzuki Ignis Disuntik Mati Jadi Kabar yang Bikin Saya Sedih (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Lagi ramai kabar Suzuki Ignis disuntik mati. Padahal, mobil dengan CC 1200 ini masih oke dan menjadi sesal di hati saya. Bagi saya pribadi, city car ini enak, kok.

Misalnya, ground Clearance Suzuki Ignis lumayan tinggi jika dibandingkan mobil sejenisnya. Mobil ini cukup mampu jalanan agak gronjal. Ya, di sini, sebagai salam perpisahan, saya merangkum pengalaman berkendara dengan Ignis.

Transmisi AGS Suzuki Ignis

“Mbak, jangan diinjak itu gasnya, pelan aja kalau dirasa kurang,” begitu kata instruktur setir.

Saya manggut-manggut sok paham sambil beberapa kali tegang karena takut bawa roda empat. Sok-sokan les setir karena saya malas kena marah kalau dia yang ngajarin. Dan setelah lima kali pertemuan, saya sudah bisa “nyetir” ala kadarnya.

Duduk di belakang setir Suzuki Ignis memang agak lain. Ada mode AGS Automatic Gear Shifting yang membuat giginya bisa pindah sendiri. Oke, ini adalah hal yang memang praktis untuk pemula karena gigi pindah menyesuaikan RPM.

Sebagai pemula yang pas les pakai mobil matic dengan CVT saya terus terang kagok. Bagaimana tidak, hukum bejek-membejek ini beda dengan CVT. Ignis ini nggak akan ada pergerakan ketika tidak dibejek alias diinjak. Berbeda dengan CVT mereka tanpa dibejek sudah jalan sendiri.

Walhasil saya harus menyesuaikan lagi dengan modenya yang lain. Sebenarnya kebodohan saya juga tahu mobil matic AGS, latihannya pakai matic CVT. Makanya, kaki saya jadi sangat pegal.

Agak sedikit menyusahkan

AGS yang pindah giginya bukan semau yang bawa bikin si mobil memang sedikit menyusahkan. Hal ini karena baik penumpang maupun sopir kaget juga pas pindah. Ya, maklum, namanya saja newbie.

Baca Juga:

Suzuki Ignis: Mobil Imut yang Membuat Saya Jatuh Cinta, Rasanya Pengen Saya Cubit

Rasa agak nyentak ini ada seperti orang tarik napas lalu dikeluarkan tapi agak mendengus. Ya, pokoknya gitu lah. Jadi memang lucu berasa lagi digendong orang yang habis napas. Agak horor kalau pakai AGS ini di tanjakan, meskipun saya pakai Suzuki Ignis ini melibas tanjakan oke-oke saja. Tapi mending pindah mode manual.

Ya, mode manual. Mode bisa pindah gigi sesuai keinginan sopir. Saya pribadi lebih suka dengan mode manualnya yang power-nya ngeri. Nanjak bisa lancar jaya lebih bertenaga, dan yang jelas tidak ada sendat-sendut semlidut.

Semakin penuh semakin empuk

Suspensi Suzuki Ignis memang agak lain. Ketika tidak diisi full muatan, goncangan dari luar itu terasa. Meskipun memang nggak parah-parah amat. Cuma benar-benar terasa ketika di tol atau di jalan aspal mulus, mobil ini malah kayak terbang. Masuk jalan beton ya lillahi taala berasa aja.

Ignis, sejauh ini, saya buat mengangkut 5 orang dan masih lumayan lega untuk di bagian penumpang karena kami keluarga mini. Kami dengan tinggi badan sekitar 1,5 meter. Masih lega dan bisa agak selonjor. Dan begitu dihajar dengan penumpang dan barang bawaan, suspensinya terasa lebih empuk aja dari sebelumnya.

Suzuki Ignis itu Irit

Soal irit, Suzuki Ignis ya terbilang lumayan irit. Saya bisa tenang mengisi Pertamax saking iritnya. Sekali isi, saya bisa PP Magelang-Semarang, muter Rembang, dan balik lagi ke Semarang. Dengan isi 28 liter bisa menempuh jarak sekitar 450 kilometer. Ajib bener.

Sayang seribu sayang, di balik keimutan Ignis dan iritnya, nampaknya masih banyak yang lebih suka produk kompetitor. Apalagi ramai di grup fans Suzuki Ignis soal pergantian spare part AGS yang bisa mencapai 20 juta untuk ganti transmisi. Tentu saja harga ini membuat yang akan meminang Ignis agak bergidik ngeri.

Yah, apapun itu, terima kasih Ignis sudah mewarnai kehidupan saya. Sayonara!

Penulis: Anisa Fitrianingtyas

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Mobil Suzuki Bukan Terkesan Murahan, tapi Ia Adalah Mobil yang Rendah Hati

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Juli 2024 oleh

Tags: Ignismobil Suzuki IgnisSuzuki IgnisSuzuki Ignis disuntik mati
Anisa Fitrianingtyas

Anisa Fitrianingtyas

Putu Bumi Sukowati, suka makan pecel.

ArtikelTerkait

Suzuki Ignis Disuntik Mati Jadi Kabar yang Bikin Saya Sedih (Unsplash) mobil suzuki ignis

Suzuki Ignis: Mobil Imut yang Membuat Saya Jatuh Cinta, Rasanya Pengen Saya Cubit

16 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.